28.9 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Sejumlah Birokrat Pemprov Mencuat Maju Pilkada, Ada yang Sudah Mendapat Restu Gubernur

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pilkada 2024 masih dalam hitungan bulan. Namun bursa calon kepala daerah sudah ramai bermunculan. Bahkan sosok yang bermunculan bukan hanya dari politikus, tapi hadir juga dari kalangan pejabat dan eks birokrat.

Sebut saja salah satunya Kaspinor, mantan Kepala Bapedda Litbang Provinsi Kalteng yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Sukamara yang masuk dalam radar calon kepala daerah Kabupaten Sukamara. Bahkan secara tegas ia menyatakan maju pada Pilkada nanti.

”Tinggal nanti kita melihat arah dari kebijakan-kebijakan partai kemudian nanti, partai koalisi nanti yang ada di daerah,” ujarnya saat di Sekretariat KAHMI Kalteng, Sabtu malam (23/3).

Bahkan ia mengaku, saat ini sedang memasuki pensiun.

”Pangkat di Birokrasi sudah habis juga. Tinggal pengabdian kepada masyarakat, jadi mempersiapkan apa yang sudah didorong,” tuturnya.

Sejauh ini, Partai Golkar lah yang telah berniat mengusung Kaspinor tersebut. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalteng, Abdul Razak menyebut Kaspinor merupakan salah satu calon Bupati yang akan didorong dari partai Golkar.

“Kaspin termasuk salah satu kita calonkan di pilkada serentak,” sebut Abdul Razak di tempat yang sama.

Ketua KAHMI Kalteng ini menyebut, Golkar menjatuhkan pilihan Ke Kaspinor untuk maju Pilkada Sukamara karena mencari sosok yang bisa bekerja untuk membangun.

”Jadi bukan hanya asal-asal, kalau Kaspinor orangnya birokrat,” jelasnya.

Selain Kaspinor Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perkimtan Provinsi Kalteng masuk radar bursa Bupati Kapuas. Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan didukung penuh oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Baca Juga :  Diam-diam, PDIP Juga Incar Kursi Ketua MPR

Hal ini diungkapkan orang nomor satu di Kalteng itu dihadapan ribuan masyarakat Kabupaten Kapuas, saat membuka Pasar Penyeimbang di halaman Stadion Panunjung Tarung Kapuas, Sabtu 27 Januari 2024 kemaren.

“Dukung dia (Erlin Hardi) jadi Bupati Kapuas, dan dukung orang Kapuas asli. Saya yang mendukung langsung,” tegas Sugianto Sabran.

Ia menilai Erlin merupakan sosok yang sering turun langsung dan membantu masyarakat dengan berbagi.

Selain itu Sugianto Sabran juga mendoakan dengan harapan pada Pilkada nanti Sekretaris daerah Kabupaten Kapuas Septedy bisa berpasangan dengan Erlin.

“Kita doakan Pak Sekda Kapuas Septedy mau jadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas mendatang, jadi kita doakan untuk sidin-sidin,” pugkasnya.

Selain nama tersebut, juga ada nama Kadis PUPR Provinsi Kalteng Shalahuddin masuk bursa calon Kepala Daerah Barito Utara, mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng Suhaemi turut meramaikan bursa calon Bupati Katingan.

Ada Istri Wakil Gubernur Kalteng Nunu Andriani Edy Pratowo yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Pulang Pisau juga disebut-sebut akan maju dipilkada Kabupaten Pulang Pisau.

Dan yang selalu menjadi perbincangan adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin akan kembali bertarung di pemilihan Kepala Daerah Murung Raya.

Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Farid Zaky menyebut pejabat birokrat duluan memiliki modal. Dimana secara elektoral sudah memiliki elektabilitas dengan track recordnya. Dimana citranya dibirokrat merupakan insentif elektoral.

Baca Juga :  Jangan Cederai Demokrasi, Sukseskan Pemilu 2024 dengan Jurdil

“Sebagai pejabat publik tentu popularitas dan track record yang dimiliki membuat mereka tidak perlu dipoles lagi. Jadi udah dimake up duluan,” tegas Farid Zaky.

Dengan nama-nama yang sudah beredar, menurutnya sudah menjadi keharusan. Ditambah lagi nama-nama yang beredar juga menjabat sebagai Pj Bupati yang membuat bisa start duluan dalam menyusun masanya.

Posisi seperti ini baginya merupakan keistimewaan yang dimiliki yang tidak ditemukan dipejabat birokrat lainnya.

“Mereka sudah didukung oleh Gubernur Kalteng, ditambah lagi dibawah mereka dekat dengan masyarakat karena menjadi Pj daerah yang membuatnya mendapatkan hubungan sosiologis tentu secara atas bawah telah mendukung. Tinggal kiri dan kanannya aja lagi mereka maju dari partai mana,” tegas Farid.

Direktur Barometer Kebijakan Publik & Politik Daerah (BAJAKAH) Institute ini juga menyebutkan bahwa partai-partai di kabupaten kota sedang menunggu. Yakni menunggu berapa menteri yang mereka dapatkan dan menunggu arah politik partai yang ada di Provinsi.

“Partai yang ada didaerah memiliki dinamika sendiri tentu para birokrat perlu mengupdate kemana arah mereka. Sembari menunggu itu yang berkaitan harus menggerakan jaringan lainnya diluar birokrat dan partai seperti paguyuban dan organisasi lainnya perlu dipanaskan,” tegasnya.

Karena tantangan para bikrokrat ini dalam wakru singkat harus membangun simpul-simpul tersebut. Walaupun jaringannya ada Farid Zaky menegaskan belum tentu simpulnya kuat sehingga tokoh tersebut perlu merawat dan memberikan treatmen kepada jaringan tersebut biar bisa mengkar terhadap dirinya sejak jauh-jauh hari. (irj/kpg)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Pilkada 2024 masih dalam hitungan bulan. Namun bursa calon kepala daerah sudah ramai bermunculan. Bahkan sosok yang bermunculan bukan hanya dari politikus, tapi hadir juga dari kalangan pejabat dan eks birokrat.

Sebut saja salah satunya Kaspinor, mantan Kepala Bapedda Litbang Provinsi Kalteng yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Sukamara yang masuk dalam radar calon kepala daerah Kabupaten Sukamara. Bahkan secara tegas ia menyatakan maju pada Pilkada nanti.

”Tinggal nanti kita melihat arah dari kebijakan-kebijakan partai kemudian nanti, partai koalisi nanti yang ada di daerah,” ujarnya saat di Sekretariat KAHMI Kalteng, Sabtu malam (23/3).

Bahkan ia mengaku, saat ini sedang memasuki pensiun.

”Pangkat di Birokrasi sudah habis juga. Tinggal pengabdian kepada masyarakat, jadi mempersiapkan apa yang sudah didorong,” tuturnya.

Sejauh ini, Partai Golkar lah yang telah berniat mengusung Kaspinor tersebut. Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalteng, Abdul Razak menyebut Kaspinor merupakan salah satu calon Bupati yang akan didorong dari partai Golkar.

“Kaspin termasuk salah satu kita calonkan di pilkada serentak,” sebut Abdul Razak di tempat yang sama.

Ketua KAHMI Kalteng ini menyebut, Golkar menjatuhkan pilihan Ke Kaspinor untuk maju Pilkada Sukamara karena mencari sosok yang bisa bekerja untuk membangun.

”Jadi bukan hanya asal-asal, kalau Kaspinor orangnya birokrat,” jelasnya.

Selain Kaspinor Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perkimtan Provinsi Kalteng masuk radar bursa Bupati Kapuas. Tidak tanggung-tanggung, ia bahkan didukung penuh oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.

Baca Juga :  Diam-diam, PDIP Juga Incar Kursi Ketua MPR

Hal ini diungkapkan orang nomor satu di Kalteng itu dihadapan ribuan masyarakat Kabupaten Kapuas, saat membuka Pasar Penyeimbang di halaman Stadion Panunjung Tarung Kapuas, Sabtu 27 Januari 2024 kemaren.

“Dukung dia (Erlin Hardi) jadi Bupati Kapuas, dan dukung orang Kapuas asli. Saya yang mendukung langsung,” tegas Sugianto Sabran.

Ia menilai Erlin merupakan sosok yang sering turun langsung dan membantu masyarakat dengan berbagi.

Selain itu Sugianto Sabran juga mendoakan dengan harapan pada Pilkada nanti Sekretaris daerah Kabupaten Kapuas Septedy bisa berpasangan dengan Erlin.

“Kita doakan Pak Sekda Kapuas Septedy mau jadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kapuas mendatang, jadi kita doakan untuk sidin-sidin,” pugkasnya.

Selain nama tersebut, juga ada nama Kadis PUPR Provinsi Kalteng Shalahuddin masuk bursa calon Kepala Daerah Barito Utara, mantan Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng Suhaemi turut meramaikan bursa calon Bupati Katingan.

Ada Istri Wakil Gubernur Kalteng Nunu Andriani Edy Pratowo yang saat ini menjabat sebagai Pj Bupati Pulang Pisau juga disebut-sebut akan maju dipilkada Kabupaten Pulang Pisau.

Dan yang selalu menjadi perbincangan adalah Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin akan kembali bertarung di pemilihan Kepala Daerah Murung Raya.

Pengamat Politik dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Farid Zaky menyebut pejabat birokrat duluan memiliki modal. Dimana secara elektoral sudah memiliki elektabilitas dengan track recordnya. Dimana citranya dibirokrat merupakan insentif elektoral.

Baca Juga :  Jangan Cederai Demokrasi, Sukseskan Pemilu 2024 dengan Jurdil

“Sebagai pejabat publik tentu popularitas dan track record yang dimiliki membuat mereka tidak perlu dipoles lagi. Jadi udah dimake up duluan,” tegas Farid Zaky.

Dengan nama-nama yang sudah beredar, menurutnya sudah menjadi keharusan. Ditambah lagi nama-nama yang beredar juga menjabat sebagai Pj Bupati yang membuat bisa start duluan dalam menyusun masanya.

Posisi seperti ini baginya merupakan keistimewaan yang dimiliki yang tidak ditemukan dipejabat birokrat lainnya.

“Mereka sudah didukung oleh Gubernur Kalteng, ditambah lagi dibawah mereka dekat dengan masyarakat karena menjadi Pj daerah yang membuatnya mendapatkan hubungan sosiologis tentu secara atas bawah telah mendukung. Tinggal kiri dan kanannya aja lagi mereka maju dari partai mana,” tegas Farid.

Direktur Barometer Kebijakan Publik & Politik Daerah (BAJAKAH) Institute ini juga menyebutkan bahwa partai-partai di kabupaten kota sedang menunggu. Yakni menunggu berapa menteri yang mereka dapatkan dan menunggu arah politik partai yang ada di Provinsi.

“Partai yang ada didaerah memiliki dinamika sendiri tentu para birokrat perlu mengupdate kemana arah mereka. Sembari menunggu itu yang berkaitan harus menggerakan jaringan lainnya diluar birokrat dan partai seperti paguyuban dan organisasi lainnya perlu dipanaskan,” tegasnya.

Karena tantangan para bikrokrat ini dalam wakru singkat harus membangun simpul-simpul tersebut. Walaupun jaringannya ada Farid Zaky menegaskan belum tentu simpulnya kuat sehingga tokoh tersebut perlu merawat dan memberikan treatmen kepada jaringan tersebut biar bisa mengkar terhadap dirinya sejak jauh-jauh hari. (irj/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru