PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Korem 102 Panju Panjung, Federasi Tinju Profesional Indonesia (FPTI) dan Pengprov Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar Kejuaraan tinju amatir profesional (ampro) memeriahkan HUT ke 78 TNI. Gelaran bertajuk “Palangkaraya Boxing Big Fight 2023” mulai digelar 5-7 Oktober 2023 di GOR Indoor, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangkaraya.
Komandan Korem (Danrem) 102 Panju Panjung Brigjen TNI Bayu Permana mengatakan cabang olahraga tinju ampro tidak hanya sekadar sebagai media penyaluran hobi dan bakat generasi muda. Akan tetapi, olahraga tinju ini menjadi sarana pembinaan generasi muda untuk memiliki sikap mental dan spiritual yang kuat.
“Berani menghadapi tantangan, kreatif, jujur dan sportif serta berprestasi di masa yang akan datang,” ujarnya dalam sambutannya.
Ia mengharapkan, kejuaraan tinju ampro terbuka dapat digelar secara rutin setiap tahun dan masuk dalam event kejuaraan resmi baik daerah maupun nasional di masa yang akan datang.
“Untuk mewujudkan harapan itu, tentu saja penyelenggaraan kejuaraan tinju ampro sekarang harus berjalan dengan sukses dan dapat dilaksanakan secara profesional dengan semua pihak, baik panitia penyelenggara, wasit, juri, official, peserta maupunn penonton, serta pihak terkait lainnya,” bebernya.
Di tempat yang sama Letkol Inf Asman Mokoginta, Ketua Pelaksana acara tersebut mengatakan, kejuaraan tinju ini bertujuan untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan dalam olahraga di Kalteng, sekaligus untuk menggairahkan dan mengembangkan bakat-bakat petinju muda di daerah ini.
“Kami berharap dengan kegiatan ini, nantinya akan lahir petinju-petinju berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Letkol Inf Asman Mokoginta.
Rangkaian acara ini meliputi pertandingan tinju amatir dan profesional dengan total 22 petinju putra, 6 petinju putri, dan 14 petinju profesional. Para pemenang akan memperoleh medali, piagam penghargaan, dan hadiah uang tunai.
Sementara Juara Tinju Profesional akan mendapatkan piagam penghargaan, hadiah uang tunai, dan Sabuk Emas dari berbagai pihak, termasuk Walikota Palangka Raya, Komandan Korem 102/Panju Panjung, dan Gubernur Kalteng. (hfz/pri)