26.1 C
Jakarta
Sunday, February 16, 2025

Jadwal Konferda PDIP Kalteng Masih Belum Pasti, Evaluasi Kinerja Jadi SorotanĀ 

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO ā€“ Pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masih belum memiliki jadwal pasti. Dilansir dari Kalteng Pos, Jumat (17/1) hingga kini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng masih menunggu arahan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Konferda yang menjadi agenda rutin lima tahunan PDIP merupakan momen strategis untuk menentukan arah kepemimpinan partai di tingkat daerah. Namun, saat dimintai keterangan, Ketua DPD PDIP Kalteng, Arton S. Dohong, memilih untuk tidak memberikan komentar.

“Nanti dulu. Saya belum bisa menjawab,” ujar Arton usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kalteng, Jumat (10/1).

Senada dengan Arton, Wakil Ketua DPD PDIP Kalteng Bidang Kaderisasi dan Ideologi, Yohannes Freddy Ering, juga menyampaikan bahwa belum ada kepastian mengenai teknis dan jadwal pelaksanaan Konferda.

Baca Juga :  Harati Jilid II, Berjanji Teruskan Pembangunan dan Fokus Selesaikan Proyek Tertunda

“Kami masih menunggu arahan resmi dari DPP dan ketua umum. Yang jelas, pelaksanaan Konferda dijadwalkan tahun ini,” ujar Freddy.

Menurut Freddy, pelaksanaan Konferda kemungkinan baru dapat dilakukan setelah kongres yang direncanakan pada April mendatang.

“Kami di daerah hanya menunggu petunjuk lebih lanjut,” katanya.

Pengamat politik Universitas Palangka Raya, Ricky Zulfauzan, menilai bahwa agenda Konferda PDIP Kalteng tahun ini memiliki tantangan tersendiri. Penurunan perolehan kursi DPR/DPRD dan kegagalan mengantarkan kader menjadi gubernur atau wakil gubernur menjadi sorotan utama.

“Di tengah berbagai tekanan, Arton S. Dohong berhasil menjaga stabilitas partai. Namun, ia tetap harus bertanggung jawab atas penurunan jumlah kursi legislatif serta hasil kurang memuaskan dalam pilkada,” ujar Ricky, Selasa (14/1).

Baca Juga :  Perdie Mendaftar Bakal Calon Wakil Gubernur Kalteng Melalui Partai Golkar

Ricky juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap kinerja pengurus daerah. Ia menyebut, konferda harus menjadi momentum untuk membahas strategi partai guna meningkatkan perolehan suara di pemilu mendatang.

Selain itu, beberapa nama mulai muncul sebagai kandidat potensial pengganti Arton. Nama-nama seperti Lohing Simon, Sigit K. Yunianto, dan Halikinnor disebut memiliki peluang besar untuk memimpin DPD PDIP Kalteng. Namun, Ricky menegaskan bahwa keputusan akhir tetap bergantung pada ketua umum.

“Seperti yang sering terjadi, PDIP lebih mengutamakan loyalitas kepada ketua umum dibandingkan faktor lain. Stabilitas internal partai menjadi prioritas utama,” katanya.

Meskipun jadwal belum pasti, Konferda PDIP Kalteng diharapkan tidak hanya menjadi ajang pergantian kepemimpinan, tetapi juga momen refleksi untuk memperkuat strategi partai menghadapi tantangan politik ke depan. (irj/ce/ala/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO ā€“ Pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) masih belum memiliki jadwal pasti. Dilansir dari Kalteng Pos, Jumat (17/1) hingga kini, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng masih menunggu arahan resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Konferda yang menjadi agenda rutin lima tahunan PDIP merupakan momen strategis untuk menentukan arah kepemimpinan partai di tingkat daerah. Namun, saat dimintai keterangan, Ketua DPD PDIP Kalteng, Arton S. Dohong, memilih untuk tidak memberikan komentar.

“Nanti dulu. Saya belum bisa menjawab,” ujar Arton usai menghadiri rapat paripurna DPRD Kalteng, Jumat (10/1).

Senada dengan Arton, Wakil Ketua DPD PDIP Kalteng Bidang Kaderisasi dan Ideologi, Yohannes Freddy Ering, juga menyampaikan bahwa belum ada kepastian mengenai teknis dan jadwal pelaksanaan Konferda.

Baca Juga :  Harati Jilid II, Berjanji Teruskan Pembangunan dan Fokus Selesaikan Proyek Tertunda

“Kami masih menunggu arahan resmi dari DPP dan ketua umum. Yang jelas, pelaksanaan Konferda dijadwalkan tahun ini,” ujar Freddy.

Menurut Freddy, pelaksanaan Konferda kemungkinan baru dapat dilakukan setelah kongres yang direncanakan pada April mendatang.

“Kami di daerah hanya menunggu petunjuk lebih lanjut,” katanya.

Pengamat politik Universitas Palangka Raya, Ricky Zulfauzan, menilai bahwa agenda Konferda PDIP Kalteng tahun ini memiliki tantangan tersendiri. Penurunan perolehan kursi DPR/DPRD dan kegagalan mengantarkan kader menjadi gubernur atau wakil gubernur menjadi sorotan utama.

“Di tengah berbagai tekanan, Arton S. Dohong berhasil menjaga stabilitas partai. Namun, ia tetap harus bertanggung jawab atas penurunan jumlah kursi legislatif serta hasil kurang memuaskan dalam pilkada,” ujar Ricky, Selasa (14/1).

Baca Juga :  Perdie Mendaftar Bakal Calon Wakil Gubernur Kalteng Melalui Partai Golkar

Ricky juga menyoroti pentingnya evaluasi terhadap kinerja pengurus daerah. Ia menyebut, konferda harus menjadi momentum untuk membahas strategi partai guna meningkatkan perolehan suara di pemilu mendatang.

Selain itu, beberapa nama mulai muncul sebagai kandidat potensial pengganti Arton. Nama-nama seperti Lohing Simon, Sigit K. Yunianto, dan Halikinnor disebut memiliki peluang besar untuk memimpin DPD PDIP Kalteng. Namun, Ricky menegaskan bahwa keputusan akhir tetap bergantung pada ketua umum.

“Seperti yang sering terjadi, PDIP lebih mengutamakan loyalitas kepada ketua umum dibandingkan faktor lain. Stabilitas internal partai menjadi prioritas utama,” katanya.

Meskipun jadwal belum pasti, Konferda PDIP Kalteng diharapkan tidak hanya menjadi ajang pergantian kepemimpinan, tetapi juga momen refleksi untuk memperkuat strategi partai menghadapi tantangan politik ke depan. (irj/ce/ala/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru