32.5 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Menjanjikan, tapi Belum Konsisten

SEJAUH ini, kehadiran Alex Marquez mendampingi
sang kakak, Marc Marquez, di Repsol Honda cukup memberi angin segar. Meski,
konsistensi masih menjadi kendala bagi pembalap 23 tahun tersebut.

Pada tes pra musim di Sepang (9/2) Alex tampil
luar biasa dengan menembus posisi 16 dan menjadi rookie tercepat. Namun, di tes
pra musim setelahnya di Qatar (24/2) penampilannya menurun dengan finis di
posisi kedua terbawah.

Meski demikian, performa Alex di Sepang sudah
cukup membuat Bos Honda Alberto Puig jatuh hati. Saat itu dia nangkring di
posisi 16. Alex meraihnya setelah membukukan catatan waktu terbaik terpaut
0,693 detik dari Fabio Quartararo yang menjadi pembalap tercepat (1 menit
58,349 detik). Catatan waktu tersebut saat itu membuatnya menjadi rookie dengan
performa terbaik. Lebih cepat dari dua rookie lain yakni Brad Binder (Red Bull
KTM) yang finis di posisi 17 (+0,755) dan Iker Lecuona (KTM Tech 3) yang finis
di posisi 23 (+1,549).

Baca Juga :  Buru Suksesor Sementara El Pistolero

 â€œJujur,
dia tampil sedikit lebih baik dari yang kami bayangkan,” ucap Puig dilansir
Crash. Puig menambahkan, Alex mampu beradaptasi dengan cepat bersama tim dan
motor barunya. Dan itu harus diapresiasi. “Ini adalah kelas yang sulit. Dan
Sepang adalah tes pertama yang dia jalani. Tapi dia sanggup melewatinya dengan
sangat terstruktur,” ucap pria 53 tahun tersebut.

Puig menyebut Alex punya gaya membalap yang
berbeda dengan ang kakak. Namun, secara kemampuan dasar keduanya hampir mirip.
Puig juga menjelaskan, Alex punya kemampuan yang sama baiknya dalam hal
menganalisa penampilan maupun performa motor. Dia juga bisa berkomunikasi
dengan baik bersama seluruh anggota tim.

 â€œIni
akan menjadi musim yuang sangat sulit untuknya (Alex). Tapi kami akan terus
memberi dukungan dan memberinya kesempatan untuk mengembangkan diri,” ucap pria
asal Barcelona, Spanyol tersebut.

Baca Juga :  Dikabarkan Jalin Hubungan Rahasia dengan Neymar

Alex sendiri mengaku puas dengan performanya di
Sepang. Namun, setelah menyelesaikan tes di Qatar, juara Moto2 2019 itu kembali
merasa masih banyak hal yang harus dia pahami terhadap motor barunya. Itu
sebelum balapan pertama berlangsung pada 8 Maret mendatang di GP Qatar.

 â€œPerbedaan penampilan kami di sini (Qatar) dan
di Sepang sulit untuk dipahami. Aku merasa mengalami kemajuan di beberapa sisi.
Tapi juga mengalami kemunduran di beberapa sisi lain. Kami harus segera
menemukan solusi. Karena aku ingin kompetitif di hari balapan,” ucap Alex
kepada GPOne. (irr/jpg)

SEJAUH ini, kehadiran Alex Marquez mendampingi
sang kakak, Marc Marquez, di Repsol Honda cukup memberi angin segar. Meski,
konsistensi masih menjadi kendala bagi pembalap 23 tahun tersebut.

Pada tes pra musim di Sepang (9/2) Alex tampil
luar biasa dengan menembus posisi 16 dan menjadi rookie tercepat. Namun, di tes
pra musim setelahnya di Qatar (24/2) penampilannya menurun dengan finis di
posisi kedua terbawah.

Meski demikian, performa Alex di Sepang sudah
cukup membuat Bos Honda Alberto Puig jatuh hati. Saat itu dia nangkring di
posisi 16. Alex meraihnya setelah membukukan catatan waktu terbaik terpaut
0,693 detik dari Fabio Quartararo yang menjadi pembalap tercepat (1 menit
58,349 detik). Catatan waktu tersebut saat itu membuatnya menjadi rookie dengan
performa terbaik. Lebih cepat dari dua rookie lain yakni Brad Binder (Red Bull
KTM) yang finis di posisi 17 (+0,755) dan Iker Lecuona (KTM Tech 3) yang finis
di posisi 23 (+1,549).

Baca Juga :  Buru Suksesor Sementara El Pistolero

 â€œJujur,
dia tampil sedikit lebih baik dari yang kami bayangkan,” ucap Puig dilansir
Crash. Puig menambahkan, Alex mampu beradaptasi dengan cepat bersama tim dan
motor barunya. Dan itu harus diapresiasi. “Ini adalah kelas yang sulit. Dan
Sepang adalah tes pertama yang dia jalani. Tapi dia sanggup melewatinya dengan
sangat terstruktur,” ucap pria 53 tahun tersebut.

Puig menyebut Alex punya gaya membalap yang
berbeda dengan ang kakak. Namun, secara kemampuan dasar keduanya hampir mirip.
Puig juga menjelaskan, Alex punya kemampuan yang sama baiknya dalam hal
menganalisa penampilan maupun performa motor. Dia juga bisa berkomunikasi
dengan baik bersama seluruh anggota tim.

 â€œIni
akan menjadi musim yuang sangat sulit untuknya (Alex). Tapi kami akan terus
memberi dukungan dan memberinya kesempatan untuk mengembangkan diri,” ucap pria
asal Barcelona, Spanyol tersebut.

Baca Juga :  Dikabarkan Jalin Hubungan Rahasia dengan Neymar

Alex sendiri mengaku puas dengan performanya di
Sepang. Namun, setelah menyelesaikan tes di Qatar, juara Moto2 2019 itu kembali
merasa masih banyak hal yang harus dia pahami terhadap motor barunya. Itu
sebelum balapan pertama berlangsung pada 8 Maret mendatang di GP Qatar.

 â€œPerbedaan penampilan kami di sini (Qatar) dan
di Sepang sulit untuk dipahami. Aku merasa mengalami kemajuan di beberapa sisi.
Tapi juga mengalami kemunduran di beberapa sisi lain. Kami harus segera
menemukan solusi. Karena aku ingin kompetitif di hari balapan,” ucap Alex
kepada GPOne. (irr/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru