28.7 C
Jakarta
Saturday, August 2, 2025

Wapres Gibran Tutup FORNAS VIII NTB, Jabar Sukses Pertahankan Gelar Juara Umum

Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII resmi ditutup Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Gibran Rakabuming Raka di Eks Bandara Selaparang, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat malam (1/8/2025).

Kalender multi event dua tahunan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) yang digelar di Kepulauan Sunda Kecil sejak 26 Juli lalu itu telah menyisakan kenangan manis dan inspirasi yang mendalam.

Bukan hanya gemerlap medali atau perputaran ekonomi yang menjadi sorotan utama, melainkan semangat juang ribuan peserta yang membuktikan bahwa olahraga tak mengenal batas usia.

Dalam pidatonya, Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.

“Ada cabang olahraga yang pesertanya adalah Bapak Ibu yang lanjut usia. Saya dapat laporan ada 1.000 orang berusia 56 sampai 65 tahun, dan ada 394 orang berusia di atas 65 tahun,” ungkap Wapres Gibran.

Ia menambahkan, peserta tertua bahkan berusia 79 tahun. Wapres Gibran menyebut para lansia ini sebagai panutan yang harus dicontoh. “Tepuk tangan untuk Bapak Ibu kakek nenek kita semua. Tetap semangat walaupun sudah berusia lanjut. Ini patut dicontoh bahwa olahraga itu tidak mengenal batas usia,” katanya disambut tepuk tangan riuh dari seluruh hadirin.

Baca Juga :  Imbas Timnas Australia Ditahan Imbang Indonesia, Graham Arnold Mundur dari Kursi Pelatih

Semangat kompetitif yang riang gembira ini juga menjadi cerminan dari Indonesia sesungguhnya, seperti yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. “FORNAS adalah wajah Indonesia yang sesungguhnya. Kompetitif tapi riang gembira. Perbedaan usia larut dalam satu tujuan,” ujar Menpora Dito.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, juga mengapresiasi kerja keras seluruh panitia dan stakeholder yang telah membuat FORNAS kali ini menjadi yang terbaik sepanjang masa. Ia berpesan agar semangat olahraga masyarakat terus berlanjut.

“Ini kebanggaan dari NTB untuk Indonesia. Memang kita belum sempurna, fasilitas belum maksimal, tapi FORNAS kali ini adalah pembelajaran. Mohon maaf jika ada kekurangan, dan semoga semua kontingen selamat sampai daerah masing-masing,” katanya.

Para peserta, baik muda maupun tua, benar-benar menghayati semangat “Kalah Menang Semua Senang” di FORNAS VIII.

Mereka hadir bukan hanya untuk memenangkan medali, melainkan untuk merayakan kesehatan, kebersamaan, dan vitalitas yang tidak pernah pudar oleh usia. Kisah-kisah inspiratif inilah yang menjadi warisan terbesar dari FORNAS VIII NTB bagi bangsa.

Baca Juga :  Kontingen KORMI Kalteng Siap Berlaga di FORNAS VIII NTB

Jabar Juara Umum

Kontingen KORMI Jawa Barat sukses mempertahankan gelar juara umum pada FORNAS VIII. Mereka meraih tota 257 medali terdiri dari 99 emas, 77 perak, dan 81 perunggu.

Posisi runner up diraih Jawa Timur dengan merebut total 252 medali terdiri dari 93 emas, 80 perak, dan 79 perunggu. Disusul DKI Jakarta dengan total 245 medali (90 emas, 78 perak, dan 77 perunggu di posisi ketiga, Kalimantan Timur dengan total 210 medali (76 emas, 70 perak, dan 64 perunggu) di tempat keempat.

Posisi kelima ditempati Jawa Tengah dengan total 210 medali (66 emas, 75 perak, dan 69 perunggu), Kalimantan Selatan di posisi keenam dengan total 162 medali (61 emas, 44 perak, dan 57 perunggu. Tuan rumah NTB menempati peringkat ketujuh dengan total 234 medali (56 emas, 80 perak, dan 98 perunggu).(jpc)

Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII resmi ditutup Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Gibran Rakabuming Raka di Eks Bandara Selaparang, Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat malam (1/8/2025).

Kalender multi event dua tahunan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) yang digelar di Kepulauan Sunda Kecil sejak 26 Juli lalu itu telah menyisakan kenangan manis dan inspirasi yang mendalam.

Bukan hanya gemerlap medali atau perputaran ekonomi yang menjadi sorotan utama, melainkan semangat juang ribuan peserta yang membuktikan bahwa olahraga tak mengenal batas usia.

Dalam pidatonya, Wapres RI, Gibran secara khusus menyoroti partisipasi luar biasa dari peserta lanjut usia (lansia). Ia menyebut fenomena ini sebagai hal yang paling menarik dari seluruh gelaran FORNAS VIII.

“Ada cabang olahraga yang pesertanya adalah Bapak Ibu yang lanjut usia. Saya dapat laporan ada 1.000 orang berusia 56 sampai 65 tahun, dan ada 394 orang berusia di atas 65 tahun,” ungkap Wapres Gibran.

Ia menambahkan, peserta tertua bahkan berusia 79 tahun. Wapres Gibran menyebut para lansia ini sebagai panutan yang harus dicontoh. “Tepuk tangan untuk Bapak Ibu kakek nenek kita semua. Tetap semangat walaupun sudah berusia lanjut. Ini patut dicontoh bahwa olahraga itu tidak mengenal batas usia,” katanya disambut tepuk tangan riuh dari seluruh hadirin.

Baca Juga :  Imbas Timnas Australia Ditahan Imbang Indonesia, Graham Arnold Mundur dari Kursi Pelatih

Semangat kompetitif yang riang gembira ini juga menjadi cerminan dari Indonesia sesungguhnya, seperti yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo. “FORNAS adalah wajah Indonesia yang sesungguhnya. Kompetitif tapi riang gembira. Perbedaan usia larut dalam satu tujuan,” ujar Menpora Dito.

Gubernur NTB, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal, juga mengapresiasi kerja keras seluruh panitia dan stakeholder yang telah membuat FORNAS kali ini menjadi yang terbaik sepanjang masa. Ia berpesan agar semangat olahraga masyarakat terus berlanjut.

“Ini kebanggaan dari NTB untuk Indonesia. Memang kita belum sempurna, fasilitas belum maksimal, tapi FORNAS kali ini adalah pembelajaran. Mohon maaf jika ada kekurangan, dan semoga semua kontingen selamat sampai daerah masing-masing,” katanya.

Para peserta, baik muda maupun tua, benar-benar menghayati semangat “Kalah Menang Semua Senang” di FORNAS VIII.

Mereka hadir bukan hanya untuk memenangkan medali, melainkan untuk merayakan kesehatan, kebersamaan, dan vitalitas yang tidak pernah pudar oleh usia. Kisah-kisah inspiratif inilah yang menjadi warisan terbesar dari FORNAS VIII NTB bagi bangsa.

Baca Juga :  Kontingen KORMI Kalteng Siap Berlaga di FORNAS VIII NTB

Jabar Juara Umum

Kontingen KORMI Jawa Barat sukses mempertahankan gelar juara umum pada FORNAS VIII. Mereka meraih tota 257 medali terdiri dari 99 emas, 77 perak, dan 81 perunggu.

Posisi runner up diraih Jawa Timur dengan merebut total 252 medali terdiri dari 93 emas, 80 perak, dan 79 perunggu. Disusul DKI Jakarta dengan total 245 medali (90 emas, 78 perak, dan 77 perunggu di posisi ketiga, Kalimantan Timur dengan total 210 medali (76 emas, 70 perak, dan 64 perunggu) di tempat keempat.

Posisi kelima ditempati Jawa Tengah dengan total 210 medali (66 emas, 75 perak, dan 69 perunggu), Kalimantan Selatan di posisi keenam dengan total 162 medali (61 emas, 44 perak, dan 57 perunggu. Tuan rumah NTB menempati peringkat ketujuh dengan total 234 medali (56 emas, 80 perak, dan 98 perunggu).(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/