36.3 C
Palangkaraya
Sunday, September 24, 2023

Mendag Soroti Harga Daging Ayam yang Naik di Palangkaraya

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI) Zulkifli Hasan menyoroti harga daging ayam di Kota Palangkaraya. Hal itu ia temukan saat meninjau ketersediaan stok dan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Besar, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Sabtu (3/6).

“Barangnya banyak, cuma yang naik satu, ayam. Tapi saya kira tidak  papa naik, karena sudah hampir tiga bulan ayamnya itu harganya di bawah. Peternak ayam berbulan-bulan rugi karena harga patokan ayam Rp36.000 selama ini dijual Rp.32.000 di pasar. Sekarang memang agak mahal Rp. 49.000, Rp.47.000,” ujarnya kepada awak media didampingi pejabat Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota.

Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku akan mencarikan solusi agar harga daging ayam normal kembali. Dirinya akan masih mencari penyebab kenaikan harga daging ayam tersebut.

Baca Juga :  Peduli Dampak Covid-19, Bagikan Sembako ke Warga

“Nanti kita lihat, karena ini baru liburan. Kalau habis liburan itu ada logistik pengirimannya atau ganti DOCnya. Nanti kita akan lihat. Tapi kalau di Jawa sendiri memang masih di bawah Rp.40.000. Kalau masalahnya harga pakan tinggi itu kenapa, apakah karena transportasinya. Kita akan cari tahu. Kalau telor masih oke (harga,red). Kalau bawang Rp.45.000, cabe antara Rp.45.000 sampai Rp.50.000,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Besar Palangkaraya Sumi mengatakan harga daging ayam saat ini sudah mencapai Rp.50.000 perkilogram. Padahal sebelumnya harga daging ayam masih di angka Rp.38.000.

“Sudah Rp.38.000 terus naik-naik sampai ke Rp.40.000. Harga saat ini menjadikan pembeli sepi,” jelasnya.

Baca Juga :  Maksimalkan DD dan ADD untuk Pembangunan dan Mensejahterakan Masyarakat

Dirinya mengaku mengalami penurunan omset dagangnya setelah kenaikan harga daging ayam tersebut. Penurunan omzet tmancapai 25 persen.

“Kita menunggu hasil tinjauan Bapakp Menteri. Selain itu, sikap dari dinas-dinas seperti apa,” tandasnya. (pri/hfz)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI) Zulkifli Hasan menyoroti harga daging ayam di Kota Palangkaraya. Hal itu ia temukan saat meninjau ketersediaan stok dan harga barang kebutuhan pokok di Pasar Besar, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Sabtu (3/6).

“Barangnya banyak, cuma yang naik satu, ayam. Tapi saya kira tidak  papa naik, karena sudah hampir tiga bulan ayamnya itu harganya di bawah. Peternak ayam berbulan-bulan rugi karena harga patokan ayam Rp36.000 selama ini dijual Rp.32.000 di pasar. Sekarang memang agak mahal Rp. 49.000, Rp.47.000,” ujarnya kepada awak media didampingi pejabat Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota.

Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku akan mencarikan solusi agar harga daging ayam normal kembali. Dirinya akan masih mencari penyebab kenaikan harga daging ayam tersebut.

Baca Juga :  Peduli Dampak Covid-19, Bagikan Sembako ke Warga

“Nanti kita lihat, karena ini baru liburan. Kalau habis liburan itu ada logistik pengirimannya atau ganti DOCnya. Nanti kita akan lihat. Tapi kalau di Jawa sendiri memang masih di bawah Rp.40.000. Kalau masalahnya harga pakan tinggi itu kenapa, apakah karena transportasinya. Kita akan cari tahu. Kalau telor masih oke (harga,red). Kalau bawang Rp.45.000, cabe antara Rp.45.000 sampai Rp.50.000,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Besar Palangkaraya Sumi mengatakan harga daging ayam saat ini sudah mencapai Rp.50.000 perkilogram. Padahal sebelumnya harga daging ayam masih di angka Rp.38.000.

“Sudah Rp.38.000 terus naik-naik sampai ke Rp.40.000. Harga saat ini menjadikan pembeli sepi,” jelasnya.

Baca Juga :  PGRI Harus Terdepan Melakukan Inovasi dan Pengembangan Teknologi

Dirinya mengaku mengalami penurunan omset dagangnya setelah kenaikan harga daging ayam tersebut. Penurunan omzet tmancapai 25 persen.

“Kita menunggu hasil tinjauan Bapakp Menteri. Selain itu, sikap dari dinas-dinas seperti apa,” tandasnya. (pri/hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru