33.4 C
Jakarta
Thursday, April 18, 2024

Hati-hati Melakukan Transaksi Uang, Waspadai Penyebaran Upal

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022 masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dihimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati akan peredaran uang palsu,  karena biasanya malam pergantian tahun transaksi masyarakat sangat meningkat, hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotim Hj.Darmawati.

“Kami menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi uang, terutama para pedagang yang sering menjadi incaran pelaku penyebar uang palsu (upal), dan biasanya malam pergantian tahun transaksi masyarakat meningkat,” kata Darmawati saat dibincangi diruang kerjannya Senin (27/12).

Menurutnya momentum perayaan tahun baru yang tinggal beberapa hari lagi, tentunya menjadi sasaran empuk para pelaku penyebar uang palsu, biasanya mereka mengincar para pedagang keliling dan warung makan, karena para pedagang itu sangat jarang memeriksa secara teliti uang yang diberikan oleh para pembeli.

Baca Juga :  Truk dan Kendaraan Besar Picu Cepatnya Kerusakan Jalan Dalam Kota

“Saya menyarankan agar para pedagang selalu memeriksa teliti uang yang diterima dari pembeli sehingga bisa diketahui keaslian uang itu, agar pedagang dan masyarakat Kabupaten Kotim tidak mudah tertipu jika ada uang palsu yang beredar,” ujarnya.

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan himbauan terkait peredaran uang palsu juga sering disosialisasikan sejumlah pihak Bank dan kepolisian dengan berbagai cara agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati agar terhindar dari penyebaran uang palsu tersebut.(bah)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Menjelang pergantian tahun 2021 ke 2022 masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dihimbau untuk lebih waspada dan berhati-hati akan peredaran uang palsu,  karena biasanya malam pergantian tahun transaksi masyarakat sangat meningkat, hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotim Hj.Darmawati.

“Kami menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi uang, terutama para pedagang yang sering menjadi incaran pelaku penyebar uang palsu (upal), dan biasanya malam pergantian tahun transaksi masyarakat meningkat,” kata Darmawati saat dibincangi diruang kerjannya Senin (27/12).

Menurutnya momentum perayaan tahun baru yang tinggal beberapa hari lagi, tentunya menjadi sasaran empuk para pelaku penyebar uang palsu, biasanya mereka mengincar para pedagang keliling dan warung makan, karena para pedagang itu sangat jarang memeriksa secara teliti uang yang diberikan oleh para pembeli.

Baca Juga :  Truk dan Kendaraan Besar Picu Cepatnya Kerusakan Jalan Dalam Kota

“Saya menyarankan agar para pedagang selalu memeriksa teliti uang yang diterima dari pembeli sehingga bisa diketahui keaslian uang itu, agar pedagang dan masyarakat Kabupaten Kotim tidak mudah tertipu jika ada uang palsu yang beredar,” ujarnya.

Politisi Partai Golkar ini juga mengatakan himbauan terkait peredaran uang palsu juga sering disosialisasikan sejumlah pihak Bank dan kepolisian dengan berbagai cara agar masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan dan hati-hati agar terhindar dari penyebaran uang palsu tersebut.(bah)

Terpopuler

Artikel Terbaru