25.4 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

Ofisial Terlibat Perkelahian, Sanksi Komdis Menanti

Mitra Kukar mengaku pasrah menerima hukuman
berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat insiden kericuhan saat bersua
Persewar Waropen di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Jumat (6/9) sore.

Apalagi, insiden kontak fisik tersebut sampai
melibatkan ofisial Naga Mekes, julukan Mitra Kukar. Sejatinya pertandingan
antara Mitra Kukar versus Persewar sudah panas sejak awal.

Beberapa pemain sempat beradu mulut setiap kali
mendapat pelanggaran. Bahkan, kapten Mitra Kukar Atep harus menerima kartu
merah karena tindakan tidak sportif.

Namun, situasi kian memanas tatkala Rafli
Mursalim mencetak gol pada menit akhir. Gol tersebut diprotes pihak Persewar
karena dinilai bola sudah keluar garis saat Arif Suyono mengeksekusi sepak
pojok. Pihak Persewar yang tidak terima dengan keputusan wasit langsung kontak
fisik dengan asisten wasit 2.

Baca Juga :  City Semakin Jauh Tinggalkan Dua Rivalnya

Ofisial Mitra Kukar dalam hal ini Joice
Sorongan berusaha melerai, tapi dia justru mendapat bogem mentah. Walhasil,
perkelahian tak bisa dihindarkan. Beruntung pihak keamanan bergerak cepat dan
langsung mendinginkan suasana.

Meski begitu, sanksi komdis sudah pasti tak
terhindarkan. Hukuman berat akan diterima Naga Mekes selepas sidang pekan
depan. Menanggapi hal itu, ketua panitia Aditya Rahman mengaku pasrah dengan
sanksi yang akan diterima.

“Urusan itu (sanksi) saya serahkan ke LIB.
Mereka yang punya wewenang setelah menerima laporan dari match commissioner,”
ujar Adit.

Sementara itu, Elie Aiboi selaku asisten
pelatih Persewar sangat menyayangkan keputusan wasit yang mengesahkan gol
tersebut. Dari penglihatannya, jelas bola sepak pojok Arif Suyono melewati
garis. “Itu tadi bolanya sudah keluar,” ujarnya kecewa. (don/abi2/k8)

Baca Juga :  Berjuang Bangkit

Mitra Kukar mengaku pasrah menerima hukuman
berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat insiden kericuhan saat bersua
Persewar Waropen di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Jumat (6/9) sore.

Apalagi, insiden kontak fisik tersebut sampai
melibatkan ofisial Naga Mekes, julukan Mitra Kukar. Sejatinya pertandingan
antara Mitra Kukar versus Persewar sudah panas sejak awal.

Beberapa pemain sempat beradu mulut setiap kali
mendapat pelanggaran. Bahkan, kapten Mitra Kukar Atep harus menerima kartu
merah karena tindakan tidak sportif.

Namun, situasi kian memanas tatkala Rafli
Mursalim mencetak gol pada menit akhir. Gol tersebut diprotes pihak Persewar
karena dinilai bola sudah keluar garis saat Arif Suyono mengeksekusi sepak
pojok. Pihak Persewar yang tidak terima dengan keputusan wasit langsung kontak
fisik dengan asisten wasit 2.

Baca Juga :  City Semakin Jauh Tinggalkan Dua Rivalnya

Ofisial Mitra Kukar dalam hal ini Joice
Sorongan berusaha melerai, tapi dia justru mendapat bogem mentah. Walhasil,
perkelahian tak bisa dihindarkan. Beruntung pihak keamanan bergerak cepat dan
langsung mendinginkan suasana.

Meski begitu, sanksi komdis sudah pasti tak
terhindarkan. Hukuman berat akan diterima Naga Mekes selepas sidang pekan
depan. Menanggapi hal itu, ketua panitia Aditya Rahman mengaku pasrah dengan
sanksi yang akan diterima.

“Urusan itu (sanksi) saya serahkan ke LIB.
Mereka yang punya wewenang setelah menerima laporan dari match commissioner,”
ujar Adit.

Sementara itu, Elie Aiboi selaku asisten
pelatih Persewar sangat menyayangkan keputusan wasit yang mengesahkan gol
tersebut. Dari penglihatannya, jelas bola sepak pojok Arif Suyono melewati
garis. “Itu tadi bolanya sudah keluar,” ujarnya kecewa. (don/abi2/k8)

Baca Juga :  Berjuang Bangkit

Terpopuler

Artikel Terbaru