26.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Operasi Sukses, Balita Kembar Siam Asal Pangkalan Bun Kini Pulang ke Rumah

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Operasi pemisahan balita kembar siam Muhammad Abdulah dan Muhammad Ibrahim, sukses dilakukan tim dokter. Dan setelah tiga bulan menjalani perawatan pascaoperasi pemisahan di RSCM Jakarta, akhirnya kedua balita itu sudah bisa kembali ke Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Muhammad Abdulah dan Muhammad Ibrahim berhasil dipisahkan dalam keadaan sehat tanpa mengalami permasalahan yang berarti.

Kedatangan kedua balita itu disambut langsung Direktur Rumah Sakit Sultan Immanudin (RSSI) Pangkalan Bun dr Fahruddin serta beberapa beberapa pejabat RSSI di Bandara Sultan Iskandar Pangkalan Bun, Jumat (26/11/2021).

Direktur RSSI, Fahruddin mengatakan, operasi yang dilakukan hingga perawatan balita kembar siam ini menjadi perhatian serius pihaknya. Karena itu, pihaknya pun telah menyiapkan dokter maupun perawat yang akan melakukan pemantauan serta perawatan khususnya fisioterapi.

Baca Juga :  Empat Wilayah di Kalteng Miliki Suhu Panas Tinggi

Menurut Fahrudin, secara umum kedua balita yang kini telah berusia 11 bulan itu kondisinya normal. “Alhamdulillah untuk keadaan organ dalam kedua anak ini, semua normal dan tidak mengalami permasalahan berarti. Semuanya terbilang sempurna termasuk proses penyembuhan,” kata Fahrudin.

Namun demikian, lanjut Fahrudin, terapi lebih intensif pascaoperasi harus diberikan kepada M Abdullah. Pasalnya, anak ini masih mengalami kesakitan di bagian leher, lantaran Lehernya masih terasa kaku. Hal itu diduga karena pada saat masih dempet, sering tertarik-tarik.

“Mungkin karena hingga sebelum operasi mereka baru berusia 9 bulan, jadi aktivitas kedua terbilang aktif,” beber Fahrudin.

Selain itu, pemeriksaan dan kontrol juga dilakukan terhadap status gizi Muhammad Abdulah dan Muhammad Ibrahim. Selain itu juga perlu adanya pemeriksaan lain demi menjaga kesehatan sang anak. Supaya nantinya proses pertumbuhan sang anak tetap terjaga layaknya anak-anak lainnya.

Baca Juga :  Tetap Waspada dan Berhati-hati Terhadap Dampak Bencana

Untuk sementara ini orang tua bersama dengan kedua anaknya ini akan dipulangkan ke rumahnya di Desa Kuning Kecamatan Pangkalan Banteng.

“Setelah tiga hari kami minta harus kembali ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan atau kontrol. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut nantinya,”ucapnya. (son)

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Operasi pemisahan balita kembar siam Muhammad Abdulah dan Muhammad Ibrahim, sukses dilakukan tim dokter. Dan setelah tiga bulan menjalani perawatan pascaoperasi pemisahan di RSCM Jakarta, akhirnya kedua balita itu sudah bisa kembali ke Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.

Muhammad Abdulah dan Muhammad Ibrahim berhasil dipisahkan dalam keadaan sehat tanpa mengalami permasalahan yang berarti.

Kedatangan kedua balita itu disambut langsung Direktur Rumah Sakit Sultan Immanudin (RSSI) Pangkalan Bun dr Fahruddin serta beberapa beberapa pejabat RSSI di Bandara Sultan Iskandar Pangkalan Bun, Jumat (26/11/2021).

Direktur RSSI, Fahruddin mengatakan, operasi yang dilakukan hingga perawatan balita kembar siam ini menjadi perhatian serius pihaknya. Karena itu, pihaknya pun telah menyiapkan dokter maupun perawat yang akan melakukan pemantauan serta perawatan khususnya fisioterapi.

Baca Juga :  Empat Wilayah di Kalteng Miliki Suhu Panas Tinggi

Menurut Fahrudin, secara umum kedua balita yang kini telah berusia 11 bulan itu kondisinya normal. “Alhamdulillah untuk keadaan organ dalam kedua anak ini, semua normal dan tidak mengalami permasalahan berarti. Semuanya terbilang sempurna termasuk proses penyembuhan,” kata Fahrudin.

Namun demikian, lanjut Fahrudin, terapi lebih intensif pascaoperasi harus diberikan kepada M Abdullah. Pasalnya, anak ini masih mengalami kesakitan di bagian leher, lantaran Lehernya masih terasa kaku. Hal itu diduga karena pada saat masih dempet, sering tertarik-tarik.

“Mungkin karena hingga sebelum operasi mereka baru berusia 9 bulan, jadi aktivitas kedua terbilang aktif,” beber Fahrudin.

Selain itu, pemeriksaan dan kontrol juga dilakukan terhadap status gizi Muhammad Abdulah dan Muhammad Ibrahim. Selain itu juga perlu adanya pemeriksaan lain demi menjaga kesehatan sang anak. Supaya nantinya proses pertumbuhan sang anak tetap terjaga layaknya anak-anak lainnya.

Baca Juga :  Tetap Waspada dan Berhati-hati Terhadap Dampak Bencana

Untuk sementara ini orang tua bersama dengan kedua anaknya ini akan dipulangkan ke rumahnya di Desa Kuning Kecamatan Pangkalan Banteng.

“Setelah tiga hari kami minta harus kembali ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan atau kontrol. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut nantinya,”ucapnya. (son)

Terpopuler

Artikel Terbaru