28.5 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

PSSI Minta PT LIB Tidak Memotong Subsidi Klub Liga 1 dan Liga 2

Situasi sulit
akibat pandemi korona membuat klub-klub Liga 1 dan Liga 2 mengalami problem
finansial. Situasi itu menjadi perhatian PSSI. Induk olahraga yang dipimpin
Iwan Bule itu meminta kepada PT Liga Indonesia baru (LIB) selaku operator agar
tidak memotong subsidi klub.

Hal tersebut dinyatakan PSSI dalam surat bernomor
1098/UDN/135/V-2020 bertanggal 5 Mei 2020. Dokumen itu merupakan tanggapan atas
surat PT LIB soal kelanjutan kompetisi dan subsidi klub pada 4 Mei 2020.

“Sebagai operator Liga 1 dan Liga 2, sudah menjadi
kewajiban dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk melakukan pembayaran
subsidi kepada klub-klub Liga 1 maupun Liga 2 dengan jumlah yang telah
disepakati sebelumnya yaitu masing-masing sebesar Rp 520 juta bukan sebesar Rp
350 juta untuk Liga 1,” tulis PSSI dalam surat yang ditandatangani oleh
pelaksana tugas sekretaris jenderal PSSI Yunus Nusi, yang diterima Antara di
Jakarta, Selasa.

“Dan untuk Liga 2, masing-masing sebesar Rp 250 juta
untuk termin pembayaran pertama, bukan sebesar Rp 100 juta seperti yang tertera
dalam surat,” kata PSSI dalam pernyataan yang sama.

Baca Juga :  Hari ini, PBSI kalteng Gelar Musprov Pilih Ketua Definitif

PSSI pun berharap PT LIB segera membayar subsidi klub
yang sudah memasuki termin ketiga untuk klub Liga 1 dan termin pertama untuk
tim Liga 2. “Kewajiban subsidi kepada PSSI belum pernah dilakukan pembayarannya
oleh PT LIB,” lanjut PSSI.

PT LIB, dalam surat bernomor 187/LIB-COR/V/2020 yang
ditujukan ke PSSI, memberikan usulan bahwa mereka hanya akan membayar 67 persen
subsidi dari kesepakatan. Keputusan itu diambil berdasarkan laporan arus kas
(cash flow) untuk klub Liga 1 dan 40 persen untuk klub Liga 2 musim 2020.

“PT LIB telah melakukan penghitungan berdasarkan laporan
arus kas/proyeksi keuangan yang ada. Terkait hal ini, LIB akan melakukan
pembayaran 67 persen atas kontribusi komersial tahap kedua kepada seluruh klub
peserta kompetisi Shopee Liga 1 tahun 2020 sehingga setiap klub menerima Rp 350
juta. Untuk total 18 klub sebesar Rp 6,3 miliar,” tulis LIB dalam suratnya yang
ditandatangani oleh Direktur Utama Cucu Somantri.

Baca Juga :  Singkirkan Ego ! Seluruh Tokoh dan Insan Olahraga Harus Kompak dan Uta

“Dan pembayaran 40 persen atas kontribusi komersial tahap
satu kepada 18 klub Liga 2 2020 sehingga setiap klub menerima Rp 100 juta.
Untuk totalnya 18 klub sebesar Rp1,8 miliar. Adapun sebelumnya enam klub Liga 2
sudah diberikan subsidi,” kata LIB dalam pernyataan yang sama.

Sebagai informasi, sebelum Liga 1 2020 dimulai, PT LIB
dan pihak klub sepakat bahwa besar subsidi untuk satu musim adalah Rp 5,2
miliar untuk setiap tim. Sementara untuk Liga 2 2020, setiap tim mendapatkan
subsidi senilai Rp 1,15 miliar.

Subsidi dibayarkan secara bertahap dalam pembagian yang
disebut termin. Namun, pelunasan subsidi tersendat karena Liga 1 dan 2
diliburkan sementara sejak Maret 2020 akibat pandemi penyakit virus korona
(COVID-19) yang melanda Tanah Air.

Belum ada kepastian kapan liga akan kembali bergulir.
Akan tetapi, jika pemerintah Indonesia memperpanjang masa tanggap darurat virus
korona yang saat ini ditetapkan sampai 29 Mei 2020, PSSI memastikan Liga 1 dan
2 musim 2020 akan dihentikan.

Situasi sulit
akibat pandemi korona membuat klub-klub Liga 1 dan Liga 2 mengalami problem
finansial. Situasi itu menjadi perhatian PSSI. Induk olahraga yang dipimpin
Iwan Bule itu meminta kepada PT Liga Indonesia baru (LIB) selaku operator agar
tidak memotong subsidi klub.

Hal tersebut dinyatakan PSSI dalam surat bernomor
1098/UDN/135/V-2020 bertanggal 5 Mei 2020. Dokumen itu merupakan tanggapan atas
surat PT LIB soal kelanjutan kompetisi dan subsidi klub pada 4 Mei 2020.

“Sebagai operator Liga 1 dan Liga 2, sudah menjadi
kewajiban dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk melakukan pembayaran
subsidi kepada klub-klub Liga 1 maupun Liga 2 dengan jumlah yang telah
disepakati sebelumnya yaitu masing-masing sebesar Rp 520 juta bukan sebesar Rp
350 juta untuk Liga 1,” tulis PSSI dalam surat yang ditandatangani oleh
pelaksana tugas sekretaris jenderal PSSI Yunus Nusi, yang diterima Antara di
Jakarta, Selasa.

“Dan untuk Liga 2, masing-masing sebesar Rp 250 juta
untuk termin pembayaran pertama, bukan sebesar Rp 100 juta seperti yang tertera
dalam surat,” kata PSSI dalam pernyataan yang sama.

Baca Juga :  Hari ini, PBSI kalteng Gelar Musprov Pilih Ketua Definitif

PSSI pun berharap PT LIB segera membayar subsidi klub
yang sudah memasuki termin ketiga untuk klub Liga 1 dan termin pertama untuk
tim Liga 2. “Kewajiban subsidi kepada PSSI belum pernah dilakukan pembayarannya
oleh PT LIB,” lanjut PSSI.

PT LIB, dalam surat bernomor 187/LIB-COR/V/2020 yang
ditujukan ke PSSI, memberikan usulan bahwa mereka hanya akan membayar 67 persen
subsidi dari kesepakatan. Keputusan itu diambil berdasarkan laporan arus kas
(cash flow) untuk klub Liga 1 dan 40 persen untuk klub Liga 2 musim 2020.

“PT LIB telah melakukan penghitungan berdasarkan laporan
arus kas/proyeksi keuangan yang ada. Terkait hal ini, LIB akan melakukan
pembayaran 67 persen atas kontribusi komersial tahap kedua kepada seluruh klub
peserta kompetisi Shopee Liga 1 tahun 2020 sehingga setiap klub menerima Rp 350
juta. Untuk total 18 klub sebesar Rp 6,3 miliar,” tulis LIB dalam suratnya yang
ditandatangani oleh Direktur Utama Cucu Somantri.

Baca Juga :  Singkirkan Ego ! Seluruh Tokoh dan Insan Olahraga Harus Kompak dan Uta

“Dan pembayaran 40 persen atas kontribusi komersial tahap
satu kepada 18 klub Liga 2 2020 sehingga setiap klub menerima Rp 100 juta.
Untuk totalnya 18 klub sebesar Rp1,8 miliar. Adapun sebelumnya enam klub Liga 2
sudah diberikan subsidi,” kata LIB dalam pernyataan yang sama.

Sebagai informasi, sebelum Liga 1 2020 dimulai, PT LIB
dan pihak klub sepakat bahwa besar subsidi untuk satu musim adalah Rp 5,2
miliar untuk setiap tim. Sementara untuk Liga 2 2020, setiap tim mendapatkan
subsidi senilai Rp 1,15 miliar.

Subsidi dibayarkan secara bertahap dalam pembagian yang
disebut termin. Namun, pelunasan subsidi tersendat karena Liga 1 dan 2
diliburkan sementara sejak Maret 2020 akibat pandemi penyakit virus korona
(COVID-19) yang melanda Tanah Air.

Belum ada kepastian kapan liga akan kembali bergulir.
Akan tetapi, jika pemerintah Indonesia memperpanjang masa tanggap darurat virus
korona yang saat ini ditetapkan sampai 29 Mei 2020, PSSI memastikan Liga 1 dan
2 musim 2020 akan dihentikan.

Terpopuler

Artikel Terbaru