PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) merilis Indek Harga Konsumen di wilayah Kalteng. Rilis tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro , Rabu (1/9) melalui video Konferensi.
Kepala BPS Provinsi Kalteng, Eko Marsoro menyampaikan bahwa Kalimantan Tengah telah mengalami deflasi sebesar 0,15 persen pada bulan Agustus 202. Hal tersebut berdasarkan acuan dari 2 kota di Kalimantan Tengah, yakni Palangka Raya dan Sampit.
“Kalimantan Tengah mengalami deflasi sebesar 0,15 persen di bulan Agustus 2021. Hal tersebut berdasarkan 2 kota acuan di Kalimantan Tengah. Deflasi di Palangka Raya sebesar 0,14 persen, sedangkan deflasi di Sampit sebesar 0,14 persen,”kata Eko.
Dijelaskan lebih lanjut, deflasi di Palangka Raya sebesar 0,14 persen itu dipengaruhi oleh penurunan indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,51 persen. Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen, dan kelompok transportasi sebesar 0,04 persen.
“Sedangkan deflasi di Sampit sebesar 0,18 persen itu dipengaruhi oleh penurunan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,66 persen. Kemudian kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen, serta kelompok transportasi sebesar 0,10 persen,”ujarnya
Berdasarkan dua kota acuan Palangka Raya dan Sampit itu, Kalimantan Tengah mengalami deflasi sebesar 0,15 persen. Sehingga laju inflasi tahun kalender sebesar 1,16 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 1,78 persen.