PALANGKA RAYA- Meski
trek record bagus selama 2 tahun terakhir, punya kader di beberapa kabupaten
maupun ibu kota Kalteng, Ketua DPD Golkar Kalteng HM Ruslan AS didampingi Ketua
Dewan Pertimbangan DPD Golkar Kalteng H Abdul Razak, tak ingin jemawa. Bahkan,
Ruslan masih terbawa hegemoni pileg dan belum membahas tentang pilgub. Pun
juga, terkait kemungkinan sudah dibahasnya peta koalisi maupun menggodok nama
bakal calon gubernur.
“Yang pasti,
Golkar tidak pernah opisisi. Itu kuncinya. Dan, Golkar memiliki banyak kader
yang berkualitas. Tapi, kita tunggu dulu. Yaah lihat dulu seperti apa ke depannya.
Untuk calon, masih belum ada,” terangnya.
Selain itu, rencana
pemindahan ibu kota juga tak luput dari perhatian elite politik di partai
berlambang pohon beringin ini. Golkar, HM Ruslan, mendukung 100 persen
pemindahan ibu kota pemerintahan dari Jakarta ke luar Pulau Jawa, terlebih ke Kalteng.
“Itu sudah sangat
pasti mendukung. Karena Jakarta itu sumpek. Saya saja terkecuali ada urusan
yang sangat penting baru ke Jakarta,” terangnya.
Belum lagi, kata suami
Hj Nurhidayah ini, pemindahan ibu kota ini juga demi pembangunan yang lebih
baik di Indonesia. Aspek lainnya, rencana pemindahan ini pun juga telah
dimatangkan dengan kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke beberapa daerah
alternatif, salah satunya Kalteng. Di Bumi Tambun Bungai, kawasan di daerah Kabupaten
Gunung Mas, Katingan dan Kota Palangka Raya diajukan sebagai calon ibu kota.
Yang mana, Kabupaten Gunung Mas dan Kota Palangka Raya sama-sama dipimpin oleh
kader Golkar.
Sementara itu, H Abdul
Razak menilai, sinyal untuk pemindahan ibu kota ke Kalteng semakin menguat
setelah kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Kalteng. “Kalau sudah
kunjungan sampai ke Gunung Mas, meninjau lokasi, itu sudah sinyal yang
kuat,” pungkasnya.
Hal itu lantaran
terjadinya perubahan yang signifikan di hasil Pileg 2019 di Kalteng. Seperti
yang didapatkan Partai Golkar Kalteng. Di Bumi Pancasila, partai berlambang
pohon beringin ini mampu mendongkrak suara. Bahkan, dari 45 kursi yang
diperebutkan di DPRD Kalteng, Golkar mampu meraih 7 kursi, atau bertambah 2
kursi dari periode sebelumnya. Keberhasilan ini juga manis bila berkaca pada
Pilkada 2018 lalu yang mana kader partai yang identik dengan warna kuning ini
berhasil duduk di singsana kursi kepala daerah.
Ruslan menyatakan,
pihaknya bersyukur Golkar Kalteng semakin kuat. Pun demikian, dengan hasil yang
cukup baik. Yang mana di Pileg 2019 untuk pemilihan di DPRD kabupaten/kota
se-Kalteng, partai yang dipimpinnya mampu meraih 5 kursi ketua dan 7 kursi
wakil ketua.
“Kami bersyukur
dan Alhamdulillah Golkar mampu meraih 7 kursi. Walaupun target kami itu 10,
tapi ini pencapaian yang sudah baik,” katanya di Kantor DPD Golkar Kalteng
di Jalan Imam Bonjol, Palangka Raya, Selasa (28/5).
Di kancah nasional, Golkar Kalteng juga
mendapatkan 1 kursi di Senayan. “Sebetulnya target 2 kursi DPR RI. Namun
ini hasil yang sudah sangat baik,” tambah dia. (ami)