25.6 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Bak Penyakit Kambuh, Jadwal Liga 1 2019 Berubah Lagi

PERUBAHAN jadwal menjadi penyakit lama di Liga Indonesia. Hal yang
sama juga terjadi pada Liga 1 2019.

Dengan berbagai alasan, terutama
mengenai sponsor, pembukaan yang seharusnya berlangsung pada 8 Mei diundur
menjadi 15 Mei.

Terbaru, jadwal pekan keempat
juga mengalami perubahan. Jadwal awal yang seharusnya dimulai pada 14 hingga 16
Juni mundur menjadi 27-28 Agustus.

Setelah libur Lebaran, Liga 1
akan dimulai dari pekan kelima pada 21 Juni.

Penundaan jadwal pekan empat
tersebut terjadi karena berberangen dengan laga uji coba Timnas Indonesia
kontra Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 15 Juni.

“Uji coba itu penting juga karena
dua laga itu akan berdampak pada peringkat Indonesia di FIFA,” ucap Sekjen PSSI
Ratu Tisha.

Wanita berkacamata itu mengakui
jadwal FIFA Matchday kali ini memang tidak ideal.

Baca Juga :  Baru Tiba di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 Langsung Latihan

“Rata-rata lawan meminta main
dengan kami itu pada 4 atau 5 Juni. Sulit buat kami karena mayoritas pemain
merayakan Lebaran,” imbuhnya.

Penundaan jadwal Liga 1
menimbulkan beberapa rekasi dari para peserta. Arema FC paling gencar menolak.

Tim berjuluk Sinfo Edan tersebut
langsung melayangkan surat keberatan atas bergesernya jadwal pekan keempat ke
Agustus.

“Sebab, Agustus kami main enam
kali. Tiga kali home tiga kali away. Solusinya Arema FC menunggu rapat
berikutnya bersama pelatih. Apabila ditempatkan di Agustus, kami tetap
menolak,” kata Media Officer Arema FC Sudarmadji.

Pada awal Agustus, Arema FC sudah
harus melakoni laga tandang beruntun ke markas Persija Jakarta (4/8) dan
Kalteng Putra (8/8).

Pada 25 Agustus mereka terbang ke
kandang Bali United. Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts juga mengaku
kecewa dengan perubahan jadwal tersebut.

Baca Juga :  Hukuman Larangan Berkompetisi Dicabut, CAS Denda City karena Tidak Koo

Apalagi, sebelumnya laga Persib
kontra PS Tira Persikabo juga mengalami penundaan akibat tak mendapat izin
keamanan.

Bagi Alberts, jadwal yang tak
pasti ini akan memengaruhi persiapan tim dan kondisi pemain. Apalagi Liga 1
tetap harus rampung pada Desember.

“Kami memulai Liga dengan
rencana. Seharusnya ikuti rencana, bukan malah ganti jadwal,” ucap pelatih asal
Belanda tersebut.

Sementara itu, Madura United
memilih legawa atas penundaan jadwal pekan keempat.

Apalagi Madura sebenarnya juga
membutuhkan tenaga tiga pilarnya, yakni Beto Goncalves, Andik Vermansah, dan
Zulfiandi.

Namun, penundaan tersebut tidak
memengaruhi jadwal libur skuat Madura United. Greg Nwokolo dan kawan-kawan
tetap kembali berlatih 7 Juni mendatang. (nia/rid/nur/jpnn/kpc)

PERUBAHAN jadwal menjadi penyakit lama di Liga Indonesia. Hal yang
sama juga terjadi pada Liga 1 2019.

Dengan berbagai alasan, terutama
mengenai sponsor, pembukaan yang seharusnya berlangsung pada 8 Mei diundur
menjadi 15 Mei.

Terbaru, jadwal pekan keempat
juga mengalami perubahan. Jadwal awal yang seharusnya dimulai pada 14 hingga 16
Juni mundur menjadi 27-28 Agustus.

Setelah libur Lebaran, Liga 1
akan dimulai dari pekan kelima pada 21 Juni.

Penundaan jadwal pekan empat
tersebut terjadi karena berberangen dengan laga uji coba Timnas Indonesia
kontra Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 15 Juni.

“Uji coba itu penting juga karena
dua laga itu akan berdampak pada peringkat Indonesia di FIFA,” ucap Sekjen PSSI
Ratu Tisha.

Wanita berkacamata itu mengakui
jadwal FIFA Matchday kali ini memang tidak ideal.

Baca Juga :  Baru Tiba di Kroasia, Timnas Indonesia U-19 Langsung Latihan

“Rata-rata lawan meminta main
dengan kami itu pada 4 atau 5 Juni. Sulit buat kami karena mayoritas pemain
merayakan Lebaran,” imbuhnya.

Penundaan jadwal Liga 1
menimbulkan beberapa rekasi dari para peserta. Arema FC paling gencar menolak.

Tim berjuluk Sinfo Edan tersebut
langsung melayangkan surat keberatan atas bergesernya jadwal pekan keempat ke
Agustus.

“Sebab, Agustus kami main enam
kali. Tiga kali home tiga kali away. Solusinya Arema FC menunggu rapat
berikutnya bersama pelatih. Apabila ditempatkan di Agustus, kami tetap
menolak,” kata Media Officer Arema FC Sudarmadji.

Pada awal Agustus, Arema FC sudah
harus melakoni laga tandang beruntun ke markas Persija Jakarta (4/8) dan
Kalteng Putra (8/8).

Pada 25 Agustus mereka terbang ke
kandang Bali United. Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts juga mengaku
kecewa dengan perubahan jadwal tersebut.

Baca Juga :  Hukuman Larangan Berkompetisi Dicabut, CAS Denda City karena Tidak Koo

Apalagi, sebelumnya laga Persib
kontra PS Tira Persikabo juga mengalami penundaan akibat tak mendapat izin
keamanan.

Bagi Alberts, jadwal yang tak
pasti ini akan memengaruhi persiapan tim dan kondisi pemain. Apalagi Liga 1
tetap harus rampung pada Desember.

“Kami memulai Liga dengan
rencana. Seharusnya ikuti rencana, bukan malah ganti jadwal,” ucap pelatih asal
Belanda tersebut.

Sementara itu, Madura United
memilih legawa atas penundaan jadwal pekan keempat.

Apalagi Madura sebenarnya juga
membutuhkan tenaga tiga pilarnya, yakni Beto Goncalves, Andik Vermansah, dan
Zulfiandi.

Namun, penundaan tersebut tidak
memengaruhi jadwal libur skuat Madura United. Greg Nwokolo dan kawan-kawan
tetap kembali berlatih 7 Juni mendatang. (nia/rid/nur/jpnn/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru