Gol indah Rizky Ridho Ramadhani meninggalkan momen sangat istimewa. Bukan hanya untuk dirinya pribadi, tapi juga untuk sepak bola Indonesia. Ada cerita spesial dalam momen tersebut, yang menguras emosi dan jadi inspirasi banyak pihak.
Rizky Ridho menghebohkan publik sepak bola Indonesia beberapa waktu lalu. Itu setelah golnya pada pekan ke-26 Liga 1 Indonesia 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada 9 Maret 2025, masuk jadi salah satu nominasi Puskas Award 2025.
Diakui Ridho, rasa kaget tak mampu disembunyikan. Apalagi, dia tahu kabar itu saat subuh. Dirinya pun sempat tak percaya, bahkan menepisnya dan kembali tidur. Namun, ketika bangun, dunia sudah heboh.
“Jujur awalnya (menerima kabar) itu subuh. Saya bangun buat ibadah, terus dikirim pesan dari orang tua. Ada satu berita tentang saya masuk nomine Puskas. Saya kira awalnya hoaks atau apapun itu,” cerita Ridho dalam wawancara eksklusif dengan FIFA, dipetik Kamis (4/12).
“Ternyata itu benar. Beritanya sudah ramai di mana-mana. Saya kaget dan bersyukur. Saya tidak menyangka kalau gol saya (dampaknya) bakal sejauh ini (mendunia),” tambahnya.
Momen itu pun terasa emosional untuk Ridho dan keluarganya. Semua ikut senang dan mendoakan agar bek Persija Jakarta tersebut bisa memenangkan Puskas Award 2025.
“Keluarga sangat senang dan selalu mendoakan yang terbaik. Teman-teman dan pelatih juga memberi selamat, memotivasi saya,” tuturnya.
“Semua berharap saya bisa menang, tapi saya sendiri hanya bersyukur bisa ada di nomine ini,” kata Ridho menambahkan.
Ridho kemudian menceritakan proses gol yang tercipta. Saat itu, dia dalam kondisi pertandingan yang penuh tekanan akibat Persija bermain dengan dua kartu merah dan hanya sembilan pemain, sehingga setiap keputusan harus diambil dengan cepat.
“Saat itu saya melakukan intersep dan berniat maju ke depan karena kami kalah jumlah,” ujarnya.
“Sebenarnya saya ingin menggiring lebih jauh, tetapi saya kurang percaya diri. Jadi ketika melihat kiper maju, saya memosisikan badan agar tendangan saya bisa tepat.”
Tendangan jarak jauh itu meluncur sempurna, meski Ridho sendiri tidak langsung menyadari apakah bola benar-benar masuk.
“Saya tidak tahu itu gol atau bukan sampai teman-teman di bangku cadangan berteriak,” tambahnya.
Gol Ridho itu pun dianggap inspiratif karena menunjukkan kombinasi teknik, visi, keberanian, dan kemampuan bekerja sama dalam situasi kurang pemain. Eks Persebaya Surabaya itu juga menjadi simbol bahwa mimpi tidak ada batas dan dapat menginspirasi banyak pemain muda Indonesia.(jpc)
