PERATURAN UEFA selama Euro 2020 sudah jelas mengatur bahwa keluarga pemain tidak diperkenankan masuk ke arena kamp latihan maupun hotel tempat istirahat pemain. Atau, pemain dilarang pulang ke rumahnya. Aturan tersebut diberlakukan sebagai salah satu upaya UEFA dalam rangka melindungi pemain dari ancaman terpapar Covid-19.
Tetapi, yang terjadi di Tubize (kamp latihan Belgia) sehari sebelum duel babak 16 besar Euro 2020 kontra Portugal (27/6) jelas bertolak belakang dengan aturan tersebut. L’Equipe adalah media yang kali pertama melaporkan tentang dugaan adanya beberapa penggawa De Rode Duivels yang melakukan family time.
Tidak diketahui identitas siapa saja pemain Belgia yang melanggar aturan karantina. Begitu pula sanksi yang kemungkinan dijatuhkan oleh UEFA kepada KBVB (PSSI-nya Belgia).
Family time diam-diam di skuad Belgia itu pun tidak disangkal oleh KBVB. Juru Bicara KBVB Stefan Van Loock menyatakan bahwa para pemain yang meminta untuk bertemu dengan keluarga.
”Ada beberapa pemain yang sudah bertemu dengan keluarga di rumahnya masing-masing. Tetapi, tetap dengan aturan anti-Covid yang ketat dan sesuai protokol kesehatan dari UEFA,’’ tutur Van Loock.
Menurut Van Loock, tidak semua pemain memanfaatkan momen family time tersebut. ”Beda seperti saat (bermarkas) di Rusia (Piala Dunia 2018, Red), kali ini sebagian pemain tidak memintanya,” tuturnya.
Di sisi lain, tacticus Belgia Roberto Martinez meminta UEFA lebih luwes terhadap aturan tersebvut. ”Semoga begitu tim yang terlibat dalam turnamen ini semakin sedikit, UEFA bersedia memberikan izin kepada keluarga pemain (untuk bertemu dengan pemain, Red),’’ ucapnya.