33.5 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

47.670 Warga Kalteng Bagian dari 3,6 Juta Peserta Rekor MURI Gema Anti Narkoba

PROKALTENG.CO – Salah satu strategi BNN dalam melaksanakan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) adalah dengan menggunakan pendekatan soft power approach untuk menguatkan fungsi preventif secara masif dan komprehensif, sehingga masyarakat Indonesia dapat terlibat dan selalu waspada ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.

Karena Kejahatan narkotika adalah kejahatan extraordinary crime yaitu kejahatan lintas Negara Internasional yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa, sehingga kita perlu melakukan perlawanan terhadap narkoba atau War on Drugs (perang melawan narkoba).

Dalam rangka memperingati HUT BNN Ke-21, strategi tersebut dioptimalkan dengan membuat kegiatan bertajuk “Gema War On Drugs” yang dilaksanakan oleh BNN RI di Nusa Dua Covention Center Bali, Selasa (7/3/2023).

Acara tersebut merupakan pemecahan Rekor Muri dengan menyanyikan Mars BNN “Anti Narkoba” secara serentak oleh BNN se-Indonesia secara virtual. Adapun BNNP Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan ini  di Aula Jayang Tingang bersama 180 orang peserta yang berasal dari unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, Ormas, Instansi Vertikal dan Instansi Swasta di Provinsi Kalteng serta para pelajar SMA dan Mahasiswa se-Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Generasi Muda di Seruyan Diimbau Jauhi Narkoba

Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi yang turut hadir pada acara tersebut dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng menyatakan bahwa ia mengapresiasi acara Gema War on Drugs yang juga dijadikan sebagai ajang pemecahan rekor muri.

“Acara ini sangat bagus untuk mengingatkan masyarakat dan juga diri kita sendiri bahwa kita harus bertekad untuk perang melawan narkoba, karena narkoba merusak bangsa dan generasi muda,” ucap Suhaemi.

Sementara itu Kepala BNNP Kalimantan Tengah, Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si mengatakan acara ini juga merupakan ajang pemecahan rekor muri yang diikuti oleh kurang lebih 3,6 juta masyarakat diseluruh Indonesia untuk menggemakan perang terhadap narkoba.

Baca Juga :  Dukung Penguatan Pencegahan Narkoba, Begini Kata Rahmanto

“Mudah-mudahan dengan adanya gema war on drugs ini, kita bersama-sama dapat memiliki semangat dan menyatakan Perang melawan Narkoba, sehingga benar-benar kita bisa cegah, kita berantas penyalahgunaan dan peredaran gelap di bumi Tambun Bungai ini,” pungkasnya.

Sumirat menambahkan, kurang lebih sudah ada 47.670 orang yang merupakan pelajar, mahasiswa dan masyarakat kalteng yang ikut menggelorakan “Gema War On Drugs” di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, mulai dari Kabupaten Sukamara hingga Kabupaten Murung Raya.

“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada instansi vertikal, pemda, sekolah, kampus, ormas, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan gema war on drugs ini sehinnga berjalan lancer dan dapat memecahkan Rekor MURI,” ungkapnya.

PROKALTENG.CO – Salah satu strategi BNN dalam melaksanakan Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) adalah dengan menggunakan pendekatan soft power approach untuk menguatkan fungsi preventif secara masif dan komprehensif, sehingga masyarakat Indonesia dapat terlibat dan selalu waspada ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.

Karena Kejahatan narkotika adalah kejahatan extraordinary crime yaitu kejahatan lintas Negara Internasional yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan suatu bangsa, sehingga kita perlu melakukan perlawanan terhadap narkoba atau War on Drugs (perang melawan narkoba).

Dalam rangka memperingati HUT BNN Ke-21, strategi tersebut dioptimalkan dengan membuat kegiatan bertajuk “Gema War On Drugs” yang dilaksanakan oleh BNN RI di Nusa Dua Covention Center Bali, Selasa (7/3/2023).

Acara tersebut merupakan pemecahan Rekor Muri dengan menyanyikan Mars BNN “Anti Narkoba” secara serentak oleh BNN se-Indonesia secara virtual. Adapun BNNP Kalimantan Tengah mengadakan kegiatan ini  di Aula Jayang Tingang bersama 180 orang peserta yang berasal dari unsur Forkopimda Provinsi Kalteng, Ormas, Instansi Vertikal dan Instansi Swasta di Provinsi Kalteng serta para pelajar SMA dan Mahasiswa se-Kota Palangka Raya.

Baca Juga :  Generasi Muda di Seruyan Diimbau Jauhi Narkoba

Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi yang turut hadir pada acara tersebut dari Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng menyatakan bahwa ia mengapresiasi acara Gema War on Drugs yang juga dijadikan sebagai ajang pemecahan rekor muri.

“Acara ini sangat bagus untuk mengingatkan masyarakat dan juga diri kita sendiri bahwa kita harus bertekad untuk perang melawan narkoba, karena narkoba merusak bangsa dan generasi muda,” ucap Suhaemi.

Sementara itu Kepala BNNP Kalimantan Tengah, Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si mengatakan acara ini juga merupakan ajang pemecahan rekor muri yang diikuti oleh kurang lebih 3,6 juta masyarakat diseluruh Indonesia untuk menggemakan perang terhadap narkoba.

Baca Juga :  Dukung Penguatan Pencegahan Narkoba, Begini Kata Rahmanto

“Mudah-mudahan dengan adanya gema war on drugs ini, kita bersama-sama dapat memiliki semangat dan menyatakan Perang melawan Narkoba, sehingga benar-benar kita bisa cegah, kita berantas penyalahgunaan dan peredaran gelap di bumi Tambun Bungai ini,” pungkasnya.

Sumirat menambahkan, kurang lebih sudah ada 47.670 orang yang merupakan pelajar, mahasiswa dan masyarakat kalteng yang ikut menggelorakan “Gema War On Drugs” di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, mulai dari Kabupaten Sukamara hingga Kabupaten Murung Raya.

“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada instansi vertikal, pemda, sekolah, kampus, ormas, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan gema war on drugs ini sehinnga berjalan lancer dan dapat memecahkan Rekor MURI,” ungkapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru