PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 pada 17 Agustus mendatang, pedagang musiman khusus menjual bendera mulai bermunculan di Kota Palangkaraya.
Semarak merah putih mulai terlihat di sudut-sudut jalan. Hal itu menambah semarak persiapan perayaan hari kemerdekaan RI. Meski suasana meriah sudah mulai terasa, namun para pedagang bendera mengaku merasakan penurunan penjualan dibandingkan tahun sebelumnya.
Udin misalnya. Salah satu pedagang yang berjualan di depan Pasar Kahayan itu, mengungkapkan bahwa penjualan tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun lalu.
Menurutnya, salah satu faktor penurunan penjualan adalah meningkatnya transaksi jual beli secara online.
“Penjualan yang saya dapatkan dalam sehari hanya bisa menjual 1 sampai 3 bendera saja. Orang-orang lebih memilih beli secara online karena harganya lebih murah dan banyak promo,” ujarnya kepada Prokalteng, Rabu (31/7/2024).
Pedagang lainnya, Dadang juga menyampaikan keluhan yang sama. Ia mengungkapkan bahwa tahun ini sangat berbeda jauh dari penjualan tahun lalu.
“Tahun sekarang penjualan saya sepi, berbeda dengan tahun kemarin. Dari tanggal 25 saja saya sudah mendapatkan banyak pesanan untuk tahun lalu, tapi sekarang tidak ada,” ucap Dadang
Para pedagang berharap adanya pergerakan dan peningkatan dari pemerintah supaya pedagang-pedagang lebih nyaman dalam menjalankan usahanya. Mereka menginginkan perhatian lebih terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mereka jalani.
“Saya harap UMKM-nya lebih diperhatikan lagi, karena saya lihat makin lama makin turun untuk perekonomian di Kota Palangkaraya,” jelas Udin.
Di sisi lain, para pedagang juga berharap masyarakat lebih mendukung penjualan lokal. Mereka mengingatkan bahwa dengan membeli langsung dari pedagang, masyarakat dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal dan memberikan dukungan nyata bagi usaha kecil.
“Kami sangat berharap masyarakat dapat membeli langsung dari kami, bukan hanya melihat harga murah di online. Ini sangat membantu kami untuk terus bertahan,” pungkasnya (*ndo/hnd)