PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO –Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Palangkaraya Gloriana. Melalui Kepala Seksi Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Sucipto. Menduga penyebab kejadian kebakaran di Kantor Bawaslu Kota Palangkaraya, dugaan sementara arus pendek listrik dari ruang arsip
“Sementara kerugian diperkirakan kurang lebih milliaran rupiah. Namun demikian, tak ada korban akibat kejadian kebakaran tersebut,” jelas Sucipto, Kamis (20/7/2023)
“Penanganan dari pukul 4:55 – 5:45 WIB. Dengan armada yang diturunkan yakni Hino Zigler 5000 liter, Hino 6000 liter, PS 190 10.000 liter dan rescue dengan peralatan portable lengkap,” bebernya.
Sebelumnya, Satpam Kantor Bawaslu Kota Palangkaraya Teguh (28). Menceritakan, pada saat dia hendak solat, bagian administrasi Bawaslu Aswadi hendak mengambil uang di belakang.
“Beliau (Aswadi) mau ke belakang. Muncul kelihatan seperti asap. Saya ke belakang. Berupaya dulu untuk memadamkan sendiri pakai air di tandon sebelah pakai ember- ember. Awalnya kecil. Bukannya mati malah ke sana ke mari,” ujarnya.
Ia menjelaskan. Berkas yang terbakar seingatnya saat itu berkas arsip dan Alat Tulis Kantor (ATK). Dari berkas tersebut, asap tersebut mengepul yang membuatnya tak tahan. “Ditariklah saya sama pak Aswadi. Lalu saya konfirmasi sama pemadam,”bebernya. (hfz/ind)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO –Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Palangkaraya Gloriana. Melalui Kepala Seksi Pengendalian Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Sucipto. Menduga penyebab kejadian kebakaran di Kantor Bawaslu Kota Palangkaraya, dugaan sementara arus pendek listrik dari ruang arsip
“Sementara kerugian diperkirakan kurang lebih milliaran rupiah. Namun demikian, tak ada korban akibat kejadian kebakaran tersebut,” jelas Sucipto, Kamis (20/7/2023)
“Penanganan dari pukul 4:55 – 5:45 WIB. Dengan armada yang diturunkan yakni Hino Zigler 5000 liter, Hino 6000 liter, PS 190 10.000 liter dan rescue dengan peralatan portable lengkap,” bebernya.
Sebelumnya, Satpam Kantor Bawaslu Kota Palangkaraya Teguh (28). Menceritakan, pada saat dia hendak solat, bagian administrasi Bawaslu Aswadi hendak mengambil uang di belakang.
“Beliau (Aswadi) mau ke belakang. Muncul kelihatan seperti asap. Saya ke belakang. Berupaya dulu untuk memadamkan sendiri pakai air di tandon sebelah pakai ember- ember. Awalnya kecil. Bukannya mati malah ke sana ke mari,” ujarnya.
Ia menjelaskan. Berkas yang terbakar seingatnya saat itu berkas arsip dan Alat Tulis Kantor (ATK). Dari berkas tersebut, asap tersebut mengepul yang membuatnya tak tahan. “Ditariklah saya sama pak Aswadi. Lalu saya konfirmasi sama pemadam,”bebernya. (hfz/ind)
