28.9 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Anggap Tabungan Beasiswa Tak Ada Kepastian, Begini Sikap GMKI Palangkaraya

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangkaraya yang sebelumnya menyatakan siap menjadi inisiator aksi damai dalam menyikapi ketidakjelasan program tabungan beasiswa (Tabe), kemungkinan akan segera terwujud.

“Kami dari GMKI Palangka Raya sudah membuat jadwal terkait pertemuan agenda konsolidasi akbar dan aksi, sesuai dengan statemen saya pada awak media waktu lalu,” ucap Pjs Ketua GMKI Cabang Palangkaraya, Fiteli, Minggu (31/3/2024).

Setelah pernyataan mereka di media beberapa waktu lalu, maka pihak Bank Kalteng memberikan penjelasan terbaru terkait keterlambatan atas pencairan program tabe dari Pemerintah Provinsi Kalteng tersebut.

“Bagi saya, ini sebuah hal yang tidak logika. Sudah dua bulan kurang lebih seleksi beasiswa tabe selesai, tapi alasan dari pihak Disdik dan Bank Kalteng hanya menunggu konfirmasi dari BI dan Aspi,”ujar Fiteli.

Baca Juga :  Di Palangka Raya, Pasien Covid-19 Hanya Sisa 20 Orang

Dirinya menilai hal tersebut, seolah-olah hanya alasan yang terus menerus diberikan oleh pihak Bank Kalteng dan Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng sebagai penyelenggara program.

“Kami juga mempertanyakan integritas Disdik Provinsi Kalimantan Tengah dengan keterlambatan dan ketidakpastian pencairan beasiswa tabe yang sudah diseleksi beberapa bulan lalu yakni sebanyak 13.113 orang,” ujarnya. (jef/hnd)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palangkaraya yang sebelumnya menyatakan siap menjadi inisiator aksi damai dalam menyikapi ketidakjelasan program tabungan beasiswa (Tabe), kemungkinan akan segera terwujud.

“Kami dari GMKI Palangka Raya sudah membuat jadwal terkait pertemuan agenda konsolidasi akbar dan aksi, sesuai dengan statemen saya pada awak media waktu lalu,” ucap Pjs Ketua GMKI Cabang Palangkaraya, Fiteli, Minggu (31/3/2024).

Setelah pernyataan mereka di media beberapa waktu lalu, maka pihak Bank Kalteng memberikan penjelasan terbaru terkait keterlambatan atas pencairan program tabe dari Pemerintah Provinsi Kalteng tersebut.

“Bagi saya, ini sebuah hal yang tidak logika. Sudah dua bulan kurang lebih seleksi beasiswa tabe selesai, tapi alasan dari pihak Disdik dan Bank Kalteng hanya menunggu konfirmasi dari BI dan Aspi,”ujar Fiteli.

Baca Juga :  Di Palangka Raya, Pasien Covid-19 Hanya Sisa 20 Orang

Dirinya menilai hal tersebut, seolah-olah hanya alasan yang terus menerus diberikan oleh pihak Bank Kalteng dan Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng sebagai penyelenggara program.

“Kami juga mempertanyakan integritas Disdik Provinsi Kalimantan Tengah dengan keterlambatan dan ketidakpastian pencairan beasiswa tabe yang sudah diseleksi beberapa bulan lalu yakni sebanyak 13.113 orang,” ujarnya. (jef/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru