KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kebakaran lahan kembali terjadi di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir, tepatnya di wilayah Desa Sungai Undang. Tim gabungan pun sempat kewalahan untuk memadamkan api lantaran akses dan kondisi angin cukup kencang.
Tim gabungan terdiri dari personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), MPA Desa Sungai Undang hingga pihak kepolisian juga turun untuk melakukan pemadaman lahan yang terbakar tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Seruyan, Agung Sulistyono melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Mohamad Yani mengatakan, setelah mendapatkan informasi pihaknya pun langsung menurunkan personil untuk melakukan pemadaman.
“Informasi adanya kebakaran kami terima dari masyarakat. Pertama titik api dari dekat SD kemudian saat ini kami lakukan pemadaman,” katanya saat diwawancarai di lokasi kebakaran, Kamis (21/9).
Dia menyampaikan kendala yang dihadapi pihaknya yaitu akses jalur pemadaman, karena titik kebakaran cukup jauh. Sehingga mobil pemadam tidak bisa masuk. Ditambah lagi minimnya ketersediaan air dan kondisi angin cukup kencang, membuat pemadaman memakan waktu lama.
“Informasinya lahan ini milik warga. Kami terima informasi itu sekitar jam 9 lewat hampir jam 10. Untuk luasan lahan yang terbakar sementara hampir 5 hektare, tapi itu memanjang karena api mengikuti arah mata angin. Angin juga salah satu kendala. Kalau tidak, mungkin api sudah padam dari tadi,” pungkasnya. (ais/hnd)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Kebakaran lahan kembali terjadi di wilayah Kecamatan Seruyan Hilir, tepatnya di wilayah Desa Sungai Undang. Tim gabungan pun sempat kewalahan untuk memadamkan api lantaran akses dan kondisi angin cukup kencang.
Tim gabungan terdiri dari personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), MPA Desa Sungai Undang hingga pihak kepolisian juga turun untuk melakukan pemadaman lahan yang terbakar tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Seruyan, Agung Sulistyono melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Mohamad Yani mengatakan, setelah mendapatkan informasi pihaknya pun langsung menurunkan personil untuk melakukan pemadaman.
“Informasi adanya kebakaran kami terima dari masyarakat. Pertama titik api dari dekat SD kemudian saat ini kami lakukan pemadaman,” katanya saat diwawancarai di lokasi kebakaran, Kamis (21/9).
Dia menyampaikan kendala yang dihadapi pihaknya yaitu akses jalur pemadaman, karena titik kebakaran cukup jauh. Sehingga mobil pemadam tidak bisa masuk. Ditambah lagi minimnya ketersediaan air dan kondisi angin cukup kencang, membuat pemadaman memakan waktu lama.
“Informasinya lahan ini milik warga. Kami terima informasi itu sekitar jam 9 lewat hampir jam 10. Untuk luasan lahan yang terbakar sementara hampir 5 hektare, tapi itu memanjang karena api mengikuti arah mata angin. Angin juga salah satu kendala. Kalau tidak, mungkin api sudah padam dari tadi,” pungkasnya. (ais/hnd)
