27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Dua Parpol Ini Disebut Tak Suka Menteri Susi di Kabinet

JAKARTA – Susi Pudjiastuti dinilai kecil peluangnya menjadi menteri
lagi di Kabinet Jokowi–Ma’ruf Amin jika paslon nomor urut 01 ini nantinya
ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019.

Sejumlah faktor dinilai menjadi
penyebab kecilnya peluang Susi kembali menjadi menteri. Pertama, karena
perempuan kelahiran Pengandaran Jabar itu bukan kader partai politik.

Pengamat politik Ujang Komaruddin
mengatakan, jarang menteri nonpartisan menjadi menteri hingga dua periode
pemerintahan.

Alasan kedua, ada partai
pengusung Jokowi – Ma’ruf yang tidak suka dengan sejumlah kebijakan Menteri
Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang menyangkut nasib nelayan.

“Kemungkinan besar tidak terpilih
kembali, walaupun penenggelaman kapal itu sebuah prestasi. Tetapi ada kebijakan
lain yang mencederai diri sendiri dan orang lain,” kata Direktur Eksekutif
Indonesia Political Review Ujang Komaruddin dilansir JPNN.com, Minggu (12/5).

Baca Juga :  AHY: Chaos Informasi Akibat Draf Final RUU Ciptaker Tidak Jelas

Ujang menerangkan, awalnya Susi
terpilih menjadi menteri di kabinet Jokowi – JK karena rekomendasi PDI
Perjuangan.

Sementara ini, ada dua partai
politik pendukung Jokowi – Maruf yang selama ini tampak keberatan dengan
kebijakan Susi melarang penggunaan cantrang, yakni PKB dan NasDem.

“Dalam sisi politik, maka nanti
penyusunan kabinet tidak hanya Pak Jokowi yang menentukan, tapi parpol
menentukan. Artinya saling menjelekkan nanti, saling memfitnah, saling
menggusur, itu ada. Dalam konteks tadi, NasDem dan PKB itu yang tidak akan
menguntungkan Bu Susi. Bisa jadi ketika ingin direkrut kembali, disodok
katakanlah NasDem dan PKB yang tak ingin Bu Susi,” kata Ujang.

Selain itu, kata Ujang, dalam
konteks politik Indonesia jarang sekali menteri, apalagi bukan dari kalangan
partai, terpilih dua periode. Meski mereka berprestasi, Ujang mengingatkan hal
tersebut sangat langka.

Baca Juga :  Revisi UU Pemilu Mulai Dibahas

Meski begitu, kata Ujang, ada
variabel lain yang bisa membuat seseorang terpilih kembali dua periode. Di
antaranya adalah keinginan dari kalangan Istana dan masyarakat.

Karena itu, Ujang mengatakan,
meski peluang Susi kecil terpilih kembali, tetapi kesempatan itu masih ada. (tan/jpnn/kpc)

JAKARTA – Susi Pudjiastuti dinilai kecil peluangnya menjadi menteri
lagi di Kabinet Jokowi–Ma’ruf Amin jika paslon nomor urut 01 ini nantinya
ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019.

Sejumlah faktor dinilai menjadi
penyebab kecilnya peluang Susi kembali menjadi menteri. Pertama, karena
perempuan kelahiran Pengandaran Jabar itu bukan kader partai politik.

Pengamat politik Ujang Komaruddin
mengatakan, jarang menteri nonpartisan menjadi menteri hingga dua periode
pemerintahan.

Alasan kedua, ada partai
pengusung Jokowi – Ma’ruf yang tidak suka dengan sejumlah kebijakan Menteri
Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang menyangkut nasib nelayan.

“Kemungkinan besar tidak terpilih
kembali, walaupun penenggelaman kapal itu sebuah prestasi. Tetapi ada kebijakan
lain yang mencederai diri sendiri dan orang lain,” kata Direktur Eksekutif
Indonesia Political Review Ujang Komaruddin dilansir JPNN.com, Minggu (12/5).

Baca Juga :  AHY: Chaos Informasi Akibat Draf Final RUU Ciptaker Tidak Jelas

Ujang menerangkan, awalnya Susi
terpilih menjadi menteri di kabinet Jokowi – JK karena rekomendasi PDI
Perjuangan.

Sementara ini, ada dua partai
politik pendukung Jokowi – Maruf yang selama ini tampak keberatan dengan
kebijakan Susi melarang penggunaan cantrang, yakni PKB dan NasDem.

“Dalam sisi politik, maka nanti
penyusunan kabinet tidak hanya Pak Jokowi yang menentukan, tapi parpol
menentukan. Artinya saling menjelekkan nanti, saling memfitnah, saling
menggusur, itu ada. Dalam konteks tadi, NasDem dan PKB itu yang tidak akan
menguntungkan Bu Susi. Bisa jadi ketika ingin direkrut kembali, disodok
katakanlah NasDem dan PKB yang tak ingin Bu Susi,” kata Ujang.

Selain itu, kata Ujang, dalam
konteks politik Indonesia jarang sekali menteri, apalagi bukan dari kalangan
partai, terpilih dua periode. Meski mereka berprestasi, Ujang mengingatkan hal
tersebut sangat langka.

Baca Juga :  Revisi UU Pemilu Mulai Dibahas

Meski begitu, kata Ujang, ada
variabel lain yang bisa membuat seseorang terpilih kembali dua periode. Di
antaranya adalah keinginan dari kalangan Istana dan masyarakat.

Karena itu, Ujang mengatakan,
meski peluang Susi kecil terpilih kembali, tetapi kesempatan itu masih ada. (tan/jpnn/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru