26.7 C
Jakarta
Saturday, April 19, 2025

Bank Swasta Ramai-ramai Turunkan Suku Bunga Kredit

PROKALTENG.CO – Sejumlah perbankan swasta mulai menurunkan suku
bunga kredit pad aawal tahun ini. Penurunan ini sejalan imbauan Bank Indonesia
(BI), guna mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Misalnya, PT OCBC NISP Tbk, yang
menurunkan suku bunga kredit pada pekan akhir Maret 2021. Penurunan suku bunga
kredit dilakukan pada seluruh segmen kredit.

“Suku bunga kredit korporasi
mengalami penurunan dari sebelumnya 9,50 persen menjadi 9,25 persen. Perubahan
berlaku sejak 26 Maret 2021,” ujar Corporate Communication Division Head, Aleta
Hanafi dalam keterangannya, Minggu (4/4).

Rinciannya, suku bunga dasar
kredit retail dari 9,75 persen menjadi 9,50 persen. Kemudian suku bunga dasar
kredit konsumsi KPR dari 9,50 persen menjadi 8,80 persen. Selanjutnya suku
bunga dasar kredit konsumsi non KPR dari 9,95 persen menjadi 9,80 persen.

Baca Juga :  Ketua Mekaar Jadi AgenBRILink, Ibu Muda Ini Buktikan Manfaat UMi

PT Bank Central Asia Tbk juga
menurunkan suku bunga kartu kredit menjadi dua persen. Penurunan disesuaikan
denda dan ketentuan pembayaran minimum untuk membantu masyarakat di masa
pandemi Covid-19. “Saat ini BCA terus berkoordinasi dengan regulator mengenai
detail kebijakan tersebut. Kami berharap proses ini dapat berjalan dengan
baik,” ujarnya.

Adapun BCA menurunkan suku bunga
kartu kredit untuk pembelanjaan dan penarikan tunai dari sebelumnya 2,25 persen
menjadi dua persen. Penurunan ini mulai berlaku 1 Mei 2020.

Sedangkan batas minimum
pembayaran dari sebelumnya 10 persen dari total tagihan menjadi lima persen
dari total tagihan. Sedangkan keterlambatan pembayaran mengalami perubahan dari
sebelumnya tiga persen total tagihan hanya menjadi satu persen dari total
tagihan. “Aturan tersebut berlaku sejak 1 Mei hingga 31 Desember 2020,”
tukasnya.

Baca Juga :  Demi kepatuhan Hukum, BPJAMSOSTEK Sinergi dengan Kejaksaan se-Kalteng

Gubernur BI Perry Warjiyo
sebelumnya mengatakan,  penurunan suku
bunga kredit perbankan masih perlu didorong. Tercatat BI sudah berada di level
terendah sepanjang masa sebesar 3,5 persen.

PROKALTENG.CO – Sejumlah perbankan swasta mulai menurunkan suku
bunga kredit pad aawal tahun ini. Penurunan ini sejalan imbauan Bank Indonesia
(BI), guna mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Misalnya, PT OCBC NISP Tbk, yang
menurunkan suku bunga kredit pada pekan akhir Maret 2021. Penurunan suku bunga
kredit dilakukan pada seluruh segmen kredit.

“Suku bunga kredit korporasi
mengalami penurunan dari sebelumnya 9,50 persen menjadi 9,25 persen. Perubahan
berlaku sejak 26 Maret 2021,” ujar Corporate Communication Division Head, Aleta
Hanafi dalam keterangannya, Minggu (4/4).

Rinciannya, suku bunga dasar
kredit retail dari 9,75 persen menjadi 9,50 persen. Kemudian suku bunga dasar
kredit konsumsi KPR dari 9,50 persen menjadi 8,80 persen. Selanjutnya suku
bunga dasar kredit konsumsi non KPR dari 9,95 persen menjadi 9,80 persen.

Baca Juga :  Ketua Mekaar Jadi AgenBRILink, Ibu Muda Ini Buktikan Manfaat UMi

PT Bank Central Asia Tbk juga
menurunkan suku bunga kartu kredit menjadi dua persen. Penurunan disesuaikan
denda dan ketentuan pembayaran minimum untuk membantu masyarakat di masa
pandemi Covid-19. “Saat ini BCA terus berkoordinasi dengan regulator mengenai
detail kebijakan tersebut. Kami berharap proses ini dapat berjalan dengan
baik,” ujarnya.

Adapun BCA menurunkan suku bunga
kartu kredit untuk pembelanjaan dan penarikan tunai dari sebelumnya 2,25 persen
menjadi dua persen. Penurunan ini mulai berlaku 1 Mei 2020.

Sedangkan batas minimum
pembayaran dari sebelumnya 10 persen dari total tagihan menjadi lima persen
dari total tagihan. Sedangkan keterlambatan pembayaran mengalami perubahan dari
sebelumnya tiga persen total tagihan hanya menjadi satu persen dari total
tagihan. “Aturan tersebut berlaku sejak 1 Mei hingga 31 Desember 2020,”
tukasnya.

Baca Juga :  Demi kepatuhan Hukum, BPJAMSOSTEK Sinergi dengan Kejaksaan se-Kalteng

Gubernur BI Perry Warjiyo
sebelumnya mengatakan,  penurunan suku
bunga kredit perbankan masih perlu didorong. Tercatat BI sudah berada di level
terendah sepanjang masa sebesar 3,5 persen.

Terpopuler

Artikel Terbaru