26.6 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Balai Bahasa Bina Komunitas Literasi dan 2696 Generasi Muda di Kalteng

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Selama 2022, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (BBPKT) telah membina 20 komunitas literasi dan 2.696 generasi muda dari 13 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah (Kalteng).

“BBPKT juga telah menerjemahkan 17 buku bacaan berbahasa daerah. Buku-buku terjemahan itu dapat diakses melalui http://literasibbpkt.com/,” ujar Kepala BBPKT, Valentina Lovina T, Kamis (5/1).

Selain itu, sambung Valentina selama 2022, sebanyak 622 peserta dari Kalimantan Tengah mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka. Peserta uji itu didominasi pelajar, tenaga pendidik, dan pegawai.

Kemudian, dalam hal pembinaan lembaga dalam pengutamaan bahasa negara, BBPKT membina 45 lembaga yang terdiri atas 15 lembaga pemerintah, 20 lembaga sekolah, dan 10 lembaga swasta di Palangka Raya.

Baca Juga :  TNI Tetap Semangat, Pantang Menyerah Melindungi Masyarakat

“Berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian, 9 lembaga yang terdiri atas 3 lembaga pemerintah, 3 lembaga pendidikan, dan 3 lembaga swasta menerima apresiasi dalam kegiatan itu,” ujarnya.

Dia menerangkan BBPKT telah menyusun dua produk pengembangan bahasa dan sastra  pada tahun 2022.  Kamus Dwibahasa Delang—Indonesia dan Kamus Dwibahasa Ut Danum—Indonesia adalah dua kamus yang menambah deretan kamus bahasa daerah Kalimantan Tengah.

Kemudian, kosakata yang telah diusulkan BBPKT untuk menambah khazanah lema Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yakni bahasa Dayak Ngaju, Dayak Siang, dan Dayak Ut Danum.

Pada tahun 2022 BBPKT juga kembali menyelenggarakan Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Daerah II (Sinar Bahtera II) dengan tema “Khazanah Bahasa dan Sastra Daerah Mendukung Pembangunan Manusia Indonesia Berbasis Budaya, Literasi, dan Teknologi.”

Baca Juga :  Tersangkut Korupsi, Mantan Kadiskominfo Kapuas Ditetapkan Tersangka

Menurutnya ke depan, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan literasi kebahasaan dan kesastraan tersebut akan tetap dilanjutkan dan digalakkan.

“Pembinaan lembaga yang direncanakan berlangsung selama tiga tahun hingga 2024, sosialisasi dan pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka. Penerbitan dan penerjemahan buku-buku berkonten kearifan lokal sebagai penunjang literasi, penyusunan kamus-kamus bahasa daerah Kalimantan Tengah, dan Sinar Bahtera akan menjadi tulang punggungnya,” pungkasnya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Selama 2022, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah (BBPKT) telah membina 20 komunitas literasi dan 2.696 generasi muda dari 13 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Tengah (Kalteng).

“BBPKT juga telah menerjemahkan 17 buku bacaan berbahasa daerah. Buku-buku terjemahan itu dapat diakses melalui http://literasibbpkt.com/,” ujar Kepala BBPKT, Valentina Lovina T, Kamis (5/1).

Selain itu, sambung Valentina selama 2022, sebanyak 622 peserta dari Kalimantan Tengah mengikuti Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka. Peserta uji itu didominasi pelajar, tenaga pendidik, dan pegawai.

Kemudian, dalam hal pembinaan lembaga dalam pengutamaan bahasa negara, BBPKT membina 45 lembaga yang terdiri atas 15 lembaga pemerintah, 20 lembaga sekolah, dan 10 lembaga swasta di Palangka Raya.

Baca Juga :  TNI Tetap Semangat, Pantang Menyerah Melindungi Masyarakat

“Berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian, 9 lembaga yang terdiri atas 3 lembaga pemerintah, 3 lembaga pendidikan, dan 3 lembaga swasta menerima apresiasi dalam kegiatan itu,” ujarnya.

Dia menerangkan BBPKT telah menyusun dua produk pengembangan bahasa dan sastra  pada tahun 2022.  Kamus Dwibahasa Delang—Indonesia dan Kamus Dwibahasa Ut Danum—Indonesia adalah dua kamus yang menambah deretan kamus bahasa daerah Kalimantan Tengah.

Kemudian, kosakata yang telah diusulkan BBPKT untuk menambah khazanah lema Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yakni bahasa Dayak Ngaju, Dayak Siang, dan Dayak Ut Danum.

Pada tahun 2022 BBPKT juga kembali menyelenggarakan Seminar Internasional Bahasa dan Sastra Daerah II (Sinar Bahtera II) dengan tema “Khazanah Bahasa dan Sastra Daerah Mendukung Pembangunan Manusia Indonesia Berbasis Budaya, Literasi, dan Teknologi.”

Baca Juga :  Tersangkut Korupsi, Mantan Kadiskominfo Kapuas Ditetapkan Tersangka

Menurutnya ke depan, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan literasi kebahasaan dan kesastraan tersebut akan tetap dilanjutkan dan digalakkan.

“Pembinaan lembaga yang direncanakan berlangsung selama tiga tahun hingga 2024, sosialisasi dan pelaksanaan UKBI Adaptif Merdeka. Penerbitan dan penerjemahan buku-buku berkonten kearifan lokal sebagai penunjang literasi, penyusunan kamus-kamus bahasa daerah Kalimantan Tengah, dan Sinar Bahtera akan menjadi tulang punggungnya,” pungkasnya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru