JAKARTA, PROKALTENG.CO – Sutiyoso alias Bang Yos memutusakan kembali berkiprah di dunia politik dan bergabung dengan Partai Nasdem.
Di Partai Nadem, Sutiyoso langsung didapuk menduduki kursi sebagai anggota Dewan Pertimbangan Partai Nasdem.
Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengaku, memiliki sejumlah alasan memilih berlabuh di partai besutan Surya Paloh tersebut. Salah satunya adalah ikhtiar ikut memajukan bangsa dan negara.
Demikian disampaikan Bang Yos dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/6/2021). “Kalau kami ingin membangun negeri ini, salah satunya kami harus melalui partai politik,” ungkapnya.
Lalu, apa alasan mantan Gubernur DKI Jakarta itu memilih Partai Nasdem sebagai naungan politiknya?
“Jujur saja, saya punya hubungan yang sangat akrab dengan Pak Surya Paloh sejak saya menjadi Panglima Kodam Jaya,” beber sosok yang berpangkat terakhir Letjen itu.
Sementara, Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Siswono Yudo Husodo berharap, dengan bergabungnya Bang Yos bukan hanya bisa memberikan manfaat bagi Nasdem. Akan tetapi juga bagi pembangunan Indonesia di masa mendatang.
Sebagai sosok yang penuh pengalaman di TNI dan dua periode memimpin DKI Jakarta, tentu membuktikan kapabilitas Bang Yos yang tak perlu diragukan lagi.
“Ketokohan Bang Yos tentu tak perlu diragukan lagi,” sambung Siswono.
Kini, dengan bergabungnya Bang Yos, Partai Nasdem optimis bisa mencapai masa depan yang lebih besar di masa mendatang.
Apalagi, sambungnya, gelaran Pemilu 2024 juga sudah di depan mata. “Dalam pertemuan dengan Ketua Umum Bapak Surya Paloh, kami juga membahas peluang untuk meraih suara yang lebih banyak lagi,” kata dia.
Untuk diketahui, Sutiyoso sebelumnya pernah mendirikan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKI) pada 1999 silam. Sebelumnya, partai tersebut bernama Partai Keadilan dan Persatuan (PKP).
PKPI bermula dengan dibentuknya Gerakan Keadilan, dan Persatuan Bangsa (GKPB) pada tahun 1998. Yang dikoordinasikan oleh Siswono Yudho Husodo, Sarwono Kusumaatmadja, David Napitupulu dan Tatto S. Pradjamanggala.
Di PKPI, Sutiyoso tercatat pernah menjadi ketua umumnya. Namun, partai itu selalu tak mendapatkan kursi di Senayan.
Sampai akhirnya, jabatan ketua umum diemban oleh Diaz Hendropriyono. Tapi kemudian mundur pada 26 Mei 2021 dan digantikan Yussuf Solichien melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa.