PROKALTENG.CO-Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto semakin membuktikan kekuatannya di Pilpres 2024. Prabowo dinilai masih menjadi sosok capres yang paling disukai kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu terbukti dengan posisi Prabowo yang unggul di basis pemilih PKB dalam hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS) periode 5-15 September 2023. Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan mengatakan keunggulan tersebut menjadi bukti Prabowo sangat disukai oleh Nahdliyin sebagai capres.
“Artinya dengan tingginya elektabilitas Pak Prabowo dikalangan Pemilih PKB atau NU ini menandakan ketersukaan sosok Prabowo yang memang dilihat oleh Para Pemilih PKB,” kata Mulyawan saat dihubungi, Senin (25/9).
Diketahui, PKB memiliki 7,7 persen suara dari total 1,220 responden. Dari jumlah itu, sebanyak 42,3 persen memilih Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Sedangkan 36,5 persen memilih capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Menariknya, Anies Baswedan yang sudah menarik Muhaimin Iskandar Ketum PKB sebagai cawapres hanya mendapat 15,2 persen dari pendukung PKB.
Menurut Mulyawan, hasil tersebut sangat jelas membuktikan suara NU sama sekali tidak terafiliasi dengan PKB. Meski PKB berasal dari kalangan NU, namun untuk urusan kandidat capres nampaknya Anies belum memenuhi kriteria sebagai capres NU.
“Jumlah itu juga membuktikan Suara NU tidak terafiliasi terhadap PKB tetapi lebih kepada Sosok Calon Presiden yang Diusung dalam pilpres mendatang,” pungkasnya. (*/jay/jpc/hnd)
PROKALTENG.CO-Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto semakin membuktikan kekuatannya di Pilpres 2024. Prabowo dinilai masih menjadi sosok capres yang paling disukai kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Hal itu terbukti dengan posisi Prabowo yang unggul di basis pemilih PKB dalam hasil survei Indonesia Polling Stations (IPS) periode 5-15 September 2023. Direktur Eksekutif Ethical Politics, Hasyibulloh Mulyawan mengatakan keunggulan tersebut menjadi bukti Prabowo sangat disukai oleh Nahdliyin sebagai capres.
“Artinya dengan tingginya elektabilitas Pak Prabowo dikalangan Pemilih PKB atau NU ini menandakan ketersukaan sosok Prabowo yang memang dilihat oleh Para Pemilih PKB,” kata Mulyawan saat dihubungi, Senin (25/9).
Diketahui, PKB memiliki 7,7 persen suara dari total 1,220 responden. Dari jumlah itu, sebanyak 42,3 persen memilih Prabowo sebagai capres di Pilpres 2024.
Sedangkan 36,5 persen memilih capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Menariknya, Anies Baswedan yang sudah menarik Muhaimin Iskandar Ketum PKB sebagai cawapres hanya mendapat 15,2 persen dari pendukung PKB.
Menurut Mulyawan, hasil tersebut sangat jelas membuktikan suara NU sama sekali tidak terafiliasi dengan PKB. Meski PKB berasal dari kalangan NU, namun untuk urusan kandidat capres nampaknya Anies belum memenuhi kriteria sebagai capres NU.
“Jumlah itu juga membuktikan Suara NU tidak terafiliasi terhadap PKB tetapi lebih kepada Sosok Calon Presiden yang Diusung dalam pilpres mendatang,” pungkasnya. (*/jay/jpc/hnd)
