30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Mulai Rumahkan Staf

LONDON– Dampak finansial pandemi Covid-19
mulai terasa diantara klub-klub Premier League. Setelah Newcastle merumahkan
staf non-kepelatihan, kemarin (31/3) Tottenham Hotspur menyusulnya.
Seperti diberitakan Daily Mail sebanyak 550 pegawai Spurs di departemen
non-teknis baik yang berstatus direktur atau pegawai akan dipotong gajinya
sebesar 20 persen untuk periode April dan Mei.
Chairman Spurs Daniel Levy berkata upaya ini merupakan jalan yang terbaik
daripada skema yang diusulkan Pemerintah Inggris. Dalam pandemi Covid-19 ini,
Pemerintah Inggris menetapkan mereka yang dirumahkan karena efisiensi anggaran
di periode wabah Covid-19 ini akan menerima gaji 80 persen dengan jumlah
maksimal GBP 2.500 (Rp 50,89 juta) per bulan.
 â€œKita sudah melihat klub-klub besar di
dunia seperti Barcelona, Bayern Muenchen, dan Juventus melakukan efisiensi
keuangan mereka. Dan kami mengambil kebijakan seperti yang digariskan
Pemerintah Inggris dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” tulis Levy dalam
situs resmi.
Levy pun dalam waktu dekat yakni 3 April mendatang telekonferensi antara 20
klub Premier League, regulator liga, Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA),
dan Asosiasi Manajer Liga (LMA) menghasilkan keputusan penting. Yakni kapan
Premier League akan dimulai.
Nah, sehari sebelum keputusan Levy soal rasionalisasi gaji 550 pegawainya
tersebut keluar, internal Spurs goyah. Penyebabnya dalam sesi tanya jawab di
Instgram-nya penyerang Spurs Harry Kane mengambangkan masa depannya di klub
berlogo ayam jantan itu.
 â€œSaya tak  bisa berkata ya atau tidak (soal masa depan
saya akan selamanya bersama Spurs). Saya cinta Spurs namun saya selalu berkata
jika sya merasa sebagai tim kami tak mengalami kemajuan atau jalur yang benar,”
kata Kane. “Saya adalah pemain yang ambisius, selalu ingin lebih baik,” tambah
Kane.
Dengan ‘sentilan’ Kane tersebut bursa transfer pun langsung bergolak.
Media-media Inggris ramai menyebutkan kalau tahun ini atau tahun depan Spurs
tak mendapatkan trofi Kane bisa saja hengkang.
Football London menyebutkan dalam kontraknya Kane memang pemain spesial. Dalam
kontrak tak disebutkan berapa banderol untuk klausul penebusan jika klub lain
ingin memiliki Kane. Tapi versi Transfermarkt banderol Kane saat ini mencapai
GBP 150 juta (Rp 2,67 Triliun).

Baca Juga :  Gara-Gara Gawang Ketinggian 10 Sentimeter, Kickoff Molor 5 Menit

LONDON– Dampak finansial pandemi Covid-19
mulai terasa diantara klub-klub Premier League. Setelah Newcastle merumahkan
staf non-kepelatihan, kemarin (31/3) Tottenham Hotspur menyusulnya.
Seperti diberitakan Daily Mail sebanyak 550 pegawai Spurs di departemen
non-teknis baik yang berstatus direktur atau pegawai akan dipotong gajinya
sebesar 20 persen untuk periode April dan Mei.
Chairman Spurs Daniel Levy berkata upaya ini merupakan jalan yang terbaik
daripada skema yang diusulkan Pemerintah Inggris. Dalam pandemi Covid-19 ini,
Pemerintah Inggris menetapkan mereka yang dirumahkan karena efisiensi anggaran
di periode wabah Covid-19 ini akan menerima gaji 80 persen dengan jumlah
maksimal GBP 2.500 (Rp 50,89 juta) per bulan.
 â€œKita sudah melihat klub-klub besar di
dunia seperti Barcelona, Bayern Muenchen, dan Juventus melakukan efisiensi
keuangan mereka. Dan kami mengambil kebijakan seperti yang digariskan
Pemerintah Inggris dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” tulis Levy dalam
situs resmi.
Levy pun dalam waktu dekat yakni 3 April mendatang telekonferensi antara 20
klub Premier League, regulator liga, Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA),
dan Asosiasi Manajer Liga (LMA) menghasilkan keputusan penting. Yakni kapan
Premier League akan dimulai.
Nah, sehari sebelum keputusan Levy soal rasionalisasi gaji 550 pegawainya
tersebut keluar, internal Spurs goyah. Penyebabnya dalam sesi tanya jawab di
Instgram-nya penyerang Spurs Harry Kane mengambangkan masa depannya di klub
berlogo ayam jantan itu.
 â€œSaya tak  bisa berkata ya atau tidak (soal masa depan
saya akan selamanya bersama Spurs). Saya cinta Spurs namun saya selalu berkata
jika sya merasa sebagai tim kami tak mengalami kemajuan atau jalur yang benar,”
kata Kane. “Saya adalah pemain yang ambisius, selalu ingin lebih baik,” tambah
Kane.
Dengan ‘sentilan’ Kane tersebut bursa transfer pun langsung bergolak.
Media-media Inggris ramai menyebutkan kalau tahun ini atau tahun depan Spurs
tak mendapatkan trofi Kane bisa saja hengkang.
Football London menyebutkan dalam kontraknya Kane memang pemain spesial. Dalam
kontrak tak disebutkan berapa banderol untuk klausul penebusan jika klub lain
ingin memiliki Kane. Tapi versi Transfermarkt banderol Kane saat ini mencapai
GBP 150 juta (Rp 2,67 Triliun).

Baca Juga :  Gara-Gara Gawang Ketinggian 10 Sentimeter, Kickoff Molor 5 Menit

Terpopuler

Artikel Terbaru