25.4 C
Jakarta
Wednesday, December 11, 2024

Diminta Kembali Menjadi Gubernur Kalteng, Begini Tanggapan Teras Narang

PROKALTENG.CO – Di tengah masa reses, dan juga di media sosial, Agustin Teras Narang mengaku sering  mendengar dan membaca tentang harapan agar dirinya maju kembali sebagai Gubernur Kalteng. Tentu hal ini membuatnya terharu dengan keinginan tersebut, namun dengan rasa hormat Ia sampaikan kepada Saudara-saudari, bahwa berdasarkan undang-undang jabatan kepala daerah termasuk Gubernur, sebagaimana juga jabatan Presiden dan Wakil Presiden telah dibatasi oleh Undang-undang (UU), yaitu hanya boleh 2 kali masa jabatan, yaitu 10 tahun.

“Sebagai pribadi yang telah menjalani masa kepemimpinan Gubernur dua kali masa jabatan, maka dengan ketentuan UU, saya tidak dapat kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur untuk dipilih oleh masyarakat Kalteng. Dengan demikian, dengan segala hormat dan terima kasih saya sampaikan, agar masyarakat Kalteng yang mengharapkan saya kembali menjadi Gubernur Kalteng, dapat memahami dan memaklumi ketentuan UU tersebut,” ujar pria yang duduk di DPD RI ini.

Baca Juga :  Masyarakat dan Pemuda Harus Cerdas Menyikapi Kepengurusan Karang Taruna Kalteng

Selain itu, Teras Narang berpandangan, bahwa 2  periode menjabat Gubernur, untuk memegang dan melaksanakan amanah rakyat Kalteng sudah cukup. Terkait keberlanjutan pembangunan di Kalteng, khususnya pembangunan infrastruktur yang mendorong percepatan giat ekonomi dan sosial budaya di berbagai wilayah, hal ini membutuhkan kerja gotong royong. Seluruh elemen masyarakat Kalteng harus punya peran dalam menentukan arah pembangunan.

“Kepemimpinan memang adalah salah satu hal yang utama, namun juga harus juga dibarengi dengan rasa kebersamaan yang merupakan kunci sukses dari kepemimpinan, selain juga unsur kepercayaan yang tulus dari masyarakat,” tuturya.

Peran masyarakat sangat menentukan dalam pembangunan, lewat hak pilihnya dalam pesta demokrasi, yaitu Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Setiap pilihan rakyat, pada akhirnya menentukan wajah kepemimpinan dan ujungnya keberhasilan pembangunan daerah kita. Maka pertama-tama, masyarakat mesti melatih diri dan menambah informasi serta referensi dalam memilih kepemimpinan daerah ke depan.

“Selain itu pemimpin mesti memiliki kemampuan berkolaborasi dalam memajukan daerahnya. Pemimpin harus konsisten untuk menyatukan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Termasuk menyadari perannya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, sekaligus wakil dari masyarakat daerah untuk menyampaikan pandangan ke pemerintah pusat,” jelas Senator asal Kalteng ini.

Baca Juga :  Kasdim 1017/Lmd Pimpin Upacara Persemayaman Purnawirawan TNI Secara Militer

Setelah Pemilu 2024, kebetulan tahun ini juga akan digelar Pilkada. Ini adalah momen, Pilkada adalah kesempatan penting bagi masyarakat guna menentukan kemajuan pembangunan daerahnya ke depan. Maka untuk itu sejak saat ini, bangunlah forum-forum dan ruang diskusi secara demokratis. Mempersiapkan diri untuk melihat figur-figur pemimpin potensial yang dapat didukung untuk maju pada Pilkada 2024 mendatang.

“Ilustrasi foto saat masih menjadi Gubernur Kalteng saya sertakan sebagai nostalgia. Sekaligus mengingatkan bahwa saya sudah menuntaskan salah satu tugas sebagai Kepala Daerah, dan kini menjadi mitra pemerintah daerah lewat peran saya sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia,” ungkapnya. (tim)

PROKALTENG.CO – Di tengah masa reses, dan juga di media sosial, Agustin Teras Narang mengaku sering  mendengar dan membaca tentang harapan agar dirinya maju kembali sebagai Gubernur Kalteng. Tentu hal ini membuatnya terharu dengan keinginan tersebut, namun dengan rasa hormat Ia sampaikan kepada Saudara-saudari, bahwa berdasarkan undang-undang jabatan kepala daerah termasuk Gubernur, sebagaimana juga jabatan Presiden dan Wakil Presiden telah dibatasi oleh Undang-undang (UU), yaitu hanya boleh 2 kali masa jabatan, yaitu 10 tahun.

“Sebagai pribadi yang telah menjalani masa kepemimpinan Gubernur dua kali masa jabatan, maka dengan ketentuan UU, saya tidak dapat kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur untuk dipilih oleh masyarakat Kalteng. Dengan demikian, dengan segala hormat dan terima kasih saya sampaikan, agar masyarakat Kalteng yang mengharapkan saya kembali menjadi Gubernur Kalteng, dapat memahami dan memaklumi ketentuan UU tersebut,” ujar pria yang duduk di DPD RI ini.

Baca Juga :  Masyarakat dan Pemuda Harus Cerdas Menyikapi Kepengurusan Karang Taruna Kalteng

Selain itu, Teras Narang berpandangan, bahwa 2  periode menjabat Gubernur, untuk memegang dan melaksanakan amanah rakyat Kalteng sudah cukup. Terkait keberlanjutan pembangunan di Kalteng, khususnya pembangunan infrastruktur yang mendorong percepatan giat ekonomi dan sosial budaya di berbagai wilayah, hal ini membutuhkan kerja gotong royong. Seluruh elemen masyarakat Kalteng harus punya peran dalam menentukan arah pembangunan.

“Kepemimpinan memang adalah salah satu hal yang utama, namun juga harus juga dibarengi dengan rasa kebersamaan yang merupakan kunci sukses dari kepemimpinan, selain juga unsur kepercayaan yang tulus dari masyarakat,” tuturya.

Peran masyarakat sangat menentukan dalam pembangunan, lewat hak pilihnya dalam pesta demokrasi, yaitu Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Setiap pilihan rakyat, pada akhirnya menentukan wajah kepemimpinan dan ujungnya keberhasilan pembangunan daerah kita. Maka pertama-tama, masyarakat mesti melatih diri dan menambah informasi serta referensi dalam memilih kepemimpinan daerah ke depan.

“Selain itu pemimpin mesti memiliki kemampuan berkolaborasi dalam memajukan daerahnya. Pemimpin harus konsisten untuk menyatukan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Termasuk menyadari perannya sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, sekaligus wakil dari masyarakat daerah untuk menyampaikan pandangan ke pemerintah pusat,” jelas Senator asal Kalteng ini.

Baca Juga :  Kasdim 1017/Lmd Pimpin Upacara Persemayaman Purnawirawan TNI Secara Militer

Setelah Pemilu 2024, kebetulan tahun ini juga akan digelar Pilkada. Ini adalah momen, Pilkada adalah kesempatan penting bagi masyarakat guna menentukan kemajuan pembangunan daerahnya ke depan. Maka untuk itu sejak saat ini, bangunlah forum-forum dan ruang diskusi secara demokratis. Mempersiapkan diri untuk melihat figur-figur pemimpin potensial yang dapat didukung untuk maju pada Pilkada 2024 mendatang.

“Ilustrasi foto saat masih menjadi Gubernur Kalteng saya sertakan sebagai nostalgia. Sekaligus mengingatkan bahwa saya sudah menuntaskan salah satu tugas sebagai Kepala Daerah, dan kini menjadi mitra pemerintah daerah lewat peran saya sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia,” ungkapnya. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru