Jadi Korban Tabrak Lari, Pemuda Ini Sempat Dijanjikan Ganti Rugi Namun Tak Ada Penyelesaian
PALANGKARAYA, PROKALTENG. CO – Seorang pemuda berinsial MR (20) mengaku dirinya menjadi korban tabrak lari oleh orang tidak dikenal (OTK) di depan kantor TVRI, Kota Palangkaraya pada Selasa, (27/3/2024).
“Saya naik motor. Mobil itu dari tengah saya di jalur sebelah kiri, mobil itu belok ke kiri menabrak saya pakai moncong mobil sebelah kiri. Saya jatuh dan lecet tangan paha belakang, celana robek luka di bagian lutut kanan dan memar sampai kaki kanan tidak bisa bergerak,” ucapnya pada Rabu, (27/3/2024).
Menurutnya pasca kecelakaan, motor yang ia kendarai mengalami patah di bagian bawah. Ia lalu berdiri untuk meminta pengendara mobil untuk menepi ke pinggir jalan untuk berbicara baik-baik.
“Pengendara Kayla oren malah ngotot, dan menyalahkan saya karena mobilnya lecet. Padahal saya jatuh luka motor hancur dan laptop di dalam tas. Bapak itu tidak mau minta maaf, mobil tidak sabaran untuk belok ke kiri,” ungkapnya.
Menurutnya saat pelaku turun dari mobil, pelaku tidak ingin difoto plat dan menunjukkan KTP. Pelaku justru sujud dan mencium tangan MR dan meminta nomor rekening untuk transfer ganti rugi. “Minta nomor rekening untuk transfer ganti rugi, tidka ada penyelesaian nomor rekening memang difoto tapi tidak ada ditransfer sampai sekarang,” jelasnya.
MR yang menjadi korban tabrak lari kini merasa trauma mengendarai sepeda motor. “Gimana mau melaporkan ke polisi, gak tau plat sama nomor (pelaku),” pungkasnya. (Jef)
PALANGKARAYA, PROKALTENG. CO – Seorang pemuda berinsial MR (20) mengaku dirinya menjadi korban tabrak lari oleh orang tidak dikenal (OTK) di depan kantor TVRI, Kota Palangkaraya pada Selasa, (27/3/2024).
“Saya naik motor. Mobil itu dari tengah saya di jalur sebelah kiri, mobil itu belok ke kiri menabrak saya pakai moncong mobil sebelah kiri. Saya jatuh dan lecet tangan paha belakang, celana robek luka di bagian lutut kanan dan memar sampai kaki kanan tidak bisa bergerak,” ucapnya pada Rabu, (27/3/2024).
Menurutnya pasca kecelakaan, motor yang ia kendarai mengalami patah di bagian bawah. Ia lalu berdiri untuk meminta pengendara mobil untuk menepi ke pinggir jalan untuk berbicara baik-baik.
“Pengendara Kayla oren malah ngotot, dan menyalahkan saya karena mobilnya lecet. Padahal saya jatuh luka motor hancur dan laptop di dalam tas. Bapak itu tidak mau minta maaf, mobil tidak sabaran untuk belok ke kiri,” ungkapnya.
Menurutnya saat pelaku turun dari mobil, pelaku tidak ingin difoto plat dan menunjukkan KTP. Pelaku justru sujud dan mencium tangan MR dan meminta nomor rekening untuk transfer ganti rugi. “Minta nomor rekening untuk transfer ganti rugi, tidka ada penyelesaian nomor rekening memang difoto tapi tidak ada ditransfer sampai sekarang,” jelasnya.
MR yang menjadi korban tabrak lari kini merasa trauma mengendarai sepeda motor. “Gimana mau melaporkan ke polisi, gak tau plat sama nomor (pelaku),” pungkasnya. (Jef)