JAKARTA–Marco Motta menjadi salah seorang
pemain asing di Liga 1 yang tetap bertahan di Indonesia. Bek Persija Jakarta
itu memilih tidak pulang ke negaranya, Italia. Ya, Italia menjadi salah satu
negara yang terdampak parah pandemi Covid-19. Karena itu, dia memutuskan untuk
stay di Jakarta.
Mantan bek Juventus dan AS Roma tersebut
mengungkapkan, selama pandemi ini, dirinya tidak pernah putus untuk berkomunikasi
dengan keluarganya di Negeri Pizza. Komunikasi dilakukan melalui sambungan
telepon atau e-mail. ’’Saya mendapat kabar baik. Keluarga saya di Italia
sehat,” ungkapnya, kemarin.
Tetap sehat di tengah kepungan Covid-19
disebutnya karena seluruh keluarganya mematuhi aturan yang diberlakukan
pemerintah. Salah satunya tidak keluar rumah selain untuk membeli bahan pokok.
Di tengah situasi yang sulit ini, pemain yang
pada 14 Mei nanti tepat berusia 34 tahun itu tidak melupakan kondisi fisiknya.
Setiap hari, Motta selalu menggunakan ruang di apartemennya untuk berolahraga.
Seperti naik turun tangga hingga mengelilingi kompleks apartemen.
Beruntung, pemain kelahiran Merate itu tidak
sendiri. Dia juga ditemani sang istri Scarlett Reitz Morata serta dua anaknya
yang bernama Moranlila dan Leone. Adanya ketiga sosok tersayang itulah yang
membuatnya tetap merasa enjoy menjalani masa-masa sulit di Jakarta.
Selain itu, untuk menghilangkan rasa jenuh,
sesekali Motta membagikan video bermain TikTok bersama penyerang Persija Marko
Simic. Berjoget ala-ala selebgram itu pernah di-post di akun Persija. Keduanya
terlihat begitu menikmati bergoyang sambil senam jari yang diiringi lagu-lagu
Indonesia.
Mantan penggawa skuad timnas Italia di berbagai
kelompok umur tersebut juga mengakui semakin kerasan tinggal di Jakarta meski
baru sekitar tiga bulan menetap. Makanan dan keramahan warga Jakarta, khususnya
The Jakmania, yang selalu mendukung menjadi alasan khusus baginya. Makanan yang
digemari Motta adalah nasi goreng. ’’Rasanya sangat enak,’’ katanya.
Saat ini, Motta berharap
pandemi korona cepat berakhir. Sebab, dia ingin menuntaskan musim pertamanya di
Indonesia dengan memberikan gelar juara bagi Macan Kemayoran –julukan Persija.
Kampiun juga bisa mengantarkan Persija berlaga di kancah Asia.