Site icon Prokalteng

Ganjarist Klaim Ganjar Pranowo Sangat Pantas Jadi Panglima Tertinggi Indonesia

Capres nomor 3 Ganjar Pranowo menyampaikan pandangan saat debat ketiga Pilpres 2024. (DERY RIDWANSAH/JAWAPOS.COM)

PROKALTENG.CO – Debat Pilpres 2024 sudab berlangsung tiga kali dari lima yang diagendakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari tiga debat yang sudah berlangsung, pemilih mulai menentukan pilihannya. Ada juga yang semakin mantap atas pilihan semula.

Sebagian lagi masih ada pemilih yang masih mendalami visi misi dan program dari ketiga pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres). Debat ketiga yang berlangsung pada Minggu (7/1) malam menghadirkan ketiga capres. Debat itu mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Dari penampilan ketiga capres, Ganjarist yang merupakan relawan pendukung pendukung Ganjar Pranowo mengklaim jagoannya tampil menawan. Kris Tjantra selaku ketua umum Ganjarist mengklaim Ganjar Pranowo semakin menunjukkan kualitasnya sebagai calon pemimpin. Capres nomor 3 itu dianggap sangat pantas menjadi panglima tertinggi di Indonesia.

“Mas Ganjar sekali menunjukkan kelasnya dalam debat semalam. Selain itu, Mas Ganjar juga begitu menguasai materi, tegas, dan menguasai data,” ungkap Kris Tjantra di Jakarta pada hari Senin (8/1).

Kris Tjantra mencatat, setidaknya ada tiga hal yang bisa menjadi pokok perhatian bersama dari pemaparan Ganjar. Yaitu, pertahanan sakti 5.0, angkatan Siber, dan anggaran pertahanan.

“Pertahanan Sakti 5.0 ini, ke depannya kita harus memodernisasi alutsista, meningkatkan kesejahteraan prajurit, mengembangkan industri pertahanan dalam negeri, memperkuat keamanan di daerah perbatasan, serta memperkuat ketahanan siber,” bebernya.

“Untuk angkatan Cyber, ide Mas Ganjar adalah membentuk duta siber bahkan angkatan siber yang mempunyai tugas khusus menangani pertahanan dan ketahanan di dunia maya,” imbuh Kris Tjantra.

Dia melihat Ganjar serius dalam mewujudkan perbaikan anggaran alutsista yang dimasukan ke dalam visi misi pertahanan. Yakni, anggaran yang mencapai 1-2 persen dari PDB. Saat ini anggarannyasekitar 0,7 persen dari PDB. Untuk mencapai target realistis itu, pertumbuhan ekonomi harus 7 persen.

“Dengan anggaran memadai, alutsista kita bisa dimodernisasi tanpa harus berutang dan juga jangan sampai membeli persenjataan usang,” tegas Kris Tjantra.

Dia menambahkan, pada intinya komitmen Ganjar Pranowo untuk NKRI sangat jelas. Semua kebijakan harus mengedepankan kepentingan nasional, termasuk kebijakan mengenai pertahanan dan hubungan internasional. Apa pun yang ditentukan pemerintah atau pemimpin bangsa ini, rakyat Indonesia harus mendapatkan manfaat sebesar-besarnya terutama dalam peningkatan kesejahteraan.

“Dari ketiga poin ini kami bisa simpulkan bahwa cuma Mas Ganjar yang levelnya presidensial dan pantas jadi panglima tertinggi yang mewakili Indonesia di panggung dunia,” pungkasnya. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version