32.5 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Tinjau Lokasi Ablasi di Bantaran Sungai Kahayan, BPBD Tetapkan Tanggap Darurat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya melakukan peninjauan di lokasi ablasi daerah aliran Sungai Kahayan, Rabu (11/1/2023). Kegiatan peninjaun tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani.

Bersama rombongan dengan didampingi Camat Pahandut, Berlianto, pihaknya melakukan pengecekan terhadap kondisi air dan lahan dengan sound navigation and ranging (sonar) melalui kapal milik Disdalduk, di Pelabuhan Rambang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.

”Berdasarkan hasil peninjauan pengecekan yang kami laksanakan tepatnya di salah satu lokasi yaitu Jalan Kalimantan tadi, ada kondisi tanah yang lembek. Jadi sewaktu-waktu itu bisa longsor. Kalau hasil dari sonar tadi, tidak hanya daratan saja, ternyata ada pengendapan di bawah air.  Kondisi seperti ini bahaya kalau misalnya masyarakat tetap bertahan tinggal,” ucap Emi Abriyani saat diwawancarai awak media.

Baca Juga :  Harus Diselidiki Secara Menyeluruh Penyebab Kebakaran di Mendawai

Emi menjelaskan, langkah strategis pemerintah dalam menghadapi hal tersebut, adalah dengan melakukan relokasi wilayah yang rawan terhadap bencana alam. Termasuk salah satunya ablasi ini.

”Langkah ke depannya Pemko Palangka Raya bekerja sama dengan Pemprov Kalteng akan merelokasikan daerah yang rawan terhadap bencana, dengan konsep penataan pinggiran sungai. Tepatnya di daerah aliran Sungai Kahayan di Palangka Raya.  Terhitung dari kawasan wisata Taman Pasuk Kameloh, Tugu Soekarno hingga kawasan Pelabuhan Rambang dengan mewujudkan kawasan pinggiran sungai menjadi area water front city, ”katanya.

Lebih lanjut, wanita berkerudung ini, memberikan imbauan kepada masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran Sungai Kahayan ini, untuk selalu waspada dan berhati-hati  saat beraktivitas.

Baca Juga :  Satu Bangunan Studio TVRI Kalteng Terbakar

”Saya memberikan imbauan kepada masyarakat, khususnya yang bertempat tinggal di bantaran Sungai Kahayan saat ini harus waspada, karena bencana ablasi ini akan terus timbul. Karena dari hasil pemantauan kami, bahwa di bawah tanah, khususnya tempat pondasi rumah itu,  di atasnya terlihat padat. Namun di bawahnya air semua. Bapak Walikota juga tadi malam sudah menyampaikan bahwa saat ini, kondisi kita status tanggap darurat,” terangnya.






Reporter: Marini

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya melakukan peninjauan di lokasi ablasi daerah aliran Sungai Kahayan, Rabu (11/1/2023). Kegiatan peninjaun tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani.

Bersama rombongan dengan didampingi Camat Pahandut, Berlianto, pihaknya melakukan pengecekan terhadap kondisi air dan lahan dengan sound navigation and ranging (sonar) melalui kapal milik Disdalduk, di Pelabuhan Rambang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya.

”Berdasarkan hasil peninjauan pengecekan yang kami laksanakan tepatnya di salah satu lokasi yaitu Jalan Kalimantan tadi, ada kondisi tanah yang lembek. Jadi sewaktu-waktu itu bisa longsor. Kalau hasil dari sonar tadi, tidak hanya daratan saja, ternyata ada pengendapan di bawah air.  Kondisi seperti ini bahaya kalau misalnya masyarakat tetap bertahan tinggal,” ucap Emi Abriyani saat diwawancarai awak media.

Baca Juga :  Harus Diselidiki Secara Menyeluruh Penyebab Kebakaran di Mendawai

Emi menjelaskan, langkah strategis pemerintah dalam menghadapi hal tersebut, adalah dengan melakukan relokasi wilayah yang rawan terhadap bencana alam. Termasuk salah satunya ablasi ini.

”Langkah ke depannya Pemko Palangka Raya bekerja sama dengan Pemprov Kalteng akan merelokasikan daerah yang rawan terhadap bencana, dengan konsep penataan pinggiran sungai. Tepatnya di daerah aliran Sungai Kahayan di Palangka Raya.  Terhitung dari kawasan wisata Taman Pasuk Kameloh, Tugu Soekarno hingga kawasan Pelabuhan Rambang dengan mewujudkan kawasan pinggiran sungai menjadi area water front city, ”katanya.

Lebih lanjut, wanita berkerudung ini, memberikan imbauan kepada masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran Sungai Kahayan ini, untuk selalu waspada dan berhati-hati  saat beraktivitas.

Baca Juga :  Satu Bangunan Studio TVRI Kalteng Terbakar

”Saya memberikan imbauan kepada masyarakat, khususnya yang bertempat tinggal di bantaran Sungai Kahayan saat ini harus waspada, karena bencana ablasi ini akan terus timbul. Karena dari hasil pemantauan kami, bahwa di bawah tanah, khususnya tempat pondasi rumah itu,  di atasnya terlihat padat. Namun di bawahnya air semua. Bapak Walikota juga tadi malam sudah menyampaikan bahwa saat ini, kondisi kita status tanggap darurat,” terangnya.






Reporter: Marini

Terpopuler

Artikel Terbaru