26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Gara-Gara Gawang Ketinggian 10 Sentimeter, Kickoff Molor 5 Menit

JOSE Mourinho pernah
mempermasalahkan tinggi gawang yang berbeda saat tim asuhannya, Tottenham
Hotspur, menghadapi klub Makedonia Utara KF Shkendija dalam kualifikasi Liga
Europa musim ini (24/9/2020).

Sebab, salah satu gawang di Tose Proeski
Arena, Skopje, lebih tinggi sampai 5 sentimeter dari ukuran normal (244
sentimeter).

Hal yang sama terjadi dalam kualifikasi Piala
Dunia 2022 di Kybunpark, St Gallen,kemarin (29/3). Tepatnya saat Swiss menjamu
Lithuania dalam matchday kedua grup C zona Eropa.

Kickoff terpaksa molor lebih dari lima menit
gara-gara tiang gawang yang ketinggian. Kelebihan, seperti ditulis surat kabar
lokal La Matin, hingga 10 sentimeter.

Jadi, tinggi tiang gawang di Kybunpark mencapai
254 sentimeter. Pelatih kiper Swiss Patrick Foletti yang merasakan keanehan itu
dan dia lalu meminta wasit Mattias Gestranius dari Finlandia untuk mengecek
tinggi tiang gawang.

Baca Juga :  Sempat Kewalahan, Tsitsipas Hajar Medvedev

”Aku pikir kelebihan 5 sentimeter, ternyata
malah 10 sentimeter,” ungkap Foletti seperti dikutip Blick.

Awalnya, wasit tidak menemukan kejanggalan
tinggi tiang gawang. Begitu pula kiper kedua tim, Yann Sommer (Swiss) dan Tomas
Svedkauskas (Lithuania). Pengukuran malah sampai dua kali dilakukan. Pada
akhirnya, ditemukan kelebihan itu.

Hanya, gara-gara situasi darurat, tiang
gawang menggunakan milik FC St Gallen sebagai klub yang bermarkas di Kybunpark.
Alhasil, jaring gawang yang standarnya harus berwarna putih menjadi warna
hijau-putih atau warna kebesaran FC St Gallen.

Entah karena menggunakan tiang gawang yang
sesuai standar, laga Swiss versus Lithuania menjadi irit gol. Swiss menang 1-0
berkat gol cepat wide attacker Liverpool FC Xherdan Shaqiri pada menit kedua.

Baca Juga :  Keputusan Cabor PON XX Papua, Imam Tunggu PB PON

”Jika tidak diganti, (kelebihan) 10
sentimeter itu bisa menghancurkanku,” seloroh Sommer. Laga kemarin sekaligus
menjadi clean sheet pertama Sommer dalam delapan laga terakhir bersama La Nati
–julukan Swiss.

JOSE Mourinho pernah
mempermasalahkan tinggi gawang yang berbeda saat tim asuhannya, Tottenham
Hotspur, menghadapi klub Makedonia Utara KF Shkendija dalam kualifikasi Liga
Europa musim ini (24/9/2020).

Sebab, salah satu gawang di Tose Proeski
Arena, Skopje, lebih tinggi sampai 5 sentimeter dari ukuran normal (244
sentimeter).

Hal yang sama terjadi dalam kualifikasi Piala
Dunia 2022 di Kybunpark, St Gallen,kemarin (29/3). Tepatnya saat Swiss menjamu
Lithuania dalam matchday kedua grup C zona Eropa.

Kickoff terpaksa molor lebih dari lima menit
gara-gara tiang gawang yang ketinggian. Kelebihan, seperti ditulis surat kabar
lokal La Matin, hingga 10 sentimeter.

Jadi, tinggi tiang gawang di Kybunpark mencapai
254 sentimeter. Pelatih kiper Swiss Patrick Foletti yang merasakan keanehan itu
dan dia lalu meminta wasit Mattias Gestranius dari Finlandia untuk mengecek
tinggi tiang gawang.

Baca Juga :  Sempat Kewalahan, Tsitsipas Hajar Medvedev

”Aku pikir kelebihan 5 sentimeter, ternyata
malah 10 sentimeter,” ungkap Foletti seperti dikutip Blick.

Awalnya, wasit tidak menemukan kejanggalan
tinggi tiang gawang. Begitu pula kiper kedua tim, Yann Sommer (Swiss) dan Tomas
Svedkauskas (Lithuania). Pengukuran malah sampai dua kali dilakukan. Pada
akhirnya, ditemukan kelebihan itu.

Hanya, gara-gara situasi darurat, tiang
gawang menggunakan milik FC St Gallen sebagai klub yang bermarkas di Kybunpark.
Alhasil, jaring gawang yang standarnya harus berwarna putih menjadi warna
hijau-putih atau warna kebesaran FC St Gallen.

Entah karena menggunakan tiang gawang yang
sesuai standar, laga Swiss versus Lithuania menjadi irit gol. Swiss menang 1-0
berkat gol cepat wide attacker Liverpool FC Xherdan Shaqiri pada menit kedua.

Baca Juga :  Keputusan Cabor PON XX Papua, Imam Tunggu PB PON

”Jika tidak diganti, (kelebihan) 10
sentimeter itu bisa menghancurkanku,” seloroh Sommer. Laga kemarin sekaligus
menjadi clean sheet pertama Sommer dalam delapan laga terakhir bersama La Nati
–julukan Swiss.

Terpopuler

Artikel Terbaru