PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menanggapi soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalteng 2024 yang saat ini banyak figur yang mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur.
Sugianto Sabran mengaku tidak mempermasalahkan siapapun gubernur yang memimpin setelah dirinya habis masa jabatan di periode keduanya. Diketahui Gubernur Kalteng akan mengakhiri masa jabatannya bersama Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo pada tahun 2025 mendatang.
”Siapapun gubernurnya, yang penting bisa membawa kenyamanan dan kebahagiaan masyarakat. Mudah-mudahan gubernur ke depan sosialnya tinggi, berbagi dengan masyarakatnya lebih baik lagi. Supaya rahmat Allah turun ke Kalteng, syafaat rasulullah itu turun ke Kalteng dengan pimpinan yang berjiwa sosial,”ujarnya, kepada awak media usai menghadiri silaturahmi akbar kerukunan keluarga bakumpai (KKB), Minggu (26/5).
Orang nomor satu di Kalteng ini, takjub banyaknya tokoh-tokoh baik muda maupun tua yang mendaftar sebagai bakal calon gubernur serta punya gagasan, visi dan misi jelas.
”Banyak pemuda-pemudi Kalteng yang orang-orang hebat dan luar biasa serta punya gagasan, visi misi jelas. Masih muda-muda dan ada juga yang tua mendaftar. Ini sangat luar biasa. Tokoh DAS Barito ada juga yang mencalon seperti pak Koyem, Nuryakin, Ampera, Willy, Perdie, banyak tokoh-tokoh DAS Barito yang sangat luar biasa. Tokoh-tokoh di daerah tengah pun banyak luar biasa sama dengan tokoh-tokoh bagian barat,” jelasnya.
Meski demikian, dia mengaku tetap mengikuti saja perkembangan politik di Kalteng. Pasalnya, yang menentukan keputusan maju Pilkada Kalteng yakni partai politik.
”Kita lihat saja perkembangannya. Kan semua itu keputusan partai politik. Mencari perahu (dukungan partai politik) itu lebih penting,” bebernya.
Dia pun mempersilakan para kandidat bakal calon gubernur mengusung gagasan apa saja untuk maju di Pilkada Kalteng.
”Mau mengusung apa, silakan saja. Mau perubahan kah, mau Kalteng Berkah kah, mau berkemajuan kah, mau mengayomi masyarakat kah. Akhirnya restu gubernur akan jatuh kepada orang hasil survei yang tinggi. Hasil survei itu yang paling utama dulu,” imbuhnya.
Saat ditanya mengenai figur kandidat yang mengklaim dapat dukungan dari gubernur, Sugianto meminta agar lebih baik bersabar.
”Yang menentukan survei. Orang yang suka menemui masyarakat kan kelihatan. Kalau angka pengenalannya sudah sampai 70 persen, orangnya rajin ke masyarakat. Kalau angka pengenalannya kurang, kelihatan itu dalam dua bulan ini, pasti di bawah 40 persen. Tapi kalau dua bulan bisa menyentuh angka 70 persen, bahkan 90 persen, berarti kemungkinan terpilihnya bisa jadi,”jelasnya.(hfz/hnd)
