27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Messi Langsung Melempem

MADRID– Marcelo tak perlu segelas bir menyambut
Cristiano Ronaldo, seperti dia pernah berjanji jika kelak bersua sahabatnya itu
lagi. Dua hari lalu WIB (2/3), CR7 “pulang”. Dia di tribun VIP Santiago Bernabeu,
Madrid, menonton Marcelo berduel dengan Lionel Messi, sosok yang selalu jadi
rival abadinya sampai sekarang.

Dan, ketika menit ke-74, bek berjuluk El Loco
itu menghadiahi Ronaldo tekel briliannya kepada Messi. Dengan kecepatan sprint
30,9 kilometer per jam Marcelo membuyarkan peluang emas Messi menyamakan skor.
Statistik menyebut, kecepatan La Pulga saat itu kalah cepat. Dia hanya mampu
berlari 29,5 kilometer per jam.

Total, tiga kali Marcelo mampu mempecundangi
Messi dengan tekel-tekelnya. Nah, aksi Marcelo tersebut memperpanjang sulitnya
El Pichichi La Liga itu jadi pembeda dalam tiga laga El Clasico beruntun. Kali
terakhir, Messi jadi pembeda di El Clasico ketika head to head lawan CR7, pada
jornada 36 La Liga 2017 – 2018.

Baca Juga :  PON Papua Digelar di Tiga Daerah

Musim terakhir Ronaldo membela Los Blancos.
Kala itu Messi dan CR7 masing-masing mencetak satu gol. ”Di mana Messi? Mana
anak kecil itu? Dia hanya melihat ke tanah, dia tidak berani mendongakkan
kepalanya,” kritik jurnalis El Chiringuito Edu Aguire, yang lebih dikenal dekat
dengan CR7.

Hugo Orlando Gatti, mantan kiper timnas
Argentina, ikut-ikutan mengkritisi Messi. ”Dia malam ini seperti pemain
veteran saja. Dia turun bak pemain yang karirnya sudah habis,” sindir   mantan portero River Plate dan Boca Juniors
saat hadir sebagai bintang tamu di El Chiringuito, pasca El Clasico.

Yang lebih ironis, malam itu Messi tampil lebih
efektif dibandingkan dari dua El Clasico 
sebelumnya. Tiga shots, dua on target, tapi nirgol. ”Tak mudah untuk
lepas dari tekanan pemain seperti itu (Marcelo),” sebut entrenador Barca
Quique Setien, dilansir laman Sport. Namun, dia menolak jika kegagalan Barca
mencetak gol semata hanya karena Messi.

Baca Juga :  Tunggal Putra Kembali Raih Medali di Olimpiade

”Kami juga pemain lain.
Tapi benar jika dia memang sangat penting bagi kami,” katanya. ”Semestinya
kami tak mempersoalkan dia yang tak mencetak gol. Pemain yang lain juga punya
peluang,” sambung Setien dalam debut El Clasico-nya itu. Selain dikalahkan
Marcelo. Messi di laga ini juga dikalahkan Vinicius Junior. Vini, panggilannya,
merampas rekor sebagai pembeda El Clasico yang termuda milik Messi. Gol di
menit ke-71 dicetak Vini di usia 19 tahun 233 hari dan Messi mencetak gol
pertamanya di El Clasico pada 2006 – 2007 saat berusia 19 tahun 259 hari.
(ren/jpg)

MADRID– Marcelo tak perlu segelas bir menyambut
Cristiano Ronaldo, seperti dia pernah berjanji jika kelak bersua sahabatnya itu
lagi. Dua hari lalu WIB (2/3), CR7 “pulang”. Dia di tribun VIP Santiago Bernabeu,
Madrid, menonton Marcelo berduel dengan Lionel Messi, sosok yang selalu jadi
rival abadinya sampai sekarang.

Dan, ketika menit ke-74, bek berjuluk El Loco
itu menghadiahi Ronaldo tekel briliannya kepada Messi. Dengan kecepatan sprint
30,9 kilometer per jam Marcelo membuyarkan peluang emas Messi menyamakan skor.
Statistik menyebut, kecepatan La Pulga saat itu kalah cepat. Dia hanya mampu
berlari 29,5 kilometer per jam.

Total, tiga kali Marcelo mampu mempecundangi
Messi dengan tekel-tekelnya. Nah, aksi Marcelo tersebut memperpanjang sulitnya
El Pichichi La Liga itu jadi pembeda dalam tiga laga El Clasico beruntun. Kali
terakhir, Messi jadi pembeda di El Clasico ketika head to head lawan CR7, pada
jornada 36 La Liga 2017 – 2018.

Baca Juga :  PON Papua Digelar di Tiga Daerah

Musim terakhir Ronaldo membela Los Blancos.
Kala itu Messi dan CR7 masing-masing mencetak satu gol. ”Di mana Messi? Mana
anak kecil itu? Dia hanya melihat ke tanah, dia tidak berani mendongakkan
kepalanya,” kritik jurnalis El Chiringuito Edu Aguire, yang lebih dikenal dekat
dengan CR7.

Hugo Orlando Gatti, mantan kiper timnas
Argentina, ikut-ikutan mengkritisi Messi. ”Dia malam ini seperti pemain
veteran saja. Dia turun bak pemain yang karirnya sudah habis,” sindir   mantan portero River Plate dan Boca Juniors
saat hadir sebagai bintang tamu di El Chiringuito, pasca El Clasico.

Yang lebih ironis, malam itu Messi tampil lebih
efektif dibandingkan dari dua El Clasico 
sebelumnya. Tiga shots, dua on target, tapi nirgol. ”Tak mudah untuk
lepas dari tekanan pemain seperti itu (Marcelo),” sebut entrenador Barca
Quique Setien, dilansir laman Sport. Namun, dia menolak jika kegagalan Barca
mencetak gol semata hanya karena Messi.

Baca Juga :  Tunggal Putra Kembali Raih Medali di Olimpiade

”Kami juga pemain lain.
Tapi benar jika dia memang sangat penting bagi kami,” katanya. ”Semestinya
kami tak mempersoalkan dia yang tak mencetak gol. Pemain yang lain juga punya
peluang,” sambung Setien dalam debut El Clasico-nya itu. Selain dikalahkan
Marcelo. Messi di laga ini juga dikalahkan Vinicius Junior. Vini, panggilannya,
merampas rekor sebagai pembeda El Clasico yang termuda milik Messi. Gol di
menit ke-71 dicetak Vini di usia 19 tahun 233 hari dan Messi mencetak gol
pertamanya di El Clasico pada 2006 – 2007 saat berusia 19 tahun 259 hari.
(ren/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru