33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kebakaran Diduga Ada Unsur Kesengajaan

PALANGKA RAYA-Tak mau basi-basi lagi, kepolisian mulai
melakukan langkah taktis untuk menghentikan rentetan kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) di Kota Palangka Raya. Police line (garis polisi) mulai dibentangkan
di petak tanah yang disinyalir menjadi titik awal muncul api.

Ada dua lokasi yang menjadi target penyelidikan korps
bhayangkara. Pertama, lahan terbakar di Jalan Tjilik Riwut Km 9. Kedua, lahan
terbakar di Jalan Petuk Katimpun.

Langkah tersebut diambil karena sulitnya kepolisian
menemukan pemilik lahan. Pasalnya, ketika berada di lapangan, warga mengaku
tidak mengetahui dan melihat pelaku yang membakar serta siapa pemilik lahan.

“Langkah ini kami lakukan untuk mempermudah proses
penyelidikan secara pulbaket,” ucap Kabagops Polres Palangka Raya AKP Hemat
Siburian kepada Kalteng Pos.

Baca Juga :  Istri Terpanggang saat Suami di Ladang

Di lokasi kejadian, proses pemadaman api dilakukan
banyak pihak. Ada TNI, Polri, BPBD, Dishut, dan Manggala Agni, serta dibantu
masyarakat setempat. Butuh berjam-jam untuk menuntaskan pemadaman. Petugas
hanya mengandalkan mesin pompa dan sumber air terdekat, dikarenakan sulitnya
akses masuk mobil pemadam ke lokasi.

Kenyataan itu terjadi ketika proses pemadaman di lahan
Jalan Tjilik Riwut Km 9. Api yang mulai berkobar pada Sabtu malam akhirnya berhasil
dipadamkan. Namun, pada Minggu pagi (30/6), lahan yang letaknya tak jauh dari
lokasi pertama kembali menyala.

“Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 1,2
hektare,” kata Ketua Manggala Agni Palangka Raya, Radiko, di sela-sela
kesibukannya memadamkan api.

Baca Juga :  Gagal Beli Ekstasi, Lalu Beli Ganja, Chika Pun Masuk Bui

Sementara itu, di Jalan Petuk Katimpun, titik api
muncul di belakang rumah warga. Semak belukar dan lahan gambut tersebut
terbakar sekitar pukul 13.00 WIB.

Babinsa Petuk Katimpun Serma Nurkholis bersama Bhabinkamtibmas
Kelurahan Menteng Aipda Toha dan Bhabinkamtibmas Petuk Katimpun Aiptu Ade
Maulana berjibaku memadamkan api menggunakan ranting daun, sebelum pemadam dari
Dishut tiba di lokasi.

“Kebakaran
ini pertama kalinya di lokasi kami. Diduga kuat ada unsur kesengajaan,” kata
Nurkholis. (ndo/ce/ram)

PALANGKA RAYA-Tak mau basi-basi lagi, kepolisian mulai
melakukan langkah taktis untuk menghentikan rentetan kebakaran hutan dan lahan
(karhutla) di Kota Palangka Raya. Police line (garis polisi) mulai dibentangkan
di petak tanah yang disinyalir menjadi titik awal muncul api.

Ada dua lokasi yang menjadi target penyelidikan korps
bhayangkara. Pertama, lahan terbakar di Jalan Tjilik Riwut Km 9. Kedua, lahan
terbakar di Jalan Petuk Katimpun.

Langkah tersebut diambil karena sulitnya kepolisian
menemukan pemilik lahan. Pasalnya, ketika berada di lapangan, warga mengaku
tidak mengetahui dan melihat pelaku yang membakar serta siapa pemilik lahan.

“Langkah ini kami lakukan untuk mempermudah proses
penyelidikan secara pulbaket,” ucap Kabagops Polres Palangka Raya AKP Hemat
Siburian kepada Kalteng Pos.

Baca Juga :  Istri Terpanggang saat Suami di Ladang

Di lokasi kejadian, proses pemadaman api dilakukan
banyak pihak. Ada TNI, Polri, BPBD, Dishut, dan Manggala Agni, serta dibantu
masyarakat setempat. Butuh berjam-jam untuk menuntaskan pemadaman. Petugas
hanya mengandalkan mesin pompa dan sumber air terdekat, dikarenakan sulitnya
akses masuk mobil pemadam ke lokasi.

Kenyataan itu terjadi ketika proses pemadaman di lahan
Jalan Tjilik Riwut Km 9. Api yang mulai berkobar pada Sabtu malam akhirnya berhasil
dipadamkan. Namun, pada Minggu pagi (30/6), lahan yang letaknya tak jauh dari
lokasi pertama kembali menyala.

“Luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai 1,2
hektare,” kata Ketua Manggala Agni Palangka Raya, Radiko, di sela-sela
kesibukannya memadamkan api.

Baca Juga :  Gagal Beli Ekstasi, Lalu Beli Ganja, Chika Pun Masuk Bui

Sementara itu, di Jalan Petuk Katimpun, titik api
muncul di belakang rumah warga. Semak belukar dan lahan gambut tersebut
terbakar sekitar pukul 13.00 WIB.

Babinsa Petuk Katimpun Serma Nurkholis bersama Bhabinkamtibmas
Kelurahan Menteng Aipda Toha dan Bhabinkamtibmas Petuk Katimpun Aiptu Ade
Maulana berjibaku memadamkan api menggunakan ranting daun, sebelum pemadam dari
Dishut tiba di lokasi.

“Kebakaran
ini pertama kalinya di lokasi kami. Diduga kuat ada unsur kesengajaan,” kata
Nurkholis. (ndo/ce/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru