27.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Pelajar Harus Jadi Pelopor Pancasila dalam Era Digitalisasi

PROKALTENG.CO – Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) perlu menjadi pelopor Pancasila dalam era digitalisasi. Peranan pelajar dalam menghidupi dan merawat nilai Pancasila di tengah perubahan zaman, penting artinya untuk masa depan mereka sendiri. Memperkuat etika dan moral yang didasarkan pada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ke-lima sila di Pancasila.

“Barangkali para pelajar banyak yang belum sadar. Hari ini kalian di sekolah, tapi 5 hingga 9 tahun berikutnya, pelajar SMA akan mewarisi situasi nyata bangsa ini. Kalau tak peduli, tak memahami nilai luhur pada Pancasila, masa depan bisa terabaikan,” kata Anggota DPD RI Agustin Teras Narang.

Sebagai bagian dari sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Teras yang gencar mendorong penyemaian nilai-nilai Pancasila di kalangan muda, berharap bahwa falsafah hidup bangsa ini tak tergerus oleh zaman,tak tergerus oleh era perkembangan teknologi. Sebaliknya makin memantik penyadartahuan pelajar untuk mau menjaga dan memedomani warisan nilai dari para pendiri bangsa ini.

Baca Juga :  Pemilu Selesai, Kini Saatnya Rekonsiliasi

Dalam situasi belakangan, banyak yang menjadikan Pancasila hanya sebatas slogan. Akibatnya nilai Pancasila tak mampu menjadi landasan pengambilan kebijakan dalam pembangunan.

“Pancasila dianggap tak lagi jadi pegangan sikap tindak banyak masyarakat karena menguatnya individualisme dan kepentingan kelompok,” ujarnya.

Oleh karena itu para pelajar mesti menjadi teladan, menjadi pionir, menjadi penggerak baru dalam menghidupi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Sadar dan peduli serta aktif mendorong perbaikan dan korektor terhadap praktik sosial yang tak sesuai nilai Pancasila.

“Saya mengharapkan dengan kepedulian pelajar hari ini, banyak pihak yang kerap keliru menafsirkan Pancasila akan sadar dan segera berbenah,” pinanya.

Dengan begitu, saat pelajar hari ini dewasa dan siap terlibat dalam pembangunan, situasinya tidak memburuk dan justru lebih baik dari hari ini

Baca Juga :  Jokowi Ditagih Janji Kampanyenya

“Kita juga mesti siap dengan era Indonesia Emas di tahun 2045 yang akan datang. Menuju Indonesia Raya yang adil, makmur, dan sejahtera. Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, kita beragam, kita berbeda-beda, tapi kita satu, warga negara Indonesia,” ungkapnya. (tim)

PROKALTENG.CO – Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) perlu menjadi pelopor Pancasila dalam era digitalisasi. Peranan pelajar dalam menghidupi dan merawat nilai Pancasila di tengah perubahan zaman, penting artinya untuk masa depan mereka sendiri. Memperkuat etika dan moral yang didasarkan pada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam ke-lima sila di Pancasila.

“Barangkali para pelajar banyak yang belum sadar. Hari ini kalian di sekolah, tapi 5 hingga 9 tahun berikutnya, pelajar SMA akan mewarisi situasi nyata bangsa ini. Kalau tak peduli, tak memahami nilai luhur pada Pancasila, masa depan bisa terabaikan,” kata Anggota DPD RI Agustin Teras Narang.

Sebagai bagian dari sosialisasi 4 pilar kebangsaan, Teras yang gencar mendorong penyemaian nilai-nilai Pancasila di kalangan muda, berharap bahwa falsafah hidup bangsa ini tak tergerus oleh zaman,tak tergerus oleh era perkembangan teknologi. Sebaliknya makin memantik penyadartahuan pelajar untuk mau menjaga dan memedomani warisan nilai dari para pendiri bangsa ini.

Baca Juga :  Pemilu Selesai, Kini Saatnya Rekonsiliasi

Dalam situasi belakangan, banyak yang menjadikan Pancasila hanya sebatas slogan. Akibatnya nilai Pancasila tak mampu menjadi landasan pengambilan kebijakan dalam pembangunan.

“Pancasila dianggap tak lagi jadi pegangan sikap tindak banyak masyarakat karena menguatnya individualisme dan kepentingan kelompok,” ujarnya.

Oleh karena itu para pelajar mesti menjadi teladan, menjadi pionir, menjadi penggerak baru dalam menghidupi nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila. Sadar dan peduli serta aktif mendorong perbaikan dan korektor terhadap praktik sosial yang tak sesuai nilai Pancasila.

“Saya mengharapkan dengan kepedulian pelajar hari ini, banyak pihak yang kerap keliru menafsirkan Pancasila akan sadar dan segera berbenah,” pinanya.

Dengan begitu, saat pelajar hari ini dewasa dan siap terlibat dalam pembangunan, situasinya tidak memburuk dan justru lebih baik dari hari ini

Baca Juga :  Jokowi Ditagih Janji Kampanyenya

“Kita juga mesti siap dengan era Indonesia Emas di tahun 2045 yang akan datang. Menuju Indonesia Raya yang adil, makmur, dan sejahtera. Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, kita beragam, kita berbeda-beda, tapi kita satu, warga negara Indonesia,” ungkapnya. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru