30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemain No 1 Dunia Kento Momota Positif Covid-19, Timnas Jepang Mundur

Pemain No 1 Dunia Kento Momota Positif Covid-19,
Timnas Jepang Mundur

PROKALTENG.C0-Pemain nomor satu dunia Kento Momota
positif Covid-19. Momota terindikasi terpapar virus korona baru dalam tes PCR
di Bandar Udara Narita, Tokyo, hari ini (3/1).

Berdasarkan laporan NHK, tes tersebut dilakukan
sebelum tim Jepang berakhir ke Thailand untuk mengikuti turnamen Asian Leg 1
yang berlangsung dalam dua pekan mulai 12 Januari mendatang. Selain itu, Momota
juga akan berlaga dalam turnamen puncak akhir tahun, BWF World Tour Finals 2020
yang dijadwalkan ulang berlangsung mulai 27 sampai 31 Januari.

Dengan Momota yang positif Covid-19, tim Jepang
melakukan langkah yang ekstrem. Seluruh anggota tim memutuskan menarik diri
dari turnamen pembuka BWF Tour 2021 tersebut.

“Menurut informasi dari Nippon Badminton
Association, berdasarkan hasil tes PCR yang berlangsung di bandara, Momota
dinyatakan postif Covid-19,” tulis NHK.

“Dengan pembatalan keberangkatan ini, tim nasional
Jepang harus berpikir untuk menata ulang rencana-rencana mereka di masa
mendatang,” lanjut NHK.

Sejatinya, Momota sangat siap berlaga di Thailand.
Pada 27 Desember lalu, dia sukses menjadi juara All-Japan.

Baca Juga :  Nobar Moto GP Sambil Goyang Reggae

Gelar itu penting dalam karier Momota. Sebab, nyaris
setahun lalu, dia mengalami cedera dan trauma serius karena kecelakaan lalu
lintas di Kuala Lumpur. Kecelakaan itu terjadi sehari setelah Momota menjadi
juara Malaysia Masters 2020 pada 12 Januari.

Momota bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan
pemain nomor 11 dunia Kanta Tsuneyama pada partai final. Momota menang dengan
skor 18-21, 21-12, 21-17.

Kemenangan tersebut memberi Momota gelar nasional
ketiganya secara beruntun. “Saya memiliki inisiatif pada game pertama, tetapi kemudian saya mulai
kehilangan ketenangan setelah memimpin,” kata Momota seperti dikutip AFP.

“Menurut saya, itu karena saya masih belum terbiasa.
Pada game kedua dan ketiga, saya ingin bermain total.
Saya menepikan soal teknik atau taktik. Intinya, saya berkehendak untuk
menang,” tambah Momota.

Pasca kecelakaan yang menewaskan pengemudinya di
Kuala Lumpur, Momota mengaku merasa gugup saat kembali berlaga pada kompetisi
di Tokyo. Apalagi, dia mendapat perlawanan ketat dari Tsuneyama dan kalah pada game pertama. Kedudukan sempat sama kuat 16-16
pada game ketiga. Namun, secara dramatis, Momota
berhasil bangkit untuk memenangkan pertarungan.

Baca Juga :  Putri Legenda Arsenal Bangga Pacarnya Gabung Man United

“Saya terlalu berhati-hati,” kata Momota. “Minggu
ini, saya tidak bermain dalam waktu yang lama. Jadi, saya sangat cemas dalam
setiap pertandingan. Tapi menurut saya, permainan saya akan mulai kembali
terutama setelah saya memenangkan gelar ini,” kata Momota.

Momota adalah salah satu harapan terbesar Jepang
untuk meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020. Olimpiade di kandang
sendiri itu ditunda setahun karena pandemi Covid-19.

Pada 2019, pemain kidal berusia 26 tahun itu
memenangi 11 gelar. Itu adalah catatan rekor baru di sektor tunggal putra
dunia.

“Thailand Open dimulai pada tahun baru. Dan saya
akan melawan pemain dari luar negeri. Saya ingin pergi ke sana dan menunjukkan
apa yang bisa saya lakukan sebagai pemain top Jepang,” ucap Momota ketika itu.

Sayang, rencana Momota untuk beraksi di Thailand
gagal karena dia positif Covid-19.

Pemain No 1 Dunia Kento Momota Positif Covid-19,
Timnas Jepang Mundur

PROKALTENG.C0-Pemain nomor satu dunia Kento Momota
positif Covid-19. Momota terindikasi terpapar virus korona baru dalam tes PCR
di Bandar Udara Narita, Tokyo, hari ini (3/1).

Berdasarkan laporan NHK, tes tersebut dilakukan
sebelum tim Jepang berakhir ke Thailand untuk mengikuti turnamen Asian Leg 1
yang berlangsung dalam dua pekan mulai 12 Januari mendatang. Selain itu, Momota
juga akan berlaga dalam turnamen puncak akhir tahun, BWF World Tour Finals 2020
yang dijadwalkan ulang berlangsung mulai 27 sampai 31 Januari.

Dengan Momota yang positif Covid-19, tim Jepang
melakukan langkah yang ekstrem. Seluruh anggota tim memutuskan menarik diri
dari turnamen pembuka BWF Tour 2021 tersebut.

“Menurut informasi dari Nippon Badminton
Association, berdasarkan hasil tes PCR yang berlangsung di bandara, Momota
dinyatakan postif Covid-19,” tulis NHK.

“Dengan pembatalan keberangkatan ini, tim nasional
Jepang harus berpikir untuk menata ulang rencana-rencana mereka di masa
mendatang,” lanjut NHK.

Sejatinya, Momota sangat siap berlaga di Thailand.
Pada 27 Desember lalu, dia sukses menjadi juara All-Japan.

Baca Juga :  Nobar Moto GP Sambil Goyang Reggae

Gelar itu penting dalam karier Momota. Sebab, nyaris
setahun lalu, dia mengalami cedera dan trauma serius karena kecelakaan lalu
lintas di Kuala Lumpur. Kecelakaan itu terjadi sehari setelah Momota menjadi
juara Malaysia Masters 2020 pada 12 Januari.

Momota bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan
pemain nomor 11 dunia Kanta Tsuneyama pada partai final. Momota menang dengan
skor 18-21, 21-12, 21-17.

Kemenangan tersebut memberi Momota gelar nasional
ketiganya secara beruntun. “Saya memiliki inisiatif pada game pertama, tetapi kemudian saya mulai
kehilangan ketenangan setelah memimpin,” kata Momota seperti dikutip AFP.

“Menurut saya, itu karena saya masih belum terbiasa.
Pada game kedua dan ketiga, saya ingin bermain total.
Saya menepikan soal teknik atau taktik. Intinya, saya berkehendak untuk
menang,” tambah Momota.

Pasca kecelakaan yang menewaskan pengemudinya di
Kuala Lumpur, Momota mengaku merasa gugup saat kembali berlaga pada kompetisi
di Tokyo. Apalagi, dia mendapat perlawanan ketat dari Tsuneyama dan kalah pada game pertama. Kedudukan sempat sama kuat 16-16
pada game ketiga. Namun, secara dramatis, Momota
berhasil bangkit untuk memenangkan pertarungan.

Baca Juga :  Putri Legenda Arsenal Bangga Pacarnya Gabung Man United

“Saya terlalu berhati-hati,” kata Momota. “Minggu
ini, saya tidak bermain dalam waktu yang lama. Jadi, saya sangat cemas dalam
setiap pertandingan. Tapi menurut saya, permainan saya akan mulai kembali
terutama setelah saya memenangkan gelar ini,” kata Momota.

Momota adalah salah satu harapan terbesar Jepang
untuk meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020. Olimpiade di kandang
sendiri itu ditunda setahun karena pandemi Covid-19.

Pada 2019, pemain kidal berusia 26 tahun itu
memenangi 11 gelar. Itu adalah catatan rekor baru di sektor tunggal putra
dunia.

“Thailand Open dimulai pada tahun baru. Dan saya
akan melawan pemain dari luar negeri. Saya ingin pergi ke sana dan menunjukkan
apa yang bisa saya lakukan sebagai pemain top Jepang,” ucap Momota ketika itu.

Sayang, rencana Momota untuk beraksi di Thailand
gagal karena dia positif Covid-19.

Terpopuler

Artikel Terbaru