27.6 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Jelang Idul Adha 1442 H, Penjualan Hewan Kurban Belum Alami Kenaikan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Satu bulan menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H, namun hingga kini masih belum ada indikasi kenaikan permintaan sapi untuk kebutuhan kurban.

Begitu halnya yang tengah dirasakan salah satu pedagang sapi di Jalan Tingang Kota Palangka Raya. Simin mengaku, kurang lebih satu bulan ini, penjualannya memang mulai diburu konsumen. Namun belum terlihat mengalami kenaikan yang signifikan.

"Perbedaan dari tahun lalu dan saat ini, kita masih menghadapi pandemi Covid-19. Itu tidak berdampak sangat besar. Sebab masih tingginya pembeli masyarakat akan kebutuhan hewan untuk dikurbankan. Selain itu juga harga tidak terlalu naik yang sangat besar. Memang setiap tahun pasti ada kenaikan, namun tidak terlalu besar paling kisaran kenaikan Rp.500.000 pertahunnya,"katanya saat ditemui di kediamannya, Jum'at (25/6).

Baca Juga :  Hingga Mei 2020, Realisasi Uang Keluar di Kalteng Turun 17,15 Persen

Kalau masalah kualitas, menurutnya sudah dari dulu terjamin. Karena sapi langsung didatangkan dari NTT dan Sulawesi. Jadi kualitas dipastikan terbaik. "Untuk kualitas pasti terjamin. Karena pembeli bisa langsung memilih di sini, dan semua harga bervariasi sesuai dengan pilihan.  Harga minimal 16 juta hingga 27 juta untuk sapi dan untuk kambing sendiri 3 juta hingga 5 juta sesuai ukuran dan jenis yang dipilih," tandasnya.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Satu bulan menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 H, namun hingga kini masih belum ada indikasi kenaikan permintaan sapi untuk kebutuhan kurban.

Begitu halnya yang tengah dirasakan salah satu pedagang sapi di Jalan Tingang Kota Palangka Raya. Simin mengaku, kurang lebih satu bulan ini, penjualannya memang mulai diburu konsumen. Namun belum terlihat mengalami kenaikan yang signifikan.

"Perbedaan dari tahun lalu dan saat ini, kita masih menghadapi pandemi Covid-19. Itu tidak berdampak sangat besar. Sebab masih tingginya pembeli masyarakat akan kebutuhan hewan untuk dikurbankan. Selain itu juga harga tidak terlalu naik yang sangat besar. Memang setiap tahun pasti ada kenaikan, namun tidak terlalu besar paling kisaran kenaikan Rp.500.000 pertahunnya,"katanya saat ditemui di kediamannya, Jum'at (25/6).

Baca Juga :  Hingga Mei 2020, Realisasi Uang Keluar di Kalteng Turun 17,15 Persen

Kalau masalah kualitas, menurutnya sudah dari dulu terjamin. Karena sapi langsung didatangkan dari NTT dan Sulawesi. Jadi kualitas dipastikan terbaik. "Untuk kualitas pasti terjamin. Karena pembeli bisa langsung memilih di sini, dan semua harga bervariasi sesuai dengan pilihan.  Harga minimal 16 juta hingga 27 juta untuk sapi dan untuk kambing sendiri 3 juta hingga 5 juta sesuai ukuran dan jenis yang dipilih," tandasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru