PROKALTENG.CO-Baru-baru ini, pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan memastikan pelabuhan karier sepakbola selanjutnya. Klub raksasa Liga Thailand, Bangkok United, mengontrak pemain yang berposisi bek sayap kiri tersebut setelah dilepas kontraknya oleh FC Suwon.
Arho, sapaan akrab Pratama Arhan sempat diberitakan akan kembali berkompetisi di Liga 1 namun berlabuhnya Arhan ke Bangkok United memperpanjang kisah perantauan pemain muda timnas Indonesia.
Dilansir dari Transfermarkt, Pratama Arhan tercatat sudah memperkuat 3 klub berbeda selama karier sepakbolanya. Pemain berusia 23 tahun tersebut sudah sejak lama dilirik oleh klub-klub besar di Indonesia. Nama Sekolah Sepak Bola Putra Mustika dari Kabupaten Blora menjadi tonggak awal perjalanan karir Arho. Berikut nama-nama klub yang pernah menggunakan jasa Pratama Arhan,
1.PSIS Semarang
Klub asal kota Semarang, PSIS Semarang kepincut talenta berbakat asal Blora tersebut. Pada tahun 2018, Laskar Mahesa Jenar memberikan kontrak profesional untuk pemain berkaki kidal tersebut. Dirinya diberi kesempatan untuk bergabung sementara ke PSIS muda kelompok umur usia 19. Kerja keras dan kegigihannya dalam latihan dibarengi dengan performa brilian di pos pertahanan kiri membuat namanya dipromosikan ke tim utama pada tahun 2020.
Bersama PSIS Semarang, Pratama Arhan juga menemukan trik lemparan ke dalam jarak jauh. Terinspirasi dari mantan bintang Stoke City, Rory Delap, lemparan ke dalam jarak jauh ini membantu PSIS Semarang dalam kiprahnya di ajang Piala Menpora. Senjata mematikan yang dilatihnya selama sesi latihan membuahkan penghargaan Pemain Muda Terbaik Piala Menpora.
2.Tokyo Verdy
Pratama Arhan terus melanjutkan penampilan konsistennya di ajang AFF Mitsubishi Cup 2020 dengan membantu timnas Indonesia finis sebagai runner-up setelah kalah melawan Thailand dengan skor agregat 6-2. Arhan memenangkan pemain muda terbaik di kompetisi tersebut dan menarik minat klub asal Jepang, Tokyo Verdy. Sempat terjadi negosiasi yang alot terkait kontrak, PSIS kemudian melepas Arhan untuk melanjutkan kariernya di tanah Negeri Matahari Terbit.
Klub Tokyo Verdy saat itu berkompetisi di J2 League, yaitu kasta kedua liga domestik Jepang. Kedatangan Arhan ke Tokyo Verdy membuat akun media sosial klub kebanjiran pengikut baru. Arho jarang mendapat menit bermain yang cukup setelah hanya tampil 2 kali di J2 League dan 2 kali di ajang Emperor’s Cup. Setelah tahun keduanya, Tokyo Verdy dan Pratama Arhan resmi berpisah.
3.FC Suwon
Selepas petualangannya yang kurang mengesankan di Jepang, Pratama Arhan sempat berstatus tanpa klub. Awal tahun 2024, klub kasta pertama Korea Selatan, FC Suwon, menjadi klub kedua dalam petualangannya di Asia Timur Raya. Kendati didatangkan di awal tahun, nyaris sulit bagi dirinya untuk menembus sebelas pertama setiap pertandingannya. Berselang lima bulan sejak didatangkan, Arhan kemudian mendapat penampilan debutnya melawan Jeju United. Namun, dirinya hanya tampil 3 menit setelah mendapat kartu merah.
Selama berkarir di Korea Selatan, tercatat Pratama Arhan hanya bermain sebanyak 2 kali dengan total 3 menit bermain saja. Hingga kontrak berlangsung setahun, tepat di awal tahun 2025 dirinya dilepas gratis oleh FC Suwon. Dan klub terakhir yang diperkuat adalah Bangkok United. Publik berharap bahwa bersama klub Thailand tersebut, Arhan mendapat menit bermain yang cukup sehingga bisa mengembalikan performanya seperti di awal kemunculannya. (jpc)