SAMPIT, PROKALTENG.CO Pasar tradisional memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian rakyat, terutama rakyat kelas bawah.Untuk menghidupkan ekonomitersebut, masyarakat Kotim diminta berbelanja kepasar-pasar tradisional yang ada di daerah tersebut.
“Saya berharap masyarakat Kotim dapat memanfaatkan pasar tradisional sebagai tempat untuk berbelanja. Selain lebih sehat, belanja di pasar tradisional dapat menggerak ekonomi masyarakat khususnya kelas bawah,” kata Wakil BupatiKotim, Irawati, Senin (27/12).
Dikatakannya, pasar tradisional dinilai punya dampak positif terhadap perekonomian daerah. Ramainya pasar tradisional bisa member dampak rill terhadap peningkatan kesejahteraan masyrakat sekitar.
“Kita harus mengajak masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar tradisional kita dengan begitu tentu saja akan menunjang kesejahteraan para pedagang yang ada di pasar-pasar tradisional,” kata Irawati.
Mantan anggota DPRD Provinsi Kalteng itu menyebutkan, saat ini pedagang tradisional mengeluhkan sepinya pembeli disebabkan masyarakat lebih memilih pasar modern dan online. Omzet yang didapat pun terus menurun. Tentu hal disebab berbagai faktor.
“Tidak sedikit pedagang kita yang mengeluhkan terkait penurunan jumlah pembeli yang dating ketika saya Tanya kepada mereka,” ujarnya. (sli/ans)
SAMPIT, PROKALTENG.CO Pasar tradisional memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian rakyat, terutama rakyat kelas bawah.Untuk menghidupkan ekonomitersebut, masyarakat Kotim diminta berbelanja kepasar-pasar tradisional yang ada di daerah tersebut.
“Saya berharap masyarakat Kotim dapat memanfaatkan pasar tradisional sebagai tempat untuk berbelanja. Selain lebih sehat, belanja di pasar tradisional dapat menggerak ekonomi masyarakat khususnya kelas bawah,” kata Wakil BupatiKotim, Irawati, Senin (27/12).
Dikatakannya, pasar tradisional dinilai punya dampak positif terhadap perekonomian daerah. Ramainya pasar tradisional bisa member dampak rill terhadap peningkatan kesejahteraan masyrakat sekitar.
“Kita harus mengajak masyarakat untuk kembali berbelanja di pasar tradisional kita dengan begitu tentu saja akan menunjang kesejahteraan para pedagang yang ada di pasar-pasar tradisional,” kata Irawati.
Mantan anggota DPRD Provinsi Kalteng itu menyebutkan, saat ini pedagang tradisional mengeluhkan sepinya pembeli disebabkan masyarakat lebih memilih pasar modern dan online. Omzet yang didapat pun terus menurun. Tentu hal disebab berbagai faktor.
“Tidak sedikit pedagang kita yang mengeluhkan terkait penurunan jumlah pembeli yang dating ketika saya Tanya kepada mereka,” ujarnya. (sli/ans)
