27.1 C
Jakarta
Wednesday, April 24, 2024

Arah Politik Demokrat Ditentukan Usai 40 Harian Kepergian Bu Ani

Partai Demokrat masih enggan membeberkan arah
politik barunya setelah koalisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dinyatakan
bubar pada Jumat (28/6) lalu. Partai besutan dari Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) itu belum mengetahui apakah bakal menjadi oposisi selama lima tahun ke
depan, atau bergabung ke pemerintahan.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca
Pandjaitan mengatakan, saat ini pihaknya belum membicarakan apapun terkait
nasib arah partai ke depannya. Hinca menyebut, akan menentukan nasib arah
partai sampai dengan 10 Juli 2019, atau bertepatan setelah 40 hari kepergian
Ani Yudhoyono.

“Partai Demokrat masih berduka sampai nanti
tanggal 10 Juli. Setelah itu, kami akan sampaikan bagaimana sikap Partai
Demokrat. Sekarang masih internal dulu,” kata Hinca saat menghadiri rapat pleno
penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di Kantor KPU, Jakarta, Minggu
(30/6).

Baca Juga :  Besok, Giliran Petahana Mendaftar Sebagai Peserta Pilgub Kalteng

Dia mengatakan, persoalan arah politik itu
nantinya akan dibahas melalui tingkatan majelis mahkamah partai bersama dengan
Ketua Umum Partai Demokrat SBY. Setelah melalui rapat itu, baru akan diputuskan
arah partai berlambang mercy tersebut.

“Nanti majelis tinggi partai yang akan
menyampaikan keputusannya,” terangnya.

Ketika disinggung awak media soal kabar bahwa
Putra Sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono ditawarkan jatah menteri, dia enggan
berpolemik terlebih dahulu. Hinca bilang, presiden yang terpilih harus mau
memperjuangkan 14 prioritas yang selama ini diperjuangkan oleh Demokrat.

“Kami senang jika presiden terpilih senang
program itu,” tukasnya.

Sebagai informasi, sampai saat ini, hanya
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah terang-terangan untuk menjadi
oposisi untuk pemerintahan 5 tahun mendatang. Sedangkan Partai Gerindra dan
Partai Amanat Nasional (PAN) belum memberikan sikap tegas soal arah politik
usai pilpres 2019.(jpc)

Baca Juga :  Awaludin Kembali Pimpin PPP, Wabup Mura Jabat Sekretaris

 

 

Partai Demokrat masih enggan membeberkan arah
politik barunya setelah koalisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dinyatakan
bubar pada Jumat (28/6) lalu. Partai besutan dari Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) itu belum mengetahui apakah bakal menjadi oposisi selama lima tahun ke
depan, atau bergabung ke pemerintahan.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca
Pandjaitan mengatakan, saat ini pihaknya belum membicarakan apapun terkait
nasib arah partai ke depannya. Hinca menyebut, akan menentukan nasib arah
partai sampai dengan 10 Juli 2019, atau bertepatan setelah 40 hari kepergian
Ani Yudhoyono.

“Partai Demokrat masih berduka sampai nanti
tanggal 10 Juli. Setelah itu, kami akan sampaikan bagaimana sikap Partai
Demokrat. Sekarang masih internal dulu,” kata Hinca saat menghadiri rapat pleno
penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di Kantor KPU, Jakarta, Minggu
(30/6).

Baca Juga :  Besok, Giliran Petahana Mendaftar Sebagai Peserta Pilgub Kalteng

Dia mengatakan, persoalan arah politik itu
nantinya akan dibahas melalui tingkatan majelis mahkamah partai bersama dengan
Ketua Umum Partai Demokrat SBY. Setelah melalui rapat itu, baru akan diputuskan
arah partai berlambang mercy tersebut.

“Nanti majelis tinggi partai yang akan
menyampaikan keputusannya,” terangnya.

Ketika disinggung awak media soal kabar bahwa
Putra Sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono ditawarkan jatah menteri, dia enggan
berpolemik terlebih dahulu. Hinca bilang, presiden yang terpilih harus mau
memperjuangkan 14 prioritas yang selama ini diperjuangkan oleh Demokrat.

“Kami senang jika presiden terpilih senang
program itu,” tukasnya.

Sebagai informasi, sampai saat ini, hanya
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah terang-terangan untuk menjadi
oposisi untuk pemerintahan 5 tahun mendatang. Sedangkan Partai Gerindra dan
Partai Amanat Nasional (PAN) belum memberikan sikap tegas soal arah politik
usai pilpres 2019.(jpc)

Baca Juga :  Awaludin Kembali Pimpin PPP, Wabup Mura Jabat Sekretaris

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru