JAKARTA – Telah menjadi komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk membardayakan dan mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) agar bisa berkembang hingga menembus pasar internasional. Hal ini dilakukan BRI menjelang hari jadinya yang ke-128 tahun, melalui BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, program flagship BRI yang diselenggarakan setiap tahun.
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa sebagai bank yang fokus di UMKM, perseroan tidak ingin hanya menjalankan fungsi intermediasi saja. “BRI ingin memberdayakan dan menaikkelaskan UMKM melalui berbagai inovasi, di antaranya melalui UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR sebagai program yang sudah dihadirkan BRI sejak 2019,” ujarnya.
Seperti diketahui, ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR diselenggarakan sebagai sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan konsumen luar negeri. Dengan adanya program ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan pelaku UMKM dan meningkatkan ekspor nasional.
Sunarso menjabarkan bahwa nilai kesepakatan melalui business matching di ajang BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR pun terus bertambah. Pada 2019 sebesar US$33,5 juta, naik pada 2020 menjadi US$57,5 juta dan pada 2021 kembali meningkat menjadi US$72,1 juta. Pada 2021 menjadi sangat menarik karena BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR dilakukan secara virtual akibat pandemi. Kemudian pada 2022 lalu itu nilainya mencapai US$76,7 juta.
“Nilai kontrak yang tahun ini kami targetkan US$80 juta. Saya kira yang paling penting, tujuan utama adalah memperkuat neraca jam kerja yang dilakukan oleh masyarakat banyak, bukan sekadar neraca perdagangan,” imbuhnya.
Sunarso menambahkan bahwa melalui BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, diharapkan pelaku UMKM dapat meningkatkan nilai tambahnya sehingga dapat memberikan pekerjaan kepada masyarakat sebagai salah satu jalan mencapai kesejahteraan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR adalah wujud keseriusan BRI, sebagai bank yang memang fokus mengembangkan bisnis UMKM di Indonesia melalui pembinaan dan pemberdayaan.
Tujuannya, kata Amam, BRI tidak ingin berhubungan bisnis dengan nasabah hanya di satu titik saja. “Tapi kita ingin berhubungan dengan nasabah itu juga dengan cara yang sustainable. Yang nantinya ke depan bisa tumbuh bersama,” tuturnya.
Dia menjelaskan, BRI pun berharap semakin banyak UMKM yang menjadi peserta BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Selain karena dapat mendorong ekspor, UMKM yang pernah mengikuti ajang ini dapat menularkan semangat kepada UMKM-UMKM milenial yang ada di daerah. Peserta UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR pun akan berada dalam ekosistem atau komunitas yang sama sehingga tetap akan melakukan sharing informasi terkait keberlanjutan usahanya ke depan.
“Dan yang kita harapkan memang bisa membawa UMKM-UMKM Indonesia yang memang menjadi binaan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR ini dapat terus meningkatkan usahanya untuk terus naik kelas,” pungkasnya.
Adapun pada BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun ini, BRI mengajak 700 UMKM terkurasi. Sebanyak 378 UMKM diantaranya adalah pendaftar baru, 122 UMKM alumni UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, 6 UMKM binaan Perusahaan Anak, 153 UMKM local heroes. Kemudian 32 UMKM member SCAI (Specialty Coffee Association of Indonesia), dan 9 UMKM SMExcellence binaan Kementerian Koperasi & UKM.
Terdapat lima kategori pada BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR tahun ini yang dapat berpartisipasi yakni Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, dan Fashion & Wastra, serta Healthcare/Wellness. (*)