PROKALTENG.CO – Anggota DPD RI Agustin Teras Narang mengatakan kalau pihaknya baru menerima informasi, bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, telah merespon surat resmi tertanggal 3 Januari 2023, yang meminta atensi terhadap Instalasi Budidaya Ikan Lokal Lahan Gambut (IBILAGA) di Kabupaten Pulang Pisau.
“Dalam kapasitas saya selaku wakil daerah dari daerah pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah di DPD RI, sangat berterima kasih dan appresiasi terhadap respon cepat dari KKP terhadap surat saya tersebut,” katanya.
Selanjutnya Kepala Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin di Kalimantan Selatan, diminta menindaklanjuti surat tersebut, dengan kunjungan ke lokasi bersama pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Kabupaten Pulang Pisau. Yaitu untuk melihat sejauh mana IBILAGA Pulang Pisau dapat dikembangkan lebih progresif bagi pengembangan sektor perikanan kita, yang berarti juga adalah untuk kemajuan daerah kita tercinta, khususnya budidaya ikan lokal di lahan gambut.
“Harapan saya agar sahabat-sahabat yang berada di IBILAGA Pulang Pisau dan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, dapat berkolaborasi untuk segera menginventarisir kebutuhan pengembangan yang dapat dilakukan bersama, agar kemudian diusulkan kembali secara detail kepada KKP,” tuturnya.
Tak lupa pihaknya berkeinginan agar usulan soal Fish Market atau Pasar Ikan, dapat menjadi bagian dari usulan yang akan dibawa tim yang melakukan kunjungan.
“Mari bersama, kita berkolaborasi membangun sektor perikanan di Kalimantan Tengah, khususnya perikanan budidaya di lahan gambut yang khas Kalimantan Tengah. Ini baru bagian kecil upaya di hulu. Masih banyak pekerjaan lain hingga ke hilir yang perlu kita pikirkan untuk menjadikan perikanan sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi di bumi Tambun Bungai, bumi Pancasila,” ungkapnya.
Bumi yang kaya potensi perikanan ini mempunyai 11 (sebelas) sungai besar. Kalteng juga punya luas perairan seluas 12.393,390 km2, dan total panjang garis pantai ± 703,91 km menghadap ke laut Jawa.
“Mari kita optimalkan. Kalau tidak sekarang, kapan lagi? Kalau tidak kita, siapa lagi? Sehat dan semangat,” tandasnya.