26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

TEGAS ! Demokrat Kalteng Tolak Desakan KLB

MUARA
TEWEH
-Penolakan
Kongres Luar Biasa (KLB) yang diusulkan Gerakan Moral Penyelamat Partai
Demokrat (GMPPD) juga dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalimantan
Tengah (Kalteng). Sikap ini disampaikan Ketua DPD Demokrat Kalteng, H Nadalsyah
didampingi Sekretaris, Junaidi, Selasa (18/6).

Pernyataan Demokrat
Kalteng tersebut merespons wacana KLB yang dihembuskan beberapa tokoh senior
Partai Demokrat. “Statemen Max  Sopacua
dan tokoh senior lain tidak tepat waktunya. Karena Ketua Umum DPP Partai
Demokrat (Susilo Bambang Yudhoyono, Red) sedang berduka atas kepergian Ibu
Almarhum Ani Yudhoyono,” ungkap Koyem, sapaan akrab Nadalsyah ketika ditanya
Kalteng Pos.

Karena itu, Koyem
enggan membicarakan wacana yang digaungkan Max Sopacua Cs itu. Bupati Barito
Utara ini menyampaikan, duka Ketua Umum DPP Demokrat merupakan duka keluarga
besar Demokrat seluruh Indonesia termasuk para kader Demokrat di Provinsi
Kalteng.

Baca Juga :  Karisma Mantan Wagup Kalteng Dua Periode di Panggung Politik

“Kami DPD Demokrat
Kalteng sangat royal dengan ketua umum dan menolak desakan KLB,” tegasnya.

Lebih lanjut, bupati
dua periode tersebut berpandangan, tidak ada sesuatu kegentingan yang memaksa
sehingga Partai Demokrat harus melakukan KLB. Dia menuturkan, loyalitas pada
SBY tidak hanya ada di kader tingkat atas, melainkan hingga akar rumput.

“DPC se Kalteng juga
solid mendukung Pak SBY,” tandas Ketua Umum KONI Batara ini. Wacana KLB Partai
Demokrat diungkapkan koder senior Demokrat diantaranya Max Sopacua, Ahmad
Mubarok dan tokoh lainnya pada Kamis, 13 Juni 2019 lalu di Jakarta. Mereka
berkumpul membahas nasib partai yang dinilai sudah jauh dai khittah dan fitrah
partai pasca Pilpres 2019.

Baca Juga :  Hadapi Pemilu, NasDem Kalteng Mulai Konsolidasikan Struktur Partai

Wacara itu mendapat
penolakan internal Demokrat dan tetap mendukung SBY sebagai Ketua Umum. Selain
DPD Kalteng sejumlah daerah seperti DIY dan DKI juga menyatakan menolak KLB. (cah/0L)

MUARA
TEWEH
-Penolakan
Kongres Luar Biasa (KLB) yang diusulkan Gerakan Moral Penyelamat Partai
Demokrat (GMPPD) juga dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Kalimantan
Tengah (Kalteng). Sikap ini disampaikan Ketua DPD Demokrat Kalteng, H Nadalsyah
didampingi Sekretaris, Junaidi, Selasa (18/6).

Pernyataan Demokrat
Kalteng tersebut merespons wacana KLB yang dihembuskan beberapa tokoh senior
Partai Demokrat. “Statemen Max  Sopacua
dan tokoh senior lain tidak tepat waktunya. Karena Ketua Umum DPP Partai
Demokrat (Susilo Bambang Yudhoyono, Red) sedang berduka atas kepergian Ibu
Almarhum Ani Yudhoyono,” ungkap Koyem, sapaan akrab Nadalsyah ketika ditanya
Kalteng Pos.

Karena itu, Koyem
enggan membicarakan wacana yang digaungkan Max Sopacua Cs itu. Bupati Barito
Utara ini menyampaikan, duka Ketua Umum DPP Demokrat merupakan duka keluarga
besar Demokrat seluruh Indonesia termasuk para kader Demokrat di Provinsi
Kalteng.

Baca Juga :  Karisma Mantan Wagup Kalteng Dua Periode di Panggung Politik

“Kami DPD Demokrat
Kalteng sangat royal dengan ketua umum dan menolak desakan KLB,” tegasnya.

Lebih lanjut, bupati
dua periode tersebut berpandangan, tidak ada sesuatu kegentingan yang memaksa
sehingga Partai Demokrat harus melakukan KLB. Dia menuturkan, loyalitas pada
SBY tidak hanya ada di kader tingkat atas, melainkan hingga akar rumput.

“DPC se Kalteng juga
solid mendukung Pak SBY,” tandas Ketua Umum KONI Batara ini. Wacana KLB Partai
Demokrat diungkapkan koder senior Demokrat diantaranya Max Sopacua, Ahmad
Mubarok dan tokoh lainnya pada Kamis, 13 Juni 2019 lalu di Jakarta. Mereka
berkumpul membahas nasib partai yang dinilai sudah jauh dai khittah dan fitrah
partai pasca Pilpres 2019.

Baca Juga :  Hadapi Pemilu, NasDem Kalteng Mulai Konsolidasikan Struktur Partai

Wacara itu mendapat
penolakan internal Demokrat dan tetap mendukung SBY sebagai Ketua Umum. Selain
DPD Kalteng sejumlah daerah seperti DIY dan DKI juga menyatakan menolak KLB. (cah/0L)

Terpopuler

Artikel Terbaru