27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Teras Minta Pengelolaan Dana Desa Dimaksimalkan Bangun Infrastruktur

PALANGKA RAYA – Persoalan infrastruktur masih
menjadi keluhan masyarakat di beberapa wilayah di provinsi Kalteng. Salah
satunya disampaikan masyarakat yang tinggal di areal eks PLG 1 juta hektare,
Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas kepada Ketua Komite I DPD RI Teras
Narang.

Masyarakat menyampaikan hal tersebut,
lantaran sudah bertahun-tahun jalan di wilayah mereka tidak ada perbaikan. Hal
itu menyulitkan masyarakat dan menghambat lajunya pertumbuhan ekonomi. Selain
itu, masyarakat mengaku usulan mereka belum pernah ditanggapi terkait perbaikan
jalan tersebut.

“Saya akan mengkomunikasikan permintaan
masyarakat terkait peningkatan jalan itu kepada pemerintah daerah. Sementara
untuk pemekaran kecamatan, saya sudah minta kepada 13 desa yang menginginkannya
agar membuat surat dan dikirim ke saya selaku Ketua Komite 1 DPD RI,” kata
Teras Narang.

Teras mengaku, siap memperjuangkan aspirasi
masyarakat di sejumlah desa di eks PLG. Senator asal Provinsi Kalteng itu pun
mengajak seluruh kepala desa, khususnya di areal eks PLG memanfaatkan secara
optimal dana desa untuk membangun dan memajukan desa.

Baca Juga :  KPU Kembali Masukan Syarat Eks Koruptor Dilarang Ikut Pilkada

Pasalnya, dengan optimalisasi dana desa bisa
dilakukan dengan bersatunya beberapa desa untuk menyediakan anggaran membangun
jalan, jembatan ataupun pusat pelayanan kesehatan. Teras Narang mengatakan,
anggaran desa, baik itu dari dana desa maupun alokasi dana desa (ADD) setiap
tahun mengalami kenaikan, sehingga bila dikelola dan dimanfaatkan secara
optimal, dapat memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

“Dana desa yang selalu disediakan di era
pemerintahan Presiden Joko Widodo ini kesempatan yang tidak boleh disia-siakan.
Mari, seluruh kepala desa saling bekerjasama dan gotong royong membangun
desanya secara optimal. Tidak ada salahnya untuk saling bergotong royong
membangun jalan, jembatan ataupun pusat kesehatan yang bagus,” ucapnya.

Baca Juga :  Golkar Disinyalir Bakal Pecah, Kader Butuh Figur yang Merangkul

Sementara itu, Kepala Desa Sekata Bangun
Mukhamad Sodik mengapresiasi upaya Teras Narang, yang telah memberikan
perhatian dan kerja keras membantu masyarakat diwilayahnya. Dia mengatakan,
pada tahun 2003 jalan di desa-desa yang ada di eks PLG belum sebaik dan selebar
seperti sekarang ini, serta hanya bisa dilintasi sepeda motor. Kondisi
perekonomian masyarakat kala itupun sangat memprihatinkan, karena mencari pekerjaan
sangat sulit dan sumber penghasilan hanya menanam pada, dan tanaman buah-buahan
bantuan pemerintah belum besar.

“Sekalipun jalan belum diaspal, tapi
sudah jauh lebih baik. Kami berharap jalan nantinya dapat diaspal dan jembatan
dapat diganti dengan yang lebih kuat dan bagus. Sebab,  itu kami meminta bantu kepada Pak Teras untuk
kembali memperjuangkan itu,” pungkasnya. (arj/dar)

PALANGKA RAYA – Persoalan infrastruktur masih
menjadi keluhan masyarakat di beberapa wilayah di provinsi Kalteng. Salah
satunya disampaikan masyarakat yang tinggal di areal eks PLG 1 juta hektare,
Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas kepada Ketua Komite I DPD RI Teras
Narang.

Masyarakat menyampaikan hal tersebut,
lantaran sudah bertahun-tahun jalan di wilayah mereka tidak ada perbaikan. Hal
itu menyulitkan masyarakat dan menghambat lajunya pertumbuhan ekonomi. Selain
itu, masyarakat mengaku usulan mereka belum pernah ditanggapi terkait perbaikan
jalan tersebut.

“Saya akan mengkomunikasikan permintaan
masyarakat terkait peningkatan jalan itu kepada pemerintah daerah. Sementara
untuk pemekaran kecamatan, saya sudah minta kepada 13 desa yang menginginkannya
agar membuat surat dan dikirim ke saya selaku Ketua Komite 1 DPD RI,” kata
Teras Narang.

Teras mengaku, siap memperjuangkan aspirasi
masyarakat di sejumlah desa di eks PLG. Senator asal Provinsi Kalteng itu pun
mengajak seluruh kepala desa, khususnya di areal eks PLG memanfaatkan secara
optimal dana desa untuk membangun dan memajukan desa.

Baca Juga :  KPU Kembali Masukan Syarat Eks Koruptor Dilarang Ikut Pilkada

Pasalnya, dengan optimalisasi dana desa bisa
dilakukan dengan bersatunya beberapa desa untuk menyediakan anggaran membangun
jalan, jembatan ataupun pusat pelayanan kesehatan. Teras Narang mengatakan,
anggaran desa, baik itu dari dana desa maupun alokasi dana desa (ADD) setiap
tahun mengalami kenaikan, sehingga bila dikelola dan dimanfaatkan secara
optimal, dapat memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di pedesaan.

“Dana desa yang selalu disediakan di era
pemerintahan Presiden Joko Widodo ini kesempatan yang tidak boleh disia-siakan.
Mari, seluruh kepala desa saling bekerjasama dan gotong royong membangun
desanya secara optimal. Tidak ada salahnya untuk saling bergotong royong
membangun jalan, jembatan ataupun pusat kesehatan yang bagus,” ucapnya.

Baca Juga :  Golkar Disinyalir Bakal Pecah, Kader Butuh Figur yang Merangkul

Sementara itu, Kepala Desa Sekata Bangun
Mukhamad Sodik mengapresiasi upaya Teras Narang, yang telah memberikan
perhatian dan kerja keras membantu masyarakat diwilayahnya. Dia mengatakan,
pada tahun 2003 jalan di desa-desa yang ada di eks PLG belum sebaik dan selebar
seperti sekarang ini, serta hanya bisa dilintasi sepeda motor. Kondisi
perekonomian masyarakat kala itupun sangat memprihatinkan, karena mencari pekerjaan
sangat sulit dan sumber penghasilan hanya menanam pada, dan tanaman buah-buahan
bantuan pemerintah belum besar.

“Sekalipun jalan belum diaspal, tapi
sudah jauh lebih baik. Kami berharap jalan nantinya dapat diaspal dan jembatan
dapat diganti dengan yang lebih kuat dan bagus. Sebab,  itu kami meminta bantu kepada Pak Teras untuk
kembali memperjuangkan itu,” pungkasnya. (arj/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru