29.1 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

Sebut Rambut Rossi Jelek

VALENTINO Rossi dikenal
sebagai anak tunggal. Pembalap Monster Energy Yamaha itu adalah tunggal dari
pernikahan Graziano Rossi dan Stefania Palma. Namun orang tuanya itu bercerai
pada tahun 1996. Graziano dan Palma pun menikah lagi dengan orang lain, dan
memberikan dua adik untuk pemilik sembilan kali juara dunia MotoGP itu. Uniknya
lagi, semuanya sama-sama lahir pada tahun 1997.

Orang lebih mengenal
Luca Marini yang merupakan adik Valentino Rossi dari pernikahan ibunya
dengan suami baru. Kebetulan Marini juga seorang pebalap motor. Apalagi ia
merupakan salah satu rider papan atas di Moto2.

Adik Rossi yang satunya
lagi bernama Clara Rossi. Yaitu anak dari pernikahan Graziano dengan istri
keduanya, Lorena. Clara tak terlalu dikenal publik karena memang tak mengikuti
jejak sang kakak sebagai pebalap.

Sekadar diketahui, Clara
pernah mengambil pendidikan di Wisconsin, Amerika Serikat saat masih belia, dan
baru kembali tinggal di Tavullia pada 2015. Melihat kemandiriannya karena
tinggal di luar negeri, ayahnya pun merasa bangga.

“Saat kami
mengunjunginya, kami sempat dapat masalah di bandara, kami terjebak di Chicago
dan ia mengurus semuanya. Melihat anak saya bicara dengan logat Amerika, ia
seperti orang Amerika sungguhan. Ia pergi ke sana saat masih kecil, kini saya
melihatnya sebagai perempuan dewasa,” ujar Graziano.

Baca Juga :  Tim Dayung Indonesia Siap Berlaga di Arena Gelombang Besar Tokyo

Seperti Valentino yang
punya hobi bermain gitar, Clara juga punya hobi menyanyi, bahkan pernah
memenangi kompetisi lokal ‘Gallo d’Oro’ di Petriano, Italia.

Setiap kali ada ajang
balap La 100km dei Campioni di flat track pribadi sang kakak di Motor Ranch, ia
juga selalu dapat tugas menyanyikan lagu kebangsaan Italia sebelum start.

“Saat masih kecil,
saya dan ibu saya terbiasa menyanyi di mana-mana. Mainan favorit saya adalah
piano. Saya biasa main dan menyanyi. Baru-baru ini, saya mulai mempelajarinya
lebih serius,” ungkap Clara.

Clara juga sangat
disayangi sang ayah, Graziano. Meski sudah dewasa, ia masih dipanggil ‘La mia
bimba’ atau ‘bayi kecilku’ oleh pria yang juga eks pebalap GP500 tersebut.

“Saat pergi ke
Amerika Serikat, ayah dan ibu sangat mendukung, meski ayah sempat cemas. Beliau
ayah yang biasa-biasa saja, seperti yang lain. Tapi jelas Anda takkan pernah
bosan mendengarnya berceloteh, beliau selalu punya cerita yang membuat Anda
penasaran,” ungkap Clara.

Baca Juga :  Bidik 8 Besar, Kalteng Putra Boyong Semua Pemain ke Balikpapan

Karena usia mereka yang
terpaut jauh, Clara tak pernah merasakan tinggal serumah dengan Valentino. “Hubungan
kami baik, mengingat ia kakak yang jauh lebih tua dan kami tak pernah tinggal
serumah. Kadang-kadang saya pergi ke Ranch untuk bertemu dengannya,” akuinya.

Sebagai seorang musisi,
Clara mengaku sama sekali tak iri pada popularitas kakaknya, yang juga kenal
musisi-musisi besar Italia seperti Lorenzo Jovanotti dan Vasco Rossi.
“Saya tak iri pada apa pun yang ia miliki. Saya sangat mengaguminya. Saya
kagum pada kemauannya untuk memperbaiki diri,” ujarnya.

Meski begitu, Clara tak menutup-nutupi hal yang
tak ia sukai dari Valentino Rossi. “Rambutnya! Menurut saya cukup
jelek!” ujarnya sembari tertawa. “Menjadi adik Vale sangatlah normal.
Ia tak pernah membuat masalah, dan teman-teman tak peduli siapa saya,”
lanjutnya. (net/jpg)

VALENTINO Rossi dikenal
sebagai anak tunggal. Pembalap Monster Energy Yamaha itu adalah tunggal dari
pernikahan Graziano Rossi dan Stefania Palma. Namun orang tuanya itu bercerai
pada tahun 1996. Graziano dan Palma pun menikah lagi dengan orang lain, dan
memberikan dua adik untuk pemilik sembilan kali juara dunia MotoGP itu. Uniknya
lagi, semuanya sama-sama lahir pada tahun 1997.

Orang lebih mengenal
Luca Marini yang merupakan adik Valentino Rossi dari pernikahan ibunya
dengan suami baru. Kebetulan Marini juga seorang pebalap motor. Apalagi ia
merupakan salah satu rider papan atas di Moto2.

Adik Rossi yang satunya
lagi bernama Clara Rossi. Yaitu anak dari pernikahan Graziano dengan istri
keduanya, Lorena. Clara tak terlalu dikenal publik karena memang tak mengikuti
jejak sang kakak sebagai pebalap.

Sekadar diketahui, Clara
pernah mengambil pendidikan di Wisconsin, Amerika Serikat saat masih belia, dan
baru kembali tinggal di Tavullia pada 2015. Melihat kemandiriannya karena
tinggal di luar negeri, ayahnya pun merasa bangga.

“Saat kami
mengunjunginya, kami sempat dapat masalah di bandara, kami terjebak di Chicago
dan ia mengurus semuanya. Melihat anak saya bicara dengan logat Amerika, ia
seperti orang Amerika sungguhan. Ia pergi ke sana saat masih kecil, kini saya
melihatnya sebagai perempuan dewasa,” ujar Graziano.

Baca Juga :  Tim Dayung Indonesia Siap Berlaga di Arena Gelombang Besar Tokyo

Seperti Valentino yang
punya hobi bermain gitar, Clara juga punya hobi menyanyi, bahkan pernah
memenangi kompetisi lokal ‘Gallo d’Oro’ di Petriano, Italia.

Setiap kali ada ajang
balap La 100km dei Campioni di flat track pribadi sang kakak di Motor Ranch, ia
juga selalu dapat tugas menyanyikan lagu kebangsaan Italia sebelum start.

“Saat masih kecil,
saya dan ibu saya terbiasa menyanyi di mana-mana. Mainan favorit saya adalah
piano. Saya biasa main dan menyanyi. Baru-baru ini, saya mulai mempelajarinya
lebih serius,” ungkap Clara.

Clara juga sangat
disayangi sang ayah, Graziano. Meski sudah dewasa, ia masih dipanggil ‘La mia
bimba’ atau ‘bayi kecilku’ oleh pria yang juga eks pebalap GP500 tersebut.

“Saat pergi ke
Amerika Serikat, ayah dan ibu sangat mendukung, meski ayah sempat cemas. Beliau
ayah yang biasa-biasa saja, seperti yang lain. Tapi jelas Anda takkan pernah
bosan mendengarnya berceloteh, beliau selalu punya cerita yang membuat Anda
penasaran,” ungkap Clara.

Baca Juga :  Bidik 8 Besar, Kalteng Putra Boyong Semua Pemain ke Balikpapan

Karena usia mereka yang
terpaut jauh, Clara tak pernah merasakan tinggal serumah dengan Valentino. “Hubungan
kami baik, mengingat ia kakak yang jauh lebih tua dan kami tak pernah tinggal
serumah. Kadang-kadang saya pergi ke Ranch untuk bertemu dengannya,” akuinya.

Sebagai seorang musisi,
Clara mengaku sama sekali tak iri pada popularitas kakaknya, yang juga kenal
musisi-musisi besar Italia seperti Lorenzo Jovanotti dan Vasco Rossi.
“Saya tak iri pada apa pun yang ia miliki. Saya sangat mengaguminya. Saya
kagum pada kemauannya untuk memperbaiki diri,” ujarnya.

Meski begitu, Clara tak menutup-nutupi hal yang
tak ia sukai dari Valentino Rossi. “Rambutnya! Menurut saya cukup
jelek!” ujarnya sembari tertawa. “Menjadi adik Vale sangatlah normal.
Ia tak pernah membuat masalah, dan teman-teman tak peduli siapa saya,”
lanjutnya. (net/jpg)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru