30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Masa Depan Valentino Rossi Tak Lama Lagi Akan Dipastikan

NEGOSIASI Valentino
Rossi dan Petronas Yamaha SRT mulai mengerucut. Principal Yamaha Lin
Jarvis mengungkapkan, pihaknya bakal mengumumkan deal saat MotoGP singgah ke
Sirkuit Misano 13 September mendatang.

Tepatnya di GP
San Marino. Kedua pihak sedang mendiskusikan detail kesepakatan untuk musim
2021. Dengan begitu, keinginan Rossi untuk bertahan di kelas premier masih
terbuka lebar.

Kini fans
tinggal menunggu waktu keterangan resmi dari Rossi dan tim satelit Yamaha
tersebut. ’’Tidak ada masalah terkait negosiasi dengan Valentino (Rossi).
Tetapi, detail kontrak masih dibicarakan,’’ papar Jarvis sebagaimana dilansir
Tuttomotoriweb.

Sudah menjadi
rahasia umum bahwa rider berjuluk The
Doctor itu punya keinginan besar untuk bersaing di MotoGP musim depan. Apalagi
setelah Fabio Quartararo dipastikan promosi ke tim pabrikan Yamaha.

Baca Juga :  Jojo Akui Banyak PR, Minions Cuma Butuh 27 Menit

Praktis,
Petronas menjadi opsi paling realistis bagi Rossi. Apalagi, Yamaha berkomitmen
untuk menyuplai motor yang sama dengan rider tim pabrikan.

Secara teknis,
kontrak Rossi akan dibayar Yamaha. Hanya, dia ditempatkan di tim satelit.
’’Tentu saja kami membutuhkan kesepakatan dari ketiga pihak yang terlibat
(Yamaha, Petronas, dan Rossi),’’ terang Jarvis.

Melihat
performa M1 di Petronas musim ini bisa menjadi angin segar buat Rossi. Lewat
Quartararo, Petronas kini menjadi tim yang disegani di grid MotoGP.

Bagaimana
tidak, Rookie
of the Year
 2019 itu sudah menyapu dua pole
position
 sekaligus dua kemenangan beruntun di Sirkuit Jerez.

Bagi Rossi,
tampil bersama tim satelit bukanlah pengalaman baru. Pada era kelas 500 cc,
rider 41 tahun itu pernah membalap bersama tim satelit Honda, Nastro Azzuro.
Tepatnya pada musim 2000–2001. Bahkan, dia meraih juara dunia di musim keduanya
pada 2001.

Baca Juga :  Perintah CEO, 7 Pemain Lokal Bakal Gabung Kalteng Putra

Rossi menjadi
satu-satunya rider yang berhasil menjadi juara dunia
dengan status rider tim satelit.

Di sisi lain,
kebangkitan Rossi di GP Andalusia (26/7) membuyarkan keraguan manajemen
Petronas. Saat itu Rossi merebut podium ketiga. ’’Itu membuat semuanya lebih
mudah,’’ kata Team Principal Petronas Yamaha Razlan
Razali seperti dilansir Motorsport.

Razali
menegaskan bahwa timnya tidak ingin dikenal hanya karena sosok Rossi. ’’Kami
ingin membantunya tetap kompetitif meski di usianya (yang tidak muda lagi) saat
ini,’’ lanjutnya.

NEGOSIASI Valentino
Rossi dan Petronas Yamaha SRT mulai mengerucut. Principal Yamaha Lin
Jarvis mengungkapkan, pihaknya bakal mengumumkan deal saat MotoGP singgah ke
Sirkuit Misano 13 September mendatang.

Tepatnya di GP
San Marino. Kedua pihak sedang mendiskusikan detail kesepakatan untuk musim
2021. Dengan begitu, keinginan Rossi untuk bertahan di kelas premier masih
terbuka lebar.

Kini fans
tinggal menunggu waktu keterangan resmi dari Rossi dan tim satelit Yamaha
tersebut. ’’Tidak ada masalah terkait negosiasi dengan Valentino (Rossi).
Tetapi, detail kontrak masih dibicarakan,’’ papar Jarvis sebagaimana dilansir
Tuttomotoriweb.

Sudah menjadi
rahasia umum bahwa rider berjuluk The
Doctor itu punya keinginan besar untuk bersaing di MotoGP musim depan. Apalagi
setelah Fabio Quartararo dipastikan promosi ke tim pabrikan Yamaha.

Baca Juga :  Jojo Akui Banyak PR, Minions Cuma Butuh 27 Menit

Praktis,
Petronas menjadi opsi paling realistis bagi Rossi. Apalagi, Yamaha berkomitmen
untuk menyuplai motor yang sama dengan rider tim pabrikan.

Secara teknis,
kontrak Rossi akan dibayar Yamaha. Hanya, dia ditempatkan di tim satelit.
’’Tentu saja kami membutuhkan kesepakatan dari ketiga pihak yang terlibat
(Yamaha, Petronas, dan Rossi),’’ terang Jarvis.

Melihat
performa M1 di Petronas musim ini bisa menjadi angin segar buat Rossi. Lewat
Quartararo, Petronas kini menjadi tim yang disegani di grid MotoGP.

Bagaimana
tidak, Rookie
of the Year
 2019 itu sudah menyapu dua pole
position
 sekaligus dua kemenangan beruntun di Sirkuit Jerez.

Bagi Rossi,
tampil bersama tim satelit bukanlah pengalaman baru. Pada era kelas 500 cc,
rider 41 tahun itu pernah membalap bersama tim satelit Honda, Nastro Azzuro.
Tepatnya pada musim 2000–2001. Bahkan, dia meraih juara dunia di musim keduanya
pada 2001.

Baca Juga :  Perintah CEO, 7 Pemain Lokal Bakal Gabung Kalteng Putra

Rossi menjadi
satu-satunya rider yang berhasil menjadi juara dunia
dengan status rider tim satelit.

Di sisi lain,
kebangkitan Rossi di GP Andalusia (26/7) membuyarkan keraguan manajemen
Petronas. Saat itu Rossi merebut podium ketiga. ’’Itu membuat semuanya lebih
mudah,’’ kata Team Principal Petronas Yamaha Razlan
Razali seperti dilansir Motorsport.

Razali
menegaskan bahwa timnya tidak ingin dikenal hanya karena sosok Rossi. ’’Kami
ingin membantunya tetap kompetitif meski di usianya (yang tidak muda lagi) saat
ini,’’ lanjutnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru