28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

TikTok Shop Kembali Dibuka Melalui Masa Uji Coba, Berikan Angin Segar Pelaku UMKM

PROKALTENG.CO-Dibukanya kembali TikTok Shop yang awalnya digadang-gadang akan menimbulkan kesenjangan bahkan mematikan UMKM, kini terbukti dapat memberikan angin segar bagi para pelaku usaha UMKM.

Para penjual sudah mulai mempromosikan kembali produk-produknya melalui layanan belanja daring di aplikasi layanan hosting video TikTok, pada Selasa (12/12).

Beberapa dari mereka pun merasa puas karena produk-produknya bisa terjual laris dalam kurun waktu yang singkat usai TikTok Shop kembali beroperasi.

Ditambah lagi pada hari pertama pembukaan TikTok Shop bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Indonesia.

Sehingga para pembeli berlomba-lomba untuk mengincar produk impiannya dengan diskon besar-besaran yang ditawarkan.

Salah satunya Kamila Jaidi, pemilik merek produk perawatan kulit lokal, yang menyebut produknya langsung habis terjual dalam waktu hanya sekitar satu jam saja.

Saat TikTok Shop ditutup, Kamila mengaku telah melalukan pemutusan kerja dengan 15 karyawannya akibat penurunan omzet hingga 40 persen. Dengan kembalinya TikTok Shop ini, Kamila pun merasa akan ada harapan baru.

Baca Juga :  Honda Vario 160 dan Genio Kena Promo, Beli Sekarang Jangan Lewatkan

“Setelah TikTok Shop dibuka, sekarang kami sudah merekrut kembali 15 karyawan yang sempat berhenti sementara akibat penutupan TikTok Shop beberapa bulan terakhir,” kata Kamila saat upacara pembukaan kembali TikTok Shop di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa (12/12), seperti yang dikutip JawaPos.com dari Antara.

Kamila dan timnya diketahui telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kembalinya TikTok Shop, seperti meningkatkan persediaan barang hingga pemberian vitamin pada host siaran langsung akunnya.

Kisah lain datang dari Dedeh Dwi Putri yang sehari-hari berjualan kerudung. Dedeh termasuk salah satu pelaku UMKM yang terkena dampak penutupan TikTok Shop.

Dedeh mengungkapkan bahwa bisnisnya seakan mati suri dalam beberapa bulan terakhir dan terpaksa beralih ke penjualan offline untuk menghabiskan stok persediaan produknya.

Persediaan yang masih dalam proses membuat Dedeh belum mulai berjualan lagi di TikTok Shop.

Meski begitu, Dedeh berencana sesegera mungkin meningkatkan persediaannya karena optimistis omzetnya akan meningkat.

Baca Juga :  Jahe Merah Laris Manis saat Pandemi Covid-19

“Senang sekali TikTok Shop akhirnya dibuka lagi, meskipun nanti tentu tidak akan seperti dulu lagi karena harus merintis dari awal agar siaran langsung bisa muncul di FYP (For Your Page) dan pesanan ramai,” kata Dedeh.

Adapun Dina Sabrina, yang sehari-hari berjualan tas dan sandal di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia yang omzet penjualannya turun akibat penutupan TikTok Shop.

Pembukaan kembali TikTok Shop tersebut memberinya harapan baru bahwa omzet yang sempat hilang dalam dua bulan terakhir dapat berangsur kembali seperti dulu.

Diketahui, TikTok Shop kembali dibuka untuk publik pada Selasa (12/12) bertepatan dengan Harbolnas setelah sebelumnya menempuh langkah merger dengan Tokopedia.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan mengevaluasi penggabungan TikTok Shop dengan Tokopedia dalam tiga atau empat bulan mendatang setelah masa uji coba berakhir. (ant/jpg/hnd)

PROKALTENG.CO-Dibukanya kembali TikTok Shop yang awalnya digadang-gadang akan menimbulkan kesenjangan bahkan mematikan UMKM, kini terbukti dapat memberikan angin segar bagi para pelaku usaha UMKM.

Para penjual sudah mulai mempromosikan kembali produk-produknya melalui layanan belanja daring di aplikasi layanan hosting video TikTok, pada Selasa (12/12).

Beberapa dari mereka pun merasa puas karena produk-produknya bisa terjual laris dalam kurun waktu yang singkat usai TikTok Shop kembali beroperasi.

Ditambah lagi pada hari pertama pembukaan TikTok Shop bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) di Indonesia.

Sehingga para pembeli berlomba-lomba untuk mengincar produk impiannya dengan diskon besar-besaran yang ditawarkan.

Salah satunya Kamila Jaidi, pemilik merek produk perawatan kulit lokal, yang menyebut produknya langsung habis terjual dalam waktu hanya sekitar satu jam saja.

Saat TikTok Shop ditutup, Kamila mengaku telah melalukan pemutusan kerja dengan 15 karyawannya akibat penurunan omzet hingga 40 persen. Dengan kembalinya TikTok Shop ini, Kamila pun merasa akan ada harapan baru.

Baca Juga :  Honda Vario 160 dan Genio Kena Promo, Beli Sekarang Jangan Lewatkan

“Setelah TikTok Shop dibuka, sekarang kami sudah merekrut kembali 15 karyawan yang sempat berhenti sementara akibat penutupan TikTok Shop beberapa bulan terakhir,” kata Kamila saat upacara pembukaan kembali TikTok Shop di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa (12/12), seperti yang dikutip JawaPos.com dari Antara.

Kamila dan timnya diketahui telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kembalinya TikTok Shop, seperti meningkatkan persediaan barang hingga pemberian vitamin pada host siaran langsung akunnya.

Kisah lain datang dari Dedeh Dwi Putri yang sehari-hari berjualan kerudung. Dedeh termasuk salah satu pelaku UMKM yang terkena dampak penutupan TikTok Shop.

Dedeh mengungkapkan bahwa bisnisnya seakan mati suri dalam beberapa bulan terakhir dan terpaksa beralih ke penjualan offline untuk menghabiskan stok persediaan produknya.

Persediaan yang masih dalam proses membuat Dedeh belum mulai berjualan lagi di TikTok Shop.

Meski begitu, Dedeh berencana sesegera mungkin meningkatkan persediaannya karena optimistis omzetnya akan meningkat.

Baca Juga :  Jahe Merah Laris Manis saat Pandemi Covid-19

“Senang sekali TikTok Shop akhirnya dibuka lagi, meskipun nanti tentu tidak akan seperti dulu lagi karena harus merintis dari awal agar siaran langsung bisa muncul di FYP (For Your Page) dan pesanan ramai,” kata Dedeh.

Adapun Dina Sabrina, yang sehari-hari berjualan tas dan sandal di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia yang omzet penjualannya turun akibat penutupan TikTok Shop.

Pembukaan kembali TikTok Shop tersebut memberinya harapan baru bahwa omzet yang sempat hilang dalam dua bulan terakhir dapat berangsur kembali seperti dulu.

Diketahui, TikTok Shop kembali dibuka untuk publik pada Selasa (12/12) bertepatan dengan Harbolnas setelah sebelumnya menempuh langkah merger dengan Tokopedia.

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia akan mengevaluasi penggabungan TikTok Shop dengan Tokopedia dalam tiga atau empat bulan mendatang setelah masa uji coba berakhir. (ant/jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru