25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bek West Ham Kecam Roberto Mancini

DARI Roberto Donadoni di
Euro 2008 hingga Roberto Mancini di Euro 2020, Giorgio Chiellini selalu masuk
dalam skuad Italia. Tahun ini, Chiello –sapaan Chiellini– memasuki usia 36
tahun dan mengisyaratkan Euro 2020 sangat mungkin jadi ajang pengabdian
terakhirnya buat Gli Azzurri.

Harapan melambung di pundaknya seiring Italia
demikian perkasa di kualifikasi dengan rekor tak pernah kalah.

Chiellini tahu senja kala karier sepak
bolanya semakin dekat. Tak heran, Euro keempat sepanjang kariernya musim panas
2021 ini diharapkan berakhir manis. ’’Siapa tahu (kami juara) karena Euro jadi
kesempatan terakhir saya,’’ sebut Chiello kepada Sky Sport Italia.

Dalam 106 caps-nya, tak sekali pun Chiellini
berhasil mempersembahkan gelar juara bagi Italia. Finalis Euro 2012 jadi
satu-satunya capaian termanis il capitano timnas Italia tersebut.

’’Kami harus menjalaninya (Euro 2020, Red)
dengan antusiasme, tanpa beban, dan sedikit kegilaan,’’ sambung Chiellini.
Jadi, tak salah jika ada yang menyebut perjuangan Italia dalam Euro nanti jadi
tribute bagi Chiellini.

Pencantuman nama Chiellini dalam skuad Italia
termasuk mengejutkan dan jadi pertanyaan beberapa pihak. Di balik performa Juve
yang menurun musim ini dan ’’hanya’’ finis posisi empat besar, Chiellini
kehilangan tempat reguler.

Baca Juga :  Perang Dingin Angel Di Maria

Dia hanya bermain 25 kali sepanjang musim
2020–2021 di semua ajang.Jumlah laga musim ini jauh lebih baik dibanding
periode 2019–2020. Di mana Chiellini hanya tampil empat kali karena terbelit
cedera anterior cruciate ligament (ACL).

Lalu, di level timnas, Mancio –sapaan akrab
allenatore Italia Roberto Mancini– bahkan hanya tiga kali memainkannya dalam
dua tahun terakhir. Terakhir, Chiellini turun bersama Italia ketika juara dunia
empat kali itu menumbangkan Irlandia Utara dua gol tanpa balas dalam matchday
pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 Maret lalu.

 

Keputusan Mancini yang tidak 100 persen
berdasar performa klub musim ini dikritisi Angelo Ogbonna, bek West Ham United.
Ogbonna sendiri sudah absen lima tahun dari timnas. Di level klub, Ogbonna
mengantar West Ham finis posisi keenam dan tampil di Liga Europa musim depan.

Musim ini, West Ham kemasukan 47 gol dan
telah menyamai sukses pertahanan terbaiknya pada musim 2014–2015. Atas dasar
kontribusi untuk klub, Ogbonna menyebut dirinya lebih layak dipanggil ke
timnas.

’’Dia (Mancini, Red) tidak mau
mempertimbangkan West Ham,’’ kritik Ogbonna dan dikutip Corriere della Sera.
Ogbonna makin sakit hati karena bek gaek lain yang seklub dengan Chiellini,
Leonardo Bonucci, juga dipanggil untuk Euro 2020.

Baca Juga :  Bertanding Lepas, Tanpa Beban dan Terapkan Prokes

’’Dalam nilai-nilai sportivitas, meritokrasi
harus berada di atas segalanya, berdasar pada kejuaraan di mana seseorang itu
bermain, berdasar pada statistik, dan nilai pemain. Dan, kali ini menurut saya,
semua itu bukan jadi acuan sama sekali,’’ kritik mantan bek Juventus tersebut.

Sementara itu, untuk melapisi nama-nama gaek
seperti Chiellini dan Bonucci, Mancini memanggil Francesco Acerbi, Alessandro
Bastoni, Rafael Toloi, dan Gianluca Mancini untuk slot bek tengah.

Berbicara kepada Rai Sport, Mancini mengaku
tak mudah dalam menentukan skuad untuk Euro 2020. Begitu pula ketika dia harus
memutuskan apakah Chiellini akan tetap berada dalam skuadnya atau digantikan
bek-bek tengah yang lebih segar. Di antaranya Bastoni atau Mancini.

’’Saya mencoba membuat setiap pemain di tim
ini memercayai diri mereka sendiri. Apalagi ketika banyak yang berkata kalau
Italia sudah tak punya pemain berkualitas lagi,’’ tutur Mancini. Dia pun ingin
menuntaskan Euro dengan trofi di tangan. Persis seperti yang diinginkan
Chiellini.

DARI Roberto Donadoni di
Euro 2008 hingga Roberto Mancini di Euro 2020, Giorgio Chiellini selalu masuk
dalam skuad Italia. Tahun ini, Chiello –sapaan Chiellini– memasuki usia 36
tahun dan mengisyaratkan Euro 2020 sangat mungkin jadi ajang pengabdian
terakhirnya buat Gli Azzurri.

Harapan melambung di pundaknya seiring Italia
demikian perkasa di kualifikasi dengan rekor tak pernah kalah.

Chiellini tahu senja kala karier sepak
bolanya semakin dekat. Tak heran, Euro keempat sepanjang kariernya musim panas
2021 ini diharapkan berakhir manis. ’’Siapa tahu (kami juara) karena Euro jadi
kesempatan terakhir saya,’’ sebut Chiello kepada Sky Sport Italia.

Dalam 106 caps-nya, tak sekali pun Chiellini
berhasil mempersembahkan gelar juara bagi Italia. Finalis Euro 2012 jadi
satu-satunya capaian termanis il capitano timnas Italia tersebut.

’’Kami harus menjalaninya (Euro 2020, Red)
dengan antusiasme, tanpa beban, dan sedikit kegilaan,’’ sambung Chiellini.
Jadi, tak salah jika ada yang menyebut perjuangan Italia dalam Euro nanti jadi
tribute bagi Chiellini.

Pencantuman nama Chiellini dalam skuad Italia
termasuk mengejutkan dan jadi pertanyaan beberapa pihak. Di balik performa Juve
yang menurun musim ini dan ’’hanya’’ finis posisi empat besar, Chiellini
kehilangan tempat reguler.

Baca Juga :  Perang Dingin Angel Di Maria

Dia hanya bermain 25 kali sepanjang musim
2020–2021 di semua ajang.Jumlah laga musim ini jauh lebih baik dibanding
periode 2019–2020. Di mana Chiellini hanya tampil empat kali karena terbelit
cedera anterior cruciate ligament (ACL).

Lalu, di level timnas, Mancio –sapaan akrab
allenatore Italia Roberto Mancini– bahkan hanya tiga kali memainkannya dalam
dua tahun terakhir. Terakhir, Chiellini turun bersama Italia ketika juara dunia
empat kali itu menumbangkan Irlandia Utara dua gol tanpa balas dalam matchday
pertama kualifikasi Piala Dunia 2022 Maret lalu.

 

Keputusan Mancini yang tidak 100 persen
berdasar performa klub musim ini dikritisi Angelo Ogbonna, bek West Ham United.
Ogbonna sendiri sudah absen lima tahun dari timnas. Di level klub, Ogbonna
mengantar West Ham finis posisi keenam dan tampil di Liga Europa musim depan.

Musim ini, West Ham kemasukan 47 gol dan
telah menyamai sukses pertahanan terbaiknya pada musim 2014–2015. Atas dasar
kontribusi untuk klub, Ogbonna menyebut dirinya lebih layak dipanggil ke
timnas.

’’Dia (Mancini, Red) tidak mau
mempertimbangkan West Ham,’’ kritik Ogbonna dan dikutip Corriere della Sera.
Ogbonna makin sakit hati karena bek gaek lain yang seklub dengan Chiellini,
Leonardo Bonucci, juga dipanggil untuk Euro 2020.

Baca Juga :  Bertanding Lepas, Tanpa Beban dan Terapkan Prokes

’’Dalam nilai-nilai sportivitas, meritokrasi
harus berada di atas segalanya, berdasar pada kejuaraan di mana seseorang itu
bermain, berdasar pada statistik, dan nilai pemain. Dan, kali ini menurut saya,
semua itu bukan jadi acuan sama sekali,’’ kritik mantan bek Juventus tersebut.

Sementara itu, untuk melapisi nama-nama gaek
seperti Chiellini dan Bonucci, Mancini memanggil Francesco Acerbi, Alessandro
Bastoni, Rafael Toloi, dan Gianluca Mancini untuk slot bek tengah.

Berbicara kepada Rai Sport, Mancini mengaku
tak mudah dalam menentukan skuad untuk Euro 2020. Begitu pula ketika dia harus
memutuskan apakah Chiellini akan tetap berada dalam skuadnya atau digantikan
bek-bek tengah yang lebih segar. Di antaranya Bastoni atau Mancini.

’’Saya mencoba membuat setiap pemain di tim
ini memercayai diri mereka sendiri. Apalagi ketika banyak yang berkata kalau
Italia sudah tak punya pemain berkualitas lagi,’’ tutur Mancini. Dia pun ingin
menuntaskan Euro dengan trofi di tangan. Persis seperti yang diinginkan
Chiellini.

Terpopuler

Artikel Terbaru