30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Bursah Zarnubi Tantang Moeldoko

JAKARTA, PROKALTENG.CO – Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan
(PGK), Bursah Zarnubi mengomentari keputusan pemerintah menolak mengesahkan
kepengurusan DPP Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.

Menurut Bursah, keputusan
tersebut sangat tegas dan bijaksana, sangat berdampak positif bagi pembangunan
demokrasi di Indonesia.

“Keputusan pemerintah menolak
kepengurusan hasil KLB Demokrat harus diapresiasi. Keputusan ini telah
berdampak positif dalam menjaga marwah demokrasi di tanah air,” ujar Bursah dalam
keterangannya, Kamis (1/4).

Bursah berharap kedua kubu yang
sempat bersitegang dapat menerima keputusan pemerintah tersebut dengan legawa
dan mengakhiri konflik internal dengan tetap menjaga diskursus publik yang
sehat dan beradab.

“Saya mengucapkan selamat kepada
AHY yang secara politik telah memenangkan konflik yang terjadi. Tetaplah
bersikap patriotik dalam memimpin partai. Ke depan sebaiknya tidak ada lagi
pengurus partai yang saling mengejek dengan pihak lawan,” ucapnya.

Baca Juga :  Soal Pidato Sindiran Surya Paloh, Respons para Elite di PDIP Beragam

Imbauan yang sama juga
disampaikan Bursah Zarnubi kepada kubu Moeldoko. Pria yang juga menjabat Ketua
Umum Partai Bintang Refomasi ini menyarankan Moeldoko tidak lagi menjadikan
Partai Demokrat sebagai wadah untuk berpolitik praktis.

Bakat kepemimpinan Moeldoko,
menurut Bursah, sebaiknya disalurkan melalui partai politik baru dengan
platform yang baru.

“Saya menantang Pak Moeldoko
bergabung bersama kami dan para aktivis muda membuat partai baru dengan
platform baru yang lebih berpihak kepada rakyat dan pemberdayaan sektor
pertanian, UMKM dan perburuhan. Itu jalur legal konstitusional yang lebih
bermartabat,” ucapnya.

“Jika Pak Moeldoko setuju, kami
siap berdialog sambil ngopi-ngopi membicarakan partai baru ini,” pungkas
Bursah.

Baca Juga :  Jangan Terpecah Belah Hanya Gara-gara Beda Pilihan Paslon

JAKARTA, PROKALTENG.CO – Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan
(PGK), Bursah Zarnubi mengomentari keputusan pemerintah menolak mengesahkan
kepengurusan DPP Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.

Menurut Bursah, keputusan
tersebut sangat tegas dan bijaksana, sangat berdampak positif bagi pembangunan
demokrasi di Indonesia.

“Keputusan pemerintah menolak
kepengurusan hasil KLB Demokrat harus diapresiasi. Keputusan ini telah
berdampak positif dalam menjaga marwah demokrasi di tanah air,” ujar Bursah dalam
keterangannya, Kamis (1/4).

Bursah berharap kedua kubu yang
sempat bersitegang dapat menerima keputusan pemerintah tersebut dengan legawa
dan mengakhiri konflik internal dengan tetap menjaga diskursus publik yang
sehat dan beradab.

“Saya mengucapkan selamat kepada
AHY yang secara politik telah memenangkan konflik yang terjadi. Tetaplah
bersikap patriotik dalam memimpin partai. Ke depan sebaiknya tidak ada lagi
pengurus partai yang saling mengejek dengan pihak lawan,” ucapnya.

Baca Juga :  Soal Pidato Sindiran Surya Paloh, Respons para Elite di PDIP Beragam

Imbauan yang sama juga
disampaikan Bursah Zarnubi kepada kubu Moeldoko. Pria yang juga menjabat Ketua
Umum Partai Bintang Refomasi ini menyarankan Moeldoko tidak lagi menjadikan
Partai Demokrat sebagai wadah untuk berpolitik praktis.

Bakat kepemimpinan Moeldoko,
menurut Bursah, sebaiknya disalurkan melalui partai politik baru dengan
platform yang baru.

“Saya menantang Pak Moeldoko
bergabung bersama kami dan para aktivis muda membuat partai baru dengan
platform baru yang lebih berpihak kepada rakyat dan pemberdayaan sektor
pertanian, UMKM dan perburuhan. Itu jalur legal konstitusional yang lebih
bermartabat,” ucapnya.

“Jika Pak Moeldoko setuju, kami
siap berdialog sambil ngopi-ngopi membicarakan partai baru ini,” pungkas
Bursah.

Baca Juga :  Jangan Terpecah Belah Hanya Gara-gara Beda Pilihan Paslon

Terpopuler

Artikel Terbaru